.
Tibalah hari yang paling di nantikan, yakni acara perburuan. Banyak berbagai kalangan yang ikut serta.
Banyak tenda tempat peristirahatan untuk para pemburu. Serta ada pula tenda khusus untuk para bangsawan.
Banyak bangsawan perempuan yang ikut hadir, guna memberikan benang merah sebagai jimat pelindung atau keberuntungan. Kepada orang orang terkasih atau yang di senangin, sebagai simbol ikatan cinta.
Di tenda Marioland.
Di sana terlihat Eugene sedang menggunakan perlengkapan berburunya, ia tidak sendiri ada pemimpin Marioland yang duduk dengan memperhatikan peta dan adiknya Ellys hanya duduk memperhatikan keduanya.
Untuk apa aku ada di sini sih? Benar seperti anak hilang.. Diana bahkan tidak ikut, sungguh keadaan yang sangat canggung,aku tidak ada teman ngobrol.. Mereka berdua terlalu sibuk dengan urusan mereka.
Diana tidak ikut mendampingi Ellys karena, Ellys bersama dengan pemimpin pemimpin Marioland dan Eugene jadi Diana di bebas tugaskan. Lagipula Diana bekerja bukan hanya sebagai pelayan pribadi Ellys saja, tapi juga sebagai asisten kepala dapur.
Pemimpin Marioland, Eimn melirik putrinya "Ellys, tidak memberikan hadiahmu pada kesatria yang akan ikut pemburuan?" tanyanya.
Ellys menggeleng "ti–"
"Tidak perlukan" potong Eugene, melirik Ellys sebentar dengan tangan kiri yang masih sibuk membungkus tangan kananya.
"Bukan begitu, aku punya tapi.. untuk kakak" mengulurkan tangan yang terkepal, perlahan membuka kepalan tangannya, menampilkan pita berwarna merah.
Eimn hanya tersenyum melihat kedua anaknya.
"Tanganmu tidak pegal seperti itu terus?" ucap Eugene yang menatap Ellys. Wajah Eugene yang tanpa ekspresi.
Ellys balik menatap Eugene
"Pakaikan" perintah Eugene memberikan tangan kanannya untuk lebih mudah Ellys memasang pita merah di pergelangannya.
Ellys mengikatkan pita tersebut di pergelangan tangan Eugene. Sambil membatin.
Aku baik banget kan, memberikanmu jimat ini. Bukan dengan laki-laki yang aku sukai. Kalau bukan soal nyawa ku yang terancam aku sudah pasti ogah ogahan memberikan pita ini pada manusia cuek kang memerintah seperti mu
"Nah selesai" ucap Ellys sambil tersenyum, menatap Eugene. Yang di tatap hanya diam.
Menolehkan kepalanya menatap pemimpin Marioland. "Ayah apa aku boleh keluar tenda sebentar?" tanyanya.
"Untuk apa, kau mau melakukan hal gila apalagi" protes Eugene
"Kenapa kakak selalu berpikir buruk padaku? Apa keluar sebentar menghirup udara segar pun di katakan hal jahat.. Kakak sel–"
"Keluarlah Ellys, Ayah menginzinkanmu" potong Eimn. Ellys menatap Ayahnya lalu menunduk kecil sebagai jawaban, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan tenda.
.
.
.
Acara pemburuan pun akan di mulai, terlihat sudah banyak kuda yang berkumpul dengan pemiliknya di sisi kuda.
Di sana sudah terlihat calon duke Marioland Eugene, duke Clyde Bonnie, putra mahkota dan Pangeran. Mereka sudah duduk di atas kuda masing-masing.
"Kaemal kemana?" tanya Evelyn, pandangan mencari keberadaan salah satu teman seacademy. Ya mereka berlima sama-sama di Academy dari kecil sampai besar mereka selalu bersama, berlima.
KAMU SEDANG MEMBACA
survive [END]
FanfictionBagaimana jadinya jika kamu terbangun dari tidur mu, berada di tempat yang asing tapi serasa pernah melihatnya 'Dejavu' Terlebih berada, masuk kedalam buku novel yang semalam di baca? Dan parahnya lagi mendaptkan peran figuran? Mampuhkah bertahan...