Nanti kalau kalian pergi jauh dan anak kalian memiliki keluhan, apakah akan kalian bantu?
Jawaban dari kedua bapak ini begitu mencengangkan.
Salah satu pria dengan nama Amato menjawab, "Biarlah dia mandiri."
Salah satunya mendelik, Pian namanya. "Gaboleh gitu, Amato. Anakmu nanti kalau minta susu dan gaada uang, gimana?"
"Ya kalau susu kan pasti masih ada. Lagipula bakalan kusuruh mandiri kalau udah gede!"
Salah satu robot merah melihat itu hanya menggeleng saja tak maklum. Dia memilih untuk meladeni para monster kecil didepannya.
"Jadi, kalian bisa hitung jumlah jeruknya?" Ditangan robot itu, ada dua jeruk.
Anak kecil yang dibawa oleh Amato mengangkat tangan, "Dua!!!"
Robot itu mengangguk, "Pintar, Boboiboy! Ini untukmu semua!"
Memberikan dua jeruk itu, namun anak kecil bernama Boboiboy memberikan satu buah kepada anak perempuan disampingnya yang sedang membaca.
"Ung?"
"Untuk [Name]. Boboiboy sudah dapat dua, jadi satunya aku kasih sama kamu aja!"
Anak perempuan itu menghentikan aksi membacanya dan menerima satu buah jeruk, "Terima kasih."
Boboiboy nyengir dan pergi memeluk [Name], "Sama-sama!!!"
Yang dipeluk hanya menghela nafas dan menatap ke arah ayahnya, Pian.
"Papa," dia memberikan kode minta dilepaskan.
Amato terkekeh dan pergi menggendong anaknya.
"Kenapa suka banget pelukan sama anaknya om Pian?" Tanya Amato kepada putra tersayangnya.
Mechabot sendiri sudah mengabadikan satu foto lagi tadinya. Beberapa potret tentang [Name] dan Boboiboy telah di abadikan dalam album khusus mereka. Itu Mechabot sendiri yang membuatnya.
[Name] kemudian berdiri dan mengambil buku yang tadi dia abaikan dan memeluknya.
"Eh, [Name] baca apa nih?" Tanya Amato kepada putri Pian.
"Buku sains," Ujar [Name] yang kemudian mengulurkan tangan pada sang ayah minta digendong. Pian mengambil anaknya dan menggendong dengan mantap.
"Papa, [Name] mau minta."
Amato hanya terkekeh kemudian mengatakan kepada [Name], "gak boleh sering-sering minta uang, nak. Apalagi kamu masih kecil. Boboiboy jangan kayak gitu, ya?"
Boboiboy yang hanya tidak paham kemudian mengangguk saja.
"Om memangnya tau [Name] minta apa?"
Sosok Amato kemudian menatap Mechabot yang menatapnya remeh. Robot merah itu sendiri menatap ke arah Amato dengan tatapan itu kemudian mengelus kepala [Name].
"Amato, dia minta buku baru. Bukan mau uang."
Pian terkekeh saja melihat interaksi Mechabot dan [Name]. Salah satu tangan Mechabot mengambil buku yang dipegang oleh [Name] dan memberikan satu buku lain.
"Um? Buku apa ini?"
[Name] melihat sampulnya berwarna pink.
"Buku tentang perempuan, mungkin. Biar kamu bisa belajar laahhh," ucap Mechabot yang kemudian terbang pergi ke perpustakaan rumah Pian.
"Apa itu Cinta?"
Pian terkejut kemudian merebut buku yang baru saja diberikan oleh Mechabot. Buku itu berisi kegiatan remaja yang belum boleh ditiru oleh anak-anak polos seperti putrinya.
"J-jangan baca ini. Nanti papa Carikan yang lain, ya?"
"Eh, kenapa??? [Name] belum tau apa itu cinta. Buku itu pasti membantu," rengek [Name] yang berusaha menggapai buku yang dijauhkan oleh ayahnya.
"Kenapa kamu memberikan buku itu, Mechabot?" Kesal Pian. Dia melemparkan buku pink itu dan mengenai robot yang masih terbang dengan santai.
"Eh? Kenapa kau lempar kembali nih!?" Kaget Mechabot yang kemudian memungut buku itu.
"Itu buku remaja! Bukan untuk anak kecil!"
Amato menghela nafas, "tapi tadi dia belajar tentang sains, tuh?"
"M-maksudnya kan itu berilmu! Memangnya kalau cinta-cintaan itu juga ilmu!?"
Mechabot dan Amato saling menatap. Boboiboy hanya mendongak menatap ayahnya.
"Kan ilmu juga."
"ILMU DENGKULMU."
Haii! Saya kembali dengan book baru. Plagiat tidak terjadi hanya karena menyalin booknya, tapi itu juga terjadi ketika ada yang menyalin ide dari si penulis.
Apabila ada kesamaan, mungkin idenya yang sungguh luar biasa bisa muncul di banyak otak berbeda. Maka dari itu, adapun kesamaan dan yang lain hal tanpa kesengajaan itu adalah sebuah ketidaksengajaan yang muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent ꒰ continued ꒱
Fanfiction﹙ boboiboy x fem!reader﹚ ㅤMenanggung beban yang begitu berat sudah dirasakan oleh pemuda bertopi dino ini. Kala dia kelelahan karena memikul beban itu, dia tidak bisa langsung pulang dan beristirahat di rumah yang aman. ㅤSetidaknya rumah bukan hanya...