"Kami pulanggg"
Teriak Naruto saat sudah membuka pintu rumahnya."Selamat datang kembaliiii....ara, rupanya ada Sasu-chan, ne? Apa kau mau menginap lagi, sayang?"
Tanya Kushina dengan sangat senang saat melihat Sasuke yang berdiri di samping Naruto yang sedang membuka sepatunya."Iya, Ka-chan, apa boleh aku menginap lagi, di sini?"
Angguk dan tanya Sasuke dengan sopan pada Kushin yang sedang menggenggam kedua tangannya dengan penuh kasih sayang seorang ibu pada anaknya."Tentu saja boleh, Sasu-chan, tidak ada yang melarangmu untuk menginap di seni kok, ayo, ayo kita masuk kedalam"
Ajak Kushina sambil menarik tangan Sasuke untuk masuk kedalam rumahnya dan menyuruh Sasuke untuk duduk di sofa ruang tamunya."Terimakasih, Ka-chan"
Ucap Sasuke kembali berucap terimakasih pada Kushina yang memberinya setoples kue yang ia buat sendiri.Setelahnya Kushina dengan asik mengajak Sasuke bercakap-cakap tanpa mengidahkan kehadiran putra tunggalnya, yang melihat interaksi mereka berdua dengan senyuman khas dirinya dalam diam.
Flasback on
"Eh??? Aku..."
Sasuke yang tak tau harus berucap seperti apa langsung saja terdiam."Kau kenapa, Sasuke?"
Tanya Naruto sambil memegang kedua pundak Sasuke dengan lembut."Katakan saja, jangan sungkan seperti ini, kau kenapa, hm?"
Lanjut Naruto yang berharap Sasuke dapat sedikit membagi kegelisahannya pada dirinya.Dengan pelan Sasuke menatap wajah khawatir Naruto dengan tatapan yang mampu membuat Naruto meleleh.
"Aku tidak apa-apa, Naruto. Aku hanya sedang merasa kurang enak saja"
Ucap Sasuke sambil mengusap tangan Naruto yang masih berada di pundak sebelah kanannya dengan tangan kiri."Kurang enaka kenapa? Apa kau sedang tidak enak badan? Apa kau sedang sakit? Katakan mana yang sakit?"
Panik Naruto sambil memeriksa badan Sasuke dengan memutar-mutar tubuhnya.Yang mana kelakuan Naruto itu membuat perutnya merasa terguncang, ia sangat mual dan merasa ingin muntah.
"Naruto hentikan kau membuat kepalaku pusing sekaranggg"
Pinta Sasuke yang membuat Naruto langsung berhenti dengan aksinya yang memutar-mutar tubuh Sasuke."Maaf, aku tidak bermaksud, aku hanya khawatir kau sedang sakit, Sasuke"
Sesal Naruto karna sudah membuat kepala Sasuke menjadi pusing dengan tingkahnya yang kelewat khawatir."Tidak apa-apa, lagian aku merasa kurang enak bukan karna badanku yang sedang sakit, tapi aku kurang enak jika harus merepotkan dirimu dan Ka-chan nanti"
Balas Sasuke yang perkataannya itu membuat Naruto menatapnya dengan kesal."Sejak kapan kau merepotkan aku dan juga Ka-chan, Sasuke? Kau tak merepotkan kami kok, justru Ka-chan pasti sangat senang dengan kehadiranmu di rumah"
Jelas Naruto membalas kekhawatiran Sasuke akan dirinya yang merepotkan di rumahnya.".....!!!!"
"Sekarang ayo kita pulang, aku tak mau Ka-chan marah-marah, karna kita yang pulang terlambat ke rumah"
Ucap Naruto yang langsung menarik tangan Sasuke untuk keluar dari kelas mereka dan berjalan pulang kerumah, saat ia melihat anggukan kepala tanda setuju dari Sasuke.'Ahhhh...senang sekali rasanya Sasuke masih mau menginap di rumahhh...hihihi'
Batin Naruto dengan sangat senang, karna Sasuke akan menginap di rumahnya lagi. Bahkan tangannya yang menggandeng Sasuke semakin mengerat saling senangnya.Flasback off
Naruto perlahan melangkah mendekati sofa di mana Ka-channya dan Sasuke yang masih saja bercerita ini dan itu sambil memakan kue buatan Kushina.
"Seperti yang aku katakan ada benarnya kan, Sasuke?"
Ucap Naruto saat sudah sampai di belakang sofa yang sedang di duduki oleh keduanya.Kushina dan Sasuke langsung menghentikan cerita mereka saat Naruto berucap secara tiba-tiba dibelakang mereka berdua.
"Apa maksud dari perkataanmu itu, Naruto?"
Tanya Kushina yang tak paham maksud dari ucapan yang Naruto lontarkan."Saat aku mengajak Sasuke untuk pulang kerumah ini dia berucap, kalau ia tak enak pada kita berdua, Ka-chan. Dia berkata kalau dia takut merepotkan kita berdua, karna hal itulah aku berucap 'Sejak kapan kau merepotkan aku dan juga Ka-chan, Sasuke? Kau tak merepotkan kami kok, justru Ka-chan pasti sangat senang dengan kehadiranmu di rumah' itulah yang aku ucapkan padanya, sehingga ia berada di sini sekarang"
Jelas Naruto panjang kali lebar menjelaskan maksud dari ucapannya yang tiba-tiba itu.Kushina langsung menatap Sasuke dengan pandangan teduhnya.
"Apa yang di katakan Naruto itu benar, Sasu-chan. Kau tak merepotkan kami, justru dengan adanya dirimu rumah ini semakin terisi. Ka-chan jadi tidak merasa kesepian lagi"
Ucap Kushina dengan pandangan sendu sambil mengusap kepala Sasuke yang halus dengan lembut."Jangan pernah kau berpikiran kalah aku itu merepotkan ya, Sasu-chan?"
Pinta Kushina pada Sasuke agar merasa lebih nyaman menginap atau tinggal di rumah mereka kapan saja ia mau.Sasuke dengan tiba-tiba menubruk tubuh Kushina dengan pelukan erat.
"Terimakasih, Ka-chan. Terimakasih"
Ucapnya yang terus berucap terimakasih pada Kushina dengan lirih, karna berusaha menahan suara tangisnya.Kushina dengan sayang mengusap-usap punggung Sasuke untuk menenangkannya.
"Tenanglah Sasu-chan. Tenanglah, Ka-chan ada disini, Sayang"
Ucapnya dengan lirik, karna ikut menangis bersama dengan suara tangis Sasuks yang perlahan-lahan mulai terdengar.Naruto yang mendengar suara tangis Sasuke membungkukkan tubuhnya untuk meraih kedua tubuh yang saling peluk-memeluk di sertai tangis itu kedalam pelukan hangat hangatnya.
'Aku berjanji akan menjaga kalian berdua dengan segenap jiwa dan ragaku dan aku berjanji untuk menepati perkataan Tou-chan untuk menjadi kepala keluarga yang membanggakan'
Batin Naruto berjanji akan menjaga Ka-channya dan Sasuke, serta menepati janjinya pada Minato, yang sudah berada di alam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light For The Moon (Cahaya Untuk Bulan)
Novela JuvenilMaaf aku bikin ulang, karna akun sebelumnya hilang🚫 silakan yang mau baca ulang kalo gak, gak apa' kok🤔 tetap menulis hingga akhir Bab📖 terima kasih🙏