Bab 3

62 4 0
                                    

'Kringggg'

Suara bel bertanda sekolah telah usai.
Semua muritpun langsung bergegas membereskan alat belajar mereka.

"Sasuke...!!".
Teriak seseorang pada seorang pemuda yang sudah agak sedikit jauh dari nya setelah ia keluar dari kelasnya sambil menenteng tas punggungnya di tangan.

"Sasuke aku mohon tunggu dulu".
Teriaknya Naruto sekali lagi karna orang yang ia panggil dan kejar tak berhenti bahkan membalikkan tubuhnya saja tidak.

"Sasuke...hah...hah...hah aku mohon...hah kita perlu hah...berbicara hah...hanya sebentar aku mohon?".
Mohon naruto setelah ia menghadang jalan didepan Sasuke sambil mengatur nafasnya yang memburu.
Sedangkan Sasuke sendiri hanya berdiri diam memandang Naruto tatapan datar tampa membalas ucapan si pirang.

"Sasuke?".
Panggil Naruto pada Sasuke yang hanya berdiri diam tidak bergerak sedikitpun di tempanya tanpa berucap.

Sasuke hanya terus diam di tempatnya sejujurnya ia kaget dengan seseorang yang menghadang jalan didepannya tapi ia dapat menyembunyikaknnya dengan wajah datarnya.
Seandainya' Naruto dapat melihat mata Onix milik Sasuke lebih intens lagi ia pasti akan terkejut karna di mata itu menyimpan sejuta rasa rindu pada pemuda di hadapannya ini.

Teman yang dulu selalu ada di sisinya itu selalu ada untuk menghibur dan menyemangatinya tanpa di sadari pemuda itu sendiri.

'Apa aku boleh memeluknya? Dan membagi rasa sesak dan sakit di hatiku padanya dengan menangis di pelukan pelukannya itu? Jikapun bisa apa yang akan terjadi nanti?'.
Batin Sasuke yang merasa rindu akan kehangatan yang selalu di berikan temannya ini padanya.

"Hm...Sasuke kau tidak apa'?".
Ucap Naruto yang melihat Sasuke terus diam sambil terus memandang wajahnya dengan wajah datarnya itu.

Sasuke yang ditanyai seperti itu pun langsung tersadar dari lamunanya dan berucap
"Apa mau mu?".
Tampa membalas ucapan Naruto yang menanyakan kondisinya.

Sedangkan Naruto yang mendengar perkataan Sasuke barusan tanpa mebalas perkataanya sedikitpun akhirnya terdiam gugup.
"Hm...itu sebenarnya aku ingin berbicara empat mata dengan mu Sasuke apa bisa?".
Balas Naruto dengan pandangan mengarah ke asal arah sambil menggaruk belakang lehernya karna gugup.

"Atas dasar apa kau ingin bicara empat mata dengan ku?".
Balas sasuke dengan dingin namun sedikit hangat pada Naruto teman yang ia miliki satu' dulu.

"Anuu...itu karna...hm karna aku...ahhh bagaimana ya cara mengatakannya?".
Ucap Naruto tak bisa menjawab perkataan Sasuke karna gugup sambil mengacak' rabut pirangnya cepaknya asal.

Sasuke yang melihat Naruto mengacak' rambutnya sendiripun hanya memandangnya dengan pandangan aneh seakan melihat orang gila yang berulah.

"Ahhhh sudahlah aku ingin bicara padamu secara empat mata karna aku...karna aku sangat rindu padamu Sasuke".
Ucap Naruto sambil berteriak dengan di akhiri bisikan di akhir kalimatnya.
Iapun langsung menundukkan kepalanya sambil curi' pandan pada Sasuke karna malu akan ucapannya barusan.

Sasuke yang mendengar Naruto berteriak pun hanya mampu berdiri diam dengan mata yang melebar sedikit karna kaget setelahnya ia pun mengendalikan diri karna akhir ucapan Naruto padanya.

'Jadi dia ingin bicara padaku karna dia rindu padaku? Tapi bolehkah aku yang tak bahagia dan menderita ini mendekatikan? Bagaimana juga semua ketidak bahagianya dan penderitaan ku menular padanya?'.
Batin Sasuke yang berperang dengan sejuta ketakutannya karna Naruto merupakan orang pertama yang mau berteman dengannya.

"Aku...!!!"

Light For The Moon (Cahaya Untuk Bulan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang