10

335 57 5
                                    

Keesokan harinya, daya pesawat milik [Name] sudah terisi penuh. Sekarang, gadis itu sudah ada di depan pesawat angkasanya untuk pemeriksaan terakhir. Semuanya aman dan nampak yang lain datang untuk mengantar [Name].

"Kalian masih agak lama disini?"

Yaya menggeleng, "Mungkin besok kami menyusul, [Name]."

"Kenapa tidak kembali besok saja bersama kami?" Tanya Ying.

"Pekerjaan tambahan."

Gopal mendecakkan bibir, "Halaah mau uang tambahan lah tuh."

Ucapan kurang ajar itu kemudian dihadiahi dengan tatapan tajam dari Yaya dan Ying. Boboiboy datang mendekat sembari membawa sebungkus roti dan juga coklat spesial tok Abah.

"Nah. Hati-hati di jalan."

[Name] menerima roti dan juga coklat kalengan itu kemudian berterima kasih. [Name] masuk ke dalam pesawatnya kemudian melambaikan tangan. Setelahnya, gadis itu kemudian menerbangkan pesawatnya.

─────────ㅤ✮ㅤ─────────

Di perjalanan pulang, [Name] mendapatkan pesan misi lagi dari Laksamana.

"Kerja bagus, [Name]. Planet Volcania telah bersih dan sekarang saya memiliki misi lain untukmu."

Laksamana kemudian menjelaskan tentang IMH. IMH adalah Interstellar Medical Hub. Sesuai dengan namanya, itu adalah salah satu rumah sakit di luar angkasa. Penghubung antara makhluk alien di angkasa.

IMH merupakan pusat kesehatan yang digunakan oleh para kalangan alien biasa. Tidak ada makhluk seperti manusia yang pergi kesana. Karena itu, biasanya terjadi perbedaan kasta disana.

Dalam keadaan darurat, IMH masih bertanggung jawab untuk menolong para manusia yang singgah untuk berobat karena terluka ataupun yang lainnya. Tidak banyak, namun cukup untuk membuat para alien merundung manusia dan mengucilkan mereka.

Gadis itu mengira dia akan diberikan sebuah misi untuk mengatasi kasus perundungan terhadap manusia atau semacamnya, tetapi ternyata bukan.

"Melihat keahlianmu dalam bidang IT, saya telah mengirimkan permintaan kepada mereka."

[Name] memiringkan kepala, "Permintaan?"

Laksamana Tarung mengangguk, "Permintaan untuk kontribusi kamu disana. Kamu perlu reputasi untuk mengalahkan dia, kan?"

Mata gadis itu melebar dan kemudian berkaca-kaca. Laksamana Tarung baru saja memberikan peluang besar kepada [Name] untuk unjuk gigi dalam bidangnya sendiri.

Laksamana Tarung menatap [Name] dari seberang dengan tatapan lembut, "Ini kesempatan kamu. Apakah kamu siap?"

Senyuman terukir di bibirnya dengan manis. Pertama kalinya dia tersenyum dengan lebar di depan orang lain selain buku novel yang dibacanya. Setelahnya, gadis itu sadar bahwa sekarang belum waktunya untuk terharu.

Dia belum mencapainya, tetapi Laksamana Tarung setidaknya telah membukakan jalan.

"Terima kasih, Laksamana. Saya siap."

Hormat ala TAPOPS dikeluarkan oleh [Name] dengan tatapan yang siap. Laksamana Tarung mengangguk puas melihat bagaimana mata milik gadis itu terlihat terbakar oleh semangat ambisius.

"Pergilah kesana dengan membawa undangan pekan teknologi IMH ini."

Pekan teknologi IMH. Adalah event harian yang diadakan setiap akhir pekan di awal bulan. Satu hari itu akan digunakan oleh ilmuwan teknologi IMH untuk memamerkan beberapa karya mengenai robot atau bahkan teknik informatika.

Iridescent ꒰ continued ꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang