06

674 95 11
                                    

Pertandingan spektakuler dimenangkan oleh TAPOPS. [Name] tersenyum tipis kemudian berdiri. Gadis itu berusaha berdiri dengan kaki yang terluka. Hanya satu, jadinya tidak terlalu menyakitkan.

Perihal Boboiboy yang memperhatikannya sedari tadi, diabaikan oleh [Name]. Nampaknya Boboiboy merasa deja vu, tetapi tidak bisa mengingat apa-apa. Dasar pelupa.

Semuanya selesai. Misi yang menyenangkan. [Name] tersenyum tipis kemudian beralih ke arah komandan yang berada di dekatnya. Dia memperhatikan kapten Kaizo nampak ingin berbicara dengan Boboiboy, jadi dia ke tempat komandan dulu.

Dengan niat pergi menggunakan langkah tertatih-tatih. Awowkwowk pincang.

"Bagaimana dengan MotoBot, Komandan?"

"Baik. Untungnya ada superhero dari bumi dan teman-temannya yang membantuku," ujarnya dengan senyum.

[Name] mengangguk, "Padahal saya bisa saja diutus bersama anda. Sekaligus penyesuaian diri untuk menjalankan misi pertama."

"Heleh, baru lawan Jugglenut saja sudah cedera begitu," sindir Komandannya. [Name] memutar bola matanya bercanda.

Gadis itu kemudian mengangguk dan menoleh ke arah kaptennya yang nampak selesai berbicara dengan Boboiboy. Dia berjalan pelan ke arah sana dan melihat kaptennya itu menunggu.

"Kapten Kaizo."

Melihat penampilan [Name], dia terkekeh mengejek, "Penampilanmu buruk sekali."

Iya, pincang.

"Laporan misi saya sudah saya kirimkan. Tolong nilai dan berikan masukan untuk saya," ujar [Name] serius setelah menunjukkan notifikasi file yang telah dikirim ke Kaizo menggunakan tablet.

Kaptennya mengangguk kemudian berbalik bersama Fang, "Hati-hati, kapten."

Kaizo mengangguk, "Bawalah para bola kuasa itu dengan aman sampai ke TAPOPS. Jaga mereka baik-baik, [Name]."

Dia kemudian menghilang bersama Fang setelah diangkat menggunakan pesawat luar angkasa. [Name] kemudian mendongak mengantarkan kepergian kaptennya itu.

Canggung. Itu yang bisa dikatakan [Name] sekarang yang dikelilingi dengan orang asing. [Name] menoleh ke arah Komandan yang memanggilnya.

"Ada kabar buruk, [Name]. BELL nampaknya agak rusak di stasiun."

Gadis yang ditanyai kemudian mengangguk, "Saya akan pulang bersama kalian."

Komandan Kokoci mengangguk. Dia kemudian memberikan penghormatan kepada [Name] dan dibalas pula oleh [Name]. Nyeri di kakinya memang ada dan malah tambah parah. Mungkin terkilir. Atau bahkan patah.

─────────ㅤ✮ㅤ─────────

"Ohh, BELL tidak rusak."

[Name] mengkonfirmasi bahwa rusak yang dikatakan oleh Kokoci bukanlah karena apa. Dia hanya kesepian sehingga sering membuat dirinya glitch agar diperhatikan (caper). Beberapa anggota baru TAPOPS datang mendekat karena penasaran.

"Wah.. inikah sistem yang tadi mengejek si joe Joe itu??" Tanya Gopal kagum.

Mereka sedang berada di ruangan dengan sebuah televisi besar didepan.

"Sebentar ya," ujar [Name] kemudian setelah menekan tombol di handphonenya, seketika layar itu menyala. Menampilkan burung hantu digital.

"BELL siap membantu TAPOPS."

"Lucunya!" Seru Yaya dan Ying bersamaan.

BELL merespon dengan senyum senang dan beberapa gambar bunga di layar, "Terima kasih."

Iridescent ꒰ continued ꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang