"Sasuke!!!"
Panggil Naruto pada Sasuke yang masih berdiam diri di tempatnya dengan cara meninggikan volume suaranya, agar Sasuke tersadar dari kamunanya.Kushina yang mendengar Naruto berteriak memanggil nama Sasuke di depan pintu masuk ruang makan pun melangkahkan kakinya ke sumber suara, dan benar saja Naruto sedang berbicara pada Sasuke yang berdiri di depannya.
"Ada apa Naruto...oh, Sasu-chan, ternyata kau sudah disini, kenapa tidak langsung masuk dan makan sayang?"
Tanya Kushina sedikit khawatir melihat Sasuke yang hanya berdiam diri sambil menatap Naruto dengan mata yang sedikit membesar karna kaget.Sasuke yang mendengar suara Kushina dari arah belakang tubuh Naruto langsung menatap Kushina dengan wajah bodohnya.
"ada apa Sasuke? Kenapa kau berdiam diri disini? Dan juga kenapa memegang kepalamu, apa kepalamu pusing atau sakit? Sasuke, kau baik' sajakan?"
Tanya Naruto dengan tiba' sehingga membuat Sasuke terlonjat karna kaget."Na-Naruto?"
Panggil Sasuke pada Naruto dengan terbata setelah kembali menatap wajah Naruto."Ya ini aku, ada apa hm? Katakanlah"
Tanya Naruto sekali lagi karna Sasuke belum menjawab satupun pertanyaannya.Sasuke hanya menjawab pertanyaan Naruto dengan gelengan kepala, setelahnya ia menundukkan kepalanya, karna ia mengingat perkataan Naruto pada Kushina sehingga membuat wajahnya kembali memerah.
Kushina dan Naruto yang melihat tingkah Sasuke yang seperti itupun saling menatap satu sama lain, seakan' mereka berdua berbicara dengan saling menatap mata mereka.
'Ada apa dengannya Naruto?'
'Akupun juga tidak tau Ka-chan, sekarang aku semakin khawatir dengannya ini, bagaimana ini ka-chan?'"Sekarangkan Sasu-chan sudah ada diri ni, bagimana kalau kita memulai makan malamnya, ne Sasu-chan?"
Tawar Kushina dengan lembut agar Sasuke merasa sedikit tenang."Hm, iya Ku-Kushina ka-chan"
Jawab Sasuke dengan intonasi suara yang sangat kecil, namun masih bisa didengar dengan telinga Kushina yang tajam."Ayo Sayang"
Setelahnya Kushina perlahan' menarik tangan Sasuke dan menuntunnya untuk masuk kedalam ruang makan dirumahnya ini.Naruto hanya menatap Sasuke dengan pandangan khawatir, Sasuke terus saja terdiam saat ia dan juga Kushina sudah memulai makannya, sedangkan Sasuke hanya berdiam diri tanpa menyentuh makannya dengan kepala yang sedari tadi tertunduk.
"Sasuke?"
Panggil Naruto pada Sasuke karna ia sudah tak bisa berdiam diri menatap Sasuke, karna sikapnya yang terlihat aneh dimatanya.Sasuke yang mendengar Naruto memanggilnya hanya mengangkat sedikit kepalanya, sehingga membuat Naruto melihat hidung Sasuke yang sedari tadi tersembunyi dibalik rambut panjang namun halus itu.
"Kau tidak apa' kan? Atau ada yang kau rasakan? Katakan saja padaku"
Kata Naruto perlahan' agar Sasuke memahami perkataannya yang menawarkan bantuan pada dirinya."Ti-Tidak ada a-apapun kok"
Jawab Sasuke masih dengan intonasi suara yang kecil serta terbata."Hahhh"
Naruto hanya mampu menghela nafasnya lelag saat mendengar jawab Sasuke yang mengatakan bahwa ia baik' saja, sehingga amarahnya tertarik keluar, karna menurutnya Sasuke sedang berbohong pada dirinya.'Brakkk'
Suara dentuman tangan yang menyentuh permukaan meja makan dengan cukup kuat.
Pelakunya adalah Naruto, ia sudah tak bisa berdiam diri dengan sifat Sasuke yang tidak ia pahami ini, sehingga membuatnya kehabisan kesabaran yang ia miliki ini.
Kushina mendengarnya menatap Naruto dengan pandangan bertanya'.
Sedangkan Sasuke menatap Naruto dengan pandangan terkejut."Kutanya sekali lagi padamu Sasuke, A-P-A K-A-U B-A-I-K' S-A-J-A???"
Ucap Naruto rendah namun sedikit menekan perkata tanyannya di setiap kalimatnya, serta dengan intonasi suara yang membuat Sasuke sedikit merinding."A-ak.."
"Ku harap kali ini jawabanya berbeda dari sebelumnya, na Sasuke?"
Sela Naruto memotong perkataan Sasuke dengan aura menyeramkan yang sengaja ia keluarkan dengan wajah tertunduk.Kushina hanya menatap khawatir Sasuke karna aura serta intonasi suara Naruto yang menurutnya sedikit menyeramkan itu.
"Kenapa kau terdiam Sasuke? Aku menunggu jawabmu sekarang"
Pinta Naruto tak sabaran ingin mendengar perkataan yang akan Sasuke keluarkan untuk menjawab pertanyaanya."A-Aku s-se-sebenarnya m-malu Naruto"
Akhirnya Sasuke menjawab pertanyaan Naruto dengan jujur, walau ia masih malu mengatakannya, tapi karna melihat Naruto yang terlihat marah padanya karan sifatnya ini, terpaksa ia harusengatakan apa yang ia rasakan sekarang ini."Ha!!!!"
Naruto hanya dapat melongo dengan wajah anehnya setelah mendengar jawaban Sasuke."Sasu-chan, apa yang membuatmu malu sayang? Kamikan keluargamu juga sayang, jadi jangan malu ya?"
Ucap Kushina sambil membelai kepala Sasuke penuh akan rasa sayang seorang ibu yang ia miliki.Sasuke hanya menatap sedih Kushina, atas apa yang telah ia dapatkan dari Kushina, rasa yang tak pernah ia rasakan selama ia masih kecil hingga sekarang ini, yang ia dapat hanya hukuman dan bentakan saja dari seseorang yang orang' anggap sebagai keluarga.
Sedangkan Naruto menatap Sasuke penuh akan rasa tanya.
Kenapa kau menggunakan wajah menyedihkan seperti itu Sasuke?
Apa yang sebenarnya telah terjadi pada dirimu?
Apa selama aku tak ada di dekatmu, keluargamu masih menyakitimu?
Atau sifat mereka malah semakin melunjak untuk menyakitimu?.
Hanya sekedar tanya di kepalanya, karna ia tak berani bertanya pada Sasuke yang masih terlihat sedih sekarang ini.'Kritt'
Suara gesekan antara kaki kursi dengan lantai kayu.
Naruto berdiri dari duduknya dan melangkah menuju Sasuke untuk memisahkan jarak antara dirinya dengan Sasuke dengan duduk di kursi tepat di samping kursi yang Sasuke duduki.
"Kami ada di sini Sasuke, akan selalu ada untukmu ne? Tak akan pernah pergi jauh lagi darimu, Jadi aku mohon jangan pernah bersedihnya lagi...kau pahamkan Sasuke?"
Ucapnya sambil mengangkat kedua tangannya ke arah tubuh Sasuke dan langsung memeluknya dengan erat, seakan' menyalurkan rasa aman dan nyaman untuk Sasuke.Sasukepun membalas pelukan Naruto dengan erat pula.
"Na-Natuto hiks, Naru"
Tangis Sasuke yang selama ini ia tahan akhirnya pecah hanya dengan kata' yang Naruto keluarkan untuk dirinya.Naruto semakin mempererat pelukannya pada Sasuke, saat mendengar tangis Sasuke semakin pecah di pelukannya.
"Tak apa Sasuke, menangislah, aku dan ka-chan ada disini, kami berdua ada disini untukmu Sasuke, bukan begitu ka-chan?""Iya sayang, apa yang dikatakan Naruto benar, kami disini untukmu jadi jangan khawatir ne?"
Jawab Kushina sambil mengusap kepala dan pundak Sasuke dengan lembut, seakan Sasuke adalah berlian yang berharga dan mudah pecah jika ia mengusapnya dengan tidak lembut."Terimakasih hiks... Terimakasih kalian datang untukku hiks... Terima kasih"
Isak Sasuke berterima kasih pada Naruto dan Kushina yang masih mau menerima dirinya di rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light For The Moon (Cahaya Untuk Bulan)
Roman pour AdolescentsMaaf aku bikin ulang, karna akun sebelumnya hilang🚫 silakan yang mau baca ulang kalo gak, gak apa' kok🤔 tetap menulis hingga akhir Bab📖 terima kasih🙏