MY CHILDISH GIRL {CHAPTER 23}

6K 324 20
                                    

Awas aja, jangan lupa untuk meletakkan vote dan komen.

Thanks buat kalian yang udah mau mampir dan meninggalkan jejak😽

JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA!

I love you❤️

🐾Happy reading guys🐾

..........

"HELLO EVERYBODY HOME!!!"

Sontak Ayu dan keluarganya langsung melihat sosok wanita yang sedang tersenyum sambil berjalan ke arah mereka yang lagi sarapan di pagi hari. Ketiganya emang lagi enak-enaknya makan, tiba-tiba ada sosok yang muncul seperti jelangkung tidak diharapkan kehadirannya dan main nyelonong masuk kedalam rumah kediaman Kandita sekeluarga.

"Tante Bian!!!" Teriak Ayu bahagia melihat tantenya yang datang berkunjung. Sudah lama sekali mereka tidak berjumpa setelah Ayu dan keluarganya ke Indonesia.

Ayu langsung menghamburkan pelukan kepada tantenya yang sangat ogebnya gak ketulungan. Di balas pelukan hangat oleh Bianca si CEO geser otaknya kalo kata Ayrin.

"Halo ponakan Tante makin cantik aja perasaan." Cetus Bianca mengacak-acak rambut Ayu yang tingginya sekarang sudah hampir setara sama dia.

"Oh iya dong! Emangnya Tante makin ugly." Celetuk Ayu meledek tantenya yang makin tua makin ogeb.

"Subhanallah, sabar kok aku mah." Ucap Bianca, dia berjalan menuju meja makan dimana sudah ada Ayrin dan Kandita yang gak bergeming melihat Bianca. Padahal mereka baru ketemu sekarang tapi terlihat sekali keduanya tidak antusias melihat kedatangan Bianca ke Indonesia.

"Hai teteh." Sapa Bianca mengacak-acak rambut Ayrin yang lagi makan roti.

"Apaan sih!" Jutek Ayrin mendelik sinis sama Bianca. Tak lupa menepis tangan Bianca dari atas kepalanya.

"Ya ampun tuh mata gak bisa bet gituh lembut dikit, sangar banget." Ucap Bianca duduk disebelah Ayrin.

"Bianca, kamu kok ada di Indonesia?" Tanya Kandita melihat Bianca yang duduk bersama dengan anak pertamanya. Ini kalo gak didepan anaknya ogah banget Kandita pake segala bilang kamu ke adiknya yang ogeb pisan itu.

"Pertanyaan macem apa itu! Harusnya kakak tuh bahagia kedatangan tamu putri raja bukan malah kek gak suka adiknya kesini."

"Emang gak suka!" Ucap Kandita dan Ayrin, kompak.

Sedangkan Ayu cekikikan, dia duduk kembali disebelah Mommynya yang sedang memotong roti.

"Ini bener-bener iya keterlaluan gue gak disambut sama sekali." Sebal Bianca merajuk bibirnya sampe maju ke depan.

Tuk!

"Wadow!" Sakit Bianca sampe mengelus kening saat Ayrin nakol jidatnya pake sendok.

"Jaga perkataannya Tante gak usah bilang Lo-gue disini!" Geram Ayrin memelototi Bianca. Soalnya kan ada Ayu, takut aja nanti adiknya Ayrin mencontohkan hal tidak baik dari tante ogebnya ini.

"Apa salahnya aku sayang? Kan emang bener iya kan aku gak disambut sama sekali datang ke rumah ini." Ucap Bianca, Ayrin yang males menanggapi lebih baik lanjutin makannya.

"Lagian kita gak tau kalo Lo-- Kamu mau datang berkunjung, makanya telpon dulu jangan main datang aja. Kita kan, bisa persiapan buat nyambut kamu. Seenggaknya kami kan bisa mempersiapkan pemakaman buat kamu di indo dulu." Cetus Kandita santai sambil menyuapkan roti ke mulutnya.

DEAR AYU {GL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang