Good Reading^^"Na, Leanna! ". Lionna menjawil-jawil tubuh anaknya.
Leanna mendengar suara ibunya samar-samar. Tetapi karena terlalu lelah, ia tidak sanggup untuk membuka matanya.
Seharian ini, Leanna sangat sibuk. Ia pulang sekolah pukul 3 sore. Setelah pulang sekolah ia menjaga adiknya, menyuapinya makan, serta memandikan nya. Ia juga harus membereskan rumah, ibunya tidak suka melihat rumah yang masih kotor setelah pulang bekerja. Setelah semuanya selesai, ia kembali disibukan oleh tugas sekolah. Guru disekolahnya tidak tanggung-tanggung dalam memberikan tugas. Harus mencatat beberapa halaman tanpa dirangkum dan dikumpulkan keesokan harinya. Terlebih lagi, setidaknya ada 4 mata pelajaran yang selalu ada pekerjaan rumah setiap harinya. Alhasil, Leanna terpaksa mengerjakannya hingga larut malam. Tidak jarang ibunya memintanya begadang untuk membantu cuci pakaian laundry.
Rutinitas harian yang cukup melelahkan tentunya.
"Ngerepotin banget sih! ". Lionna mendengus sebal. Ia berjalan keluar dari kamar Leanna dan kembali dengan membawa segayung air ditangannya.
'Byur!'. Tidak tanggung-tanggung ia menyiram wajah Leanna dengan segayung air yang diambilnya tadi.
" Uhuk-Uhuk". Leanna memencet hidungnya mengurangi rasa sakit. Air yang disiramkan kewajahnya masuk ke hidung.
"Bantuin gw urusin laundry tuh! ". Lionna menarik lengan baju anaknya.
Ia kemudian keluar kamar lagi dan kembali dengan membawa sebuah bak hitam.
" Jemurin tuh baju!! ". Ia menyodorkan sebak hitam pakaian basah.
Terpaksa, Leanna menuruti kemauan ibunya. Dengan mata yang memincing, ia beranjak turun dari kasurnya. Dan langsung menjemurkan pakaian tersebut. Sang ibu membuka laundry rumahan. Ia telah menyiapkan ruangan khusus untuk menjemur. Ruangan itu dilengkapi kipas disetiap sudutnya. Karena mencuci menggunakan mesin, tidak perlu repot-repot menjemurnya diluar ruangan.
Tugas Leanna dalam laundry adalah mengantarkan, mengambil, mencuci dan menjemur.
Sepagi itu, Leanna terus bekerja dimulai dari mencuci pakaian, hingga menjemurnya. Sementara sang ibu malah kembali tertidur. Leanna hanya bisa menggelengkan kepala melihatnya.
Karena terlalu fokus, tidak sadar waktu telah menunjukan pukul 6 pagi. Ia pun teringat bahwa ada beberapa hal yang harus disiapkan untuk kegiatan P5 disekolah nanti. Ia pun bergegas kembali ke kamar dan mempersiapkan semuanya.
' Tok tok tok! '. Ditengah asyik mempersiapkan segala hal yang harus dibawa. Leanna mendengar suara pintu kamarnya diketuk. Mengganggu. Ia pun membuka pintu kamarnya. Dan tiba-tiba sang ibu melemparkan 5 pasang sepatu.
"Pasang talinya, buruan!"." Tapi mah, sekarang sudah jam setengah 7,nanti Anna terlambat ke sekolah". Leanna menyangkal.
"Halahh,, sebentar doang, cepat! ". Titah Lionna.
Leanna menghela napas. Jengkel. Memilih untuk tidak peduli. Ia melangkah kembali masuk kedalam kamarnya dan meraih handuk, lantas bergegas mandi.
Lionna tidak menyerah begitu saja. Seusai Leanna mandi, Ia kembali menyodorkan sepatu-sepatu tersebut kehadapan Leanna.
" PASANG TALINYA! ". Lionna setengah berteriak." LEANNA SUDAH TERLAMBAT NIH! ". Leanna balas membentak.
"BODO AMAT GW GAK PEDULI".
" KALAU MAU NYURUH ITU SEHARUSNYA DARI TADI PAGI! ".
" GAK MAU LU GW SURUH HAH?! , KALAU GAK MAU LU PERGI AJA DARI SINI! ".
" BUKAN BEGITU, PAHAM GAK SIH?!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Kamu Mengubah Segalanya (Revisi)
Любовные романыGood reading^^, sebelum itu: -Berisi tentang pertengkaran orang tua dan anak yang mungkin akan mengingatkan para pembaca pada trauma. -Bahasa kasar dan bebas. -Terdapat beberapa adegan kekerasan. Dan juga: -Bucin akut. -Mengandung adegan 18+ -Ag...