Awas aja, jangan lupa untuk meletakkan vote dan komen.
Thanks buat kalian yang udah mau mampir dan meninggalkan jejak😽
JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA!
I love you❤️
🐾Happy reading guys🐾
..........
Ayu kembali turun dari motor dan membuat sahabatnya tersenyum termasuk Dara yang udah bergembira melihat Ayu yang kembali turun.
Cewek itu mendengus, ini kenapa dia jadi turun lagi iya? Padahal mending langsung capcus balik ke rumah daripada kejebak bersama gadis bocil edan yang selalu menggangu hari-harinya. Apalagi kek nya sahabat Ayu mendukung banget dia sama Dara. Mereka malah bantuin Dara buat deketin Ayu.
Apa sahabatnya tak mempermasalahkan gender dia dan Dara? Pikir Ayu.
Mendukung sama saja seperti menyuruh Ayu untuk berpacaran dengan Dara kan?
Saat Ayu lagi asik melamun, Dara menggandeng lengan Ayu dan melingkarkan tangannya. Seperti biasa, gadis itu selalu tersenyum manis melihat Ayu. Dan jauh di lubuk hati Ayu, dia merasa senang melihat senyuman indah yang terukir di bibir cantiknya. Tapi Ayu masih keliatan biasa saja, bahkan sangat datar mukanya walaupun dalam hati udah terbang ke awan di senyumin sama Dara. Yang Ayu akui, Dara sempurna!
"Oke girls, hari weekend ini kita jalan-jalan di mall Yeay!!!" Sorak Rara heboh.
Reva mengusap kasar muka Rara yang berisik bet, pake segala bersorak membuat orang-orang menatap mereka. Walaupun Reva ini agak geser otaknya, tapi dia masih memiliki gaya cool kalo didepan orang-orang. Ingat! Revalina Putri adalah playgirl, jadi dia harus punya jurus untuk menaklukkan mangsanya dengan pesona Reva. Dengan bergaya kalem didepan banyak orang.
"Kita masuk sekarang?" Tanya Alvi ke mereka semua.
"DARA!!!"
Keenam gadis itu melihat Jennie, Anna dan Disti yang menghampiri mereka diparkiran motor. Menatap sangat kesal kepada Dara, karena gadis itu main lari-lari saja dari mobil.
Orin?
Dia masih terjebak dalam mobil di kemacetan bersama mobil orang-orang.
Pletak!!!
"Lo iya Dara bener-bener deh!" Marah Disti, gadis itu ingin sekali mencekik Dara yang lagi ngelusin kepalanya kesakitan gara-gara di takol sama Disti tanpa ampun.
"Sakit tau Disti! Main pukul-pukul Dara." Omel Dara, dia memelototi Disti.
"Iya lagian Lo ogeb! Main cabut gituh aja, ninggalin kita yang kejebak macet. Tega banget sih Lo!" Omel Anna.
Jennie menghampiri Dara yang lagi gandeng Ayu, "Dan Lo malah enak-enakan disini sama es serut."
"Iya maaf, soalnya Dara terlalu semangat ngeliat Ayu." Senyum Dara sambil cengengesan.
Sahabatnya memutarkan bola mata, sebal. Sebal bet rasanya melihat kebucinan Dara sama gadis kutub ini.
Disti ingin takol kepala Dara sekali lagi, tapi tangannya ditahan oleh pawangnya Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR AYU {GL}
Ficção AdolescenteSelamat membaca cerita DEAR AYU : Ayu Laswarawati Albert dan Pelangi Aldara Silvana. ⚠️gxg area, 🔞++, area vulgar mengandung unsur umpatan dan bahasa kasar. Jadi tolong bijak dalam membaca. Ayu Laswarawati Albert. Siswi yang terkenal pendiam dan pi...