❣️

280 7 0
                                    

(Abaikan gambar)

Samar-samar suara kicauan burung masuk ke pendengaran anak gadis yang tertidur di Queen sizenya. Begitu juga dengan beberapa langkah kaki dari luar ruangan yang sangat ramai. Dengan terpaksa sang gadis mengerjap dari tidur indahnya.

Sambil mengusap pelan kelopak matanya, pandangan mengerjap seisi ruangan. Ia menyatukan kedua alisnya, bingung dengan seisi ruangan yang tampak asing dan tidak asing??

Saat matanya memandang keluar jendela, memperhatikan keadaan di luar. Lebih tepatnya melamun, mengupulkan nyawanya.


CLEK~

Pintu berukuran besar di dalam ruangan terbuka
"Anda sudah sadar tuan putri?" ucap pelaku yang membuka pintu, suara yang sopan untuk masuk ke telinga pagi itu.

Pandangan gadis yang masih terbaring di tempatnya dengan memandang keluar jendela teralihkan, berganti menatap si empuh.

"Saya pelayan pribadi baru anda, nama saya Diana" ucap gadis itu memperkenalkan diri.

Diana? Nama itu tidak asing

"Diana, bisakah kau membantuku?"

Sial sekali, baru pertama bertemu aku sudah meminta bantuan pada perempuan di hadapan ku. Tubuhku rasanya berat sekali. Bergerak pun rasanya terlalu susah

Diana yang melihat itu segera membantu sang majikan, menyenderkan punggung di kepala tempat tidur besar tersebut.






CLEK~






Pandangan kedua manusia di dalam ruangan teralihkan, saat pintu kembali terbuka.

"Hormat saya, kepada putri Leia Ellys Marioland! Saya Hans datang untuk menyampaikan pesan dari Duke Claudion Eimn Marioland, untuk ikut serta dalam kunjungan ke istana Raja"

Apa ini? Istana Raja? Marioland? Astaga! Nama itu tidak asing bagiku, dimana aku pernah mendengarnya?

"Sudah sadar rupanya" ucap seseorang yang baru masuk. Dengan atasan yang sedikit basah berwarna putih, lengan yang di gulung, bagian bawah yang berwarna hitam.

Habis latihan berpedang sepertinya.

"Tuan Luke" ucap Hans seraya menundukkan kepalanya pada pria yang baru masuk. Begitu pula Diana yang ikut menunduk seraya melangkah mundur memberikan ruang.

Laki-laki itu duduk di sisi tempat tidur
"Untuk apa melakukan tindakan konyol, kalau pada akhirnya kau akan mati juga. Ellys" ucapnya dingin dengan pandangan mengejek.

Aa, aku ingat! Laki tinggi yang ada di hadapan ku ini adalah Luke Eugene Marioland, kakak dari Leia Ellys Marioland. Benarkah ini?! Kenapa kenapa aku bisa ada di dalam novel yang baru ku baca semalam? Bagaimana ini apa yang harus ku lakukan?

Laki-laki bernama Eugene itu mengernyitkan alis.

"Rupanya kakak begitu perduli dengan kehidupan ku. Pertama-tama aku hanya menjawab semestinya saja, secara yang aku tau kakak Ellys begitu membenci Ellys"

"Cih, kau baru sadar" cibir Eugene

Apa ini? Aku tidak mengerti, dia benar-benar menghawatirkan adiknya atau hanya mengejeknya?

"Kakak sepertinya baru selesai latihan, kenapa langsung menemuiku? Tidak berganti pakaian dulu"

"Ck, aku kebetulan lewat" ucapnya berdiri, melangkah pergi dari ruangan. Sebelum benar-benar menghilang, Eugene berucap kembali di depan ambang pintu.

"Kau agak berbeda" sambil melirik ke arah Ellys, setelah itu Eugene benar-benar pergi.

Apa dia menyadarinya?


✚ ✚ ✚

Setelah beberapa hari, keadaan Ellys semakin membaik, sebenarnya setelah sadar keadaan Ellys sudah baik, hanya saja butuh beberapa hari untuk pemulihan. Pasalnya dia baru sadar setelah sebulan tindakan konyol menurut Eugene menenggelamkan dirinya di danau Marioland.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pemilik ruangan terlihat sedang duduk termenung, di temani dengan Diana yang selalu setia menemani Ellys.

"Hhaah~" terdengar helaan nafas berat dari Ellys. Sambil merebahkan wajahnya di atas meja.

Aku sudah lima hari di dunia ini, dan aku juga sudah beberapa hari ini telah memperhatikan kediaman Marioland. Tapi aku belum juga bertemu dengan ayah dari Ellys, bahkan kakak dari Ellys pun sudah tidak menampakkan dirinya. Yaampun, aku seperti anak hilang. Bagaimana bisa aku Aeris bisa masuk kedalam novel yang habis ku baca dalam semalam? Aku bahkan tidak terlalu membacanya secara keseluruhan. Bagaimana caranya aku bisa bertahan hidup di dunia ini? Mana aku hanya mendapat peran figuran lagi.. Huwaaa... Siapapun tolong aku...

"Putri, apakah ada yang menganggu pikiran anda?"

"Ah, iya Diana. Aku harus bagaimana sekarang?"

"Bagaimana kalau kita ke taman, putri. Cuaca hari ini begitu pas untuk minum teh"

"Benarkah? Baiklah tidak ada salahnya menikmati dulu, setelahnya baru kita pikiran soal kedepannya "

Ellys bangkit dari tempatnya, meninggalkan kamarnya.





















TBC

survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang