Bab 9

40 4 0
                                    


"Sa-sasuke...???"
Panggil Naruto terbata pada Sasuke yang berdiri di depannya dengan wajah yang menuh akan sesuatu yang berwarna putih.

"N-ne?"
Jawab Sasuke ikut terbata sambil memegang wajahnya sendiri.

"Se-sebenanarnya apa yang kau lakukan itu?"
Tanya Naruto yang sudah sedikit agak lebih tenang dan juga sudah paham warna putih apa yang ada di wajah Sasuke yang sudah putih itu.

"H-hm...se-sebenarnya aku sedang maskeran Naru"
Balas Sasuke dengan wajah menunduk karna malu.

"Aku tau kau sedang menggunakan masker wajah tapi kenapa kau begitu lama di kamar mandi? Kau tau kan jika kau terlalu lama di kamar mandi maka kau akan terkena flu nanti"
Kata Naruto yang tak paham kenapa Sasuke harus maskeran di dalam kamar mandi seperti ini.

"Ma-maaf Naruto akuu...a-aku hanya...malu saja sehingga aku disini menunggu maskernya kering"
Ucap Sasuke yang di akhiri bisikan di akhir kalimat.

"Haaa...baiklah aku paham sekarang dan keluar dari sini sekarang"
Kata Naruto sambil memegang tangan Sasuke dan menuntunya agar keluar dari kamar mandi.

"Lihatlah karna kau terlalu lama di kamar mandi kulitmu jadi sedingin es sekarang"
Lanjut Naruto setelah mendudukan Sasuke di tepi kasurnya.

"Tunggulah di sini aku akan mengambilkan minuman yang dapat menghangatkan tubuh dinginmu ini"
Ucap Naruto sekali lagi pada Sasuke yang terdiam sambil menundukkan kepalanya.
Namun saat Naruto berbalik untuk melangkah ke pintu kamarnya Sasuke menahan lengan bajunya sehingga Naruto harus menunda lakahnya.

"Ada apa? Apa kau membutuhkan sesuatu? Katakanlah aku akan menuruti ke inginmu"
Tanya Naruto yang sudah berubah posisi menjadi berjongkok di depan Sasuke yang masih saja menundukkan kepalanya sehingga ia harus berjongkok untuk menatap mata Sasuke yang di penuhi rasa penyesalan

"Hmhm"
Jawab Sasuke dengan gelengan kepala disertai gumangan khas milik dirinya.

"Lalu kau mau apa? Tak apa,katakanlah"
Tanya Naruto sekali lagi dengan tangan yang menggenggam tangan Sasuke dengan lembut seakan memberikan Sasuke keyakinan bahawa ia akan melakukan apa pun yang Sasuke inginkan.

"Tidak apa' aku tak ingin apa pun"
Balas Sasuke membalas genggaman tangan Naruto pada dirinya tak kalah lembut.

"Kau yakin?"
Ucap Naruto merasa tak yakin atas jawaban yang Sasuke katakan.

"Iya aku tak ingin apa pun"
Kata Sasuke dengan yakin.

"Aku hanya ingin meminta maaf karna membuatmu khawatir tadi,itu saja"
Lanjut Sasuke menjelaskan kenapa ia menahan Naruto untuk pergi mengambil minuman hangat untuknya tadi.

Naruto yang mendengar Sasuke meminta maaf pada dirinya karna masalah tadipun hanya mampu mengulas senyum menenangkan khas dirinya sehingga membuat Sasuke ikut tersenyum namun terlihat manis di mata Naruto.

"Tak apa Sasuke dan aku juga tak marah padamu,aku hanya tak menduga kau berdiri begitulama di dalam kamar mandi hanya untuk menunggu masker wajahmu kering,apa kau tak berpikir untuk menunggunya kering di dalam kamar sambil tiduran mungkin?"
Tanya Naruto yang tak habis pikir Sasuke berdiri di dalam kamar mandi berjam' hanya untuk menunggu masker wajahnya kering.

"Ha-Habisnya kalau aku...kalau aku melakukannya d-di kamar,aku merasa malu pada dirimu Naruto"
Jawab Sasuke kembali menundukan kepalanya karna malu.

"Malu? Kenapa harus malu? Ini sudah biasa bagiku karna sering melihat ka-chan menggunakan masker wajah seperti dirimu ini"
Ucap Naruto menjelaskan pada Sasuke dengan tangan jahilnya yang menyentuh sedikit ujung masker di bagian pipi kiri Sasuke.

"Ihhh...jangan ditarikkkk...ini belum kering tau"
Sasuke yang tak suka dengan kejahilan yang di lakukan Naruto pun merenggut kesal sambil memukul pelan tangan Naruto yang suka jahil padanya itu.

"Hahhaah...mau bagai mana lagi inilah diriku yang suka sekali jahil padamu Sasuke, ya kan?"
Jujur Naruto menjelaskan dirinya yang suka sekali menjahili Sasuke, ia suka kalau melihat Sasuke marah padanya itu terlihat lucu di matanya karna kalau Sasuke sedang marah padanya pipi gembul itu agak semakin gembul sehingga membuat wajah Sasuke terlihat lebih imut.

"Ishhh...kau ini...sudah sana keluar biarkan aku sendiri"
Ucap Sasuke sambil mendorong tubuh Naruto untuk segera keluar dari kamarnya sendiri.
Karna ia tak suka dengan kejahilan yang Naruto lakukan padanya.

Sedangkan Naruto yang di dorong secara paksa keluar dari kamarnya sendiripun hanya terdiam tak berbicara sedikitpun.

'Barak'

Suara pintu yang di tutup oleh Sasuke dengan kencang sehingga membuat Naruto yang baru saja di usir dari kamarnya sendiripun hanya mampu mengedipkan matanya berulang' kali.

"Baiklah jika itu mau mu, tapi nanti aku akan kembali kesini kalau makan malamnya sudah siap dan saat itu juga kau sudah selesai dengan kegiatanmu dan sudah mengenakan pakaian yang sudah aku siapkan di atas kasur,apa kau paham?"
Teriak Naruto pada Sasuke yang berada didalam kamar miliknya sendiri.

Sedangkan di lantai bawah ada Kushina yang sedang menyiapkan makan malam untuk dirinya serta Naruto dengan begitu fokusnya,karna salah satu anak temannya yang tak pernah ia lihat beberapa tahun terakhir tiba' datang pada dirinya dan anaknya.
Temannya yang selama ini ia anggap tiada ternyata masih hidup di negara kesayangannya ini, ia berharap semoga Tuhan mempertemukan mereka kembali seperti dulu.

Tap
Tap
Tap
Tap

Terdengar langkah kaki yang menuruni tangga di telinga tajam Kushina.
Saat ia berbalik untuk melihat siapa yang menuruni tangga, ia amalh di buat bingung dengan wajah yang Naruto buat saat menuruni tangga.
"Ada apa dengan mu Naruto? Dan di mana Sasu-chan? Kenapa ia tidak turun denganmu?"
Tanya Kushina yang sudah tak bisa menahan rasa penasarannya akan Naruto yang menuruni tangga dengan wajah yang ditekuk.

Naruto hanya berdiam diri melihat Kushina dengan wajah yang di tekuknya itu, lalu kembali melangkahkan kakinya menuju meja makan,dan mendudukan tubuhnya di bangku yang ada di dekat meja makan.
"Dia masih di atas untuk mengeringkan masker wajah yang ka-chan berikan pada dirinya itu, dan wajah tertekukku ini karna Sasukeengusir diriku dari kamarku sendiri, dia lebih suka sendiri dari pada ada diriku di sampingnya ka-chan, aku kesal"
Ucap Naruto setelah dua menit duduk diam di bangkunya.

Kushina tersenyum jahil dengan jawaban yang Naruto berikan atas pertanyaanya.
"Kau kesal hanya karna Sasu-chan tak suka kau berada di dekatnya ne?"

"Tentu saja itu sangatenyebalkan, saat dulu saja ia sering menempel padaku, sekarang dia tak mau aku ada didekatnya, itukan sangat menyebalkan ka-chan"
Jawab Naruto tambah menekuk wajahnya karna kesal.

"Sudah' jangan membuat wajah jelek seperti itu, kau membuat ka-chan ingin memukulnya"
Kata Kushina pada Naruto sambil melangkah kembali memasuki dapur untuk mengambil makanan spesial untuk Sasuke yang belum ia taruh di meja makan bersama makanan yang lain.

'Kenapa aku harus memiliki ka-chan yang begitu sadis sepertinya, walaupun sadis akuenyayanginya seperti ia yang selalu sayang padaku selama ini'
Batin Naruto berkata tentang sifat yang selalu Kushina keluarkan untuk dirinya selama ini.

"Ya ampun"
Ucap Naruto secara tiba' sambil berteriak sehingga mengagetkan Kushina sehingga hampir menumpahkan sup tomat spesial yang ia buatkan untuk Sasuke.

"Apa'an kau ini Naruto, membuat ka-chan kaget saja, untung saja sup nya tidak tumpah, kalau sampai sup sepesial yang ka-chan buatkan untuk Sasuke-chan ini tumpah, habislah kau"
Kata Kushina sambil memperagakan tangannya secara memanjang ke arah samping di atas kulit lehernya,setelah menaruh mangkuk sup di atas meja.

"Ma-maaf ka-chan"
Jawab Naruto menciut dengan mata yang berkaca' karna takut dengan aura yang Kushina keluarkan.

Light For The Moon (Cahaya Untuk Bulan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang