🌸

11 4 0
                                    

.




.







Mereka berenam terdiam. Bonnie yang duduk di sisi tempat tidur, Eugene yang duduk di meja samping tempat tidur, Evelyn Trixie dan Kaemal duduk berjejer di sofa. Sedangkan Anat dia berdiri di tengah-tengah kelima laki-laki itu.

"Kenapa kalian memandangiku terus.. " ucap Anat

Eugene menatap Bonnie. Meminta kejelasan sungguh Eugene semakin di bikin frustasi dengan tingkah Bonnie

"Sawry" balas Bonnie sangat sangat mengejek.

"Kau ini kawan apa lawan?" tanya Evelyn pada Bonnie, ia yang juga agak kesal dengan Bonnie.

Seketika raut wajah Bonnie berubah, membuat semua orang yang ada disana bergidik ngeri. Pasalnya Bonnie sangat jarang menampilkan sifat seriusnya.

"Keluar" ucap Bonnie dingin tanpa memandang siapapun. Tidak ada yang bergerak "hehe Bonnie aku tidak bermak–" perkataan Evelyn terputus. Walaupun tingkat status sosial mereka berbeda tapi karena mereka masih di lingkup pribadi jadi tidak ada status sosial.

"Cepatlah!" potong Bonnie sambil memunggungi Evelyn, Eugene, Trixie, Kaemal dan Anat. Anat yang langsung paham menarik keempatnya keluar kamar besar milik Bonnie.

"Kita keluar dulu, sebelum dia benar-benar marah" bisik Anet.

Sepergi Eugene, Trixie, Evelyn, Kaemal dan Anet dengan cepat Bonnie menyentuh luka hitam di pundak Ellys yang warnanya telah berubah menjadi agak kebiruan.

Ck, apa yang dilakukannya.. Ellys benar-benar bertemu dengan Fow kah? Benar-benar ceroboh

Setelah menyalurkan beberapa tekanan di pundak Ellys, perubahan warna disana terjadi. Warna yang sedikit kehitaman.

Setidaknya ini masih bisa bertahan. Aku harus cepat membuat Ellys cepat sadar, jika tidak dia benar-benar akan masuk kemasa pelepasan kristalnya



✚ ✚ ✚

'Siapa kamu.. Kenapa semua itu bisa terekam bak video klip' 

"Aku Fow. Menciptakan keindahan bunga dan kesakitan racun, jika kamu mau memilikiku. Kamu harus bertemu dengan Tan"  ucap wujud yang seperti api itu.

'Ba-bagaimana caranya? Apa itu Tan, siapa dia'

"Aku akan mengantarkan mu.... " seketika wujud itu menghilang sebelum menyelesaikan perkataannya.

'HEY! Jangan pergi dulu ╥﹏╥ ' Ellys terduduk lesu.

Seketika tempatnya berpindah ia berada di tempat yang di penuhi warna hijau, sejuk dan nyaman itu hawa pertama yang dirasakan Ellys saat berada di tempat itu.

"Siapa kau! Kenapa kau bisa memasuki wilayahku nak?!" ucap suara yang terkesan besar itu namun wujudnya pun tidak ada.

'......'

"Hey hey nak!" Ellys terkejut bukan main pasalnya wujud seperti api namun berwarna hijau berkilauan berada tepat di depannya.

"Ketemu!" seketika tubuh Ellys terbungkus dengan warna api hijau tersebut. Mahluk yang menyerupai api itu membungkus tubuh Ellys dan seketika menghilang.








✚ ✚ ✚



Bonnie membuka kembali pintu kamarnya, mereka yang masih setia berada di luar tersenyum senang pasalnya sang pemilik mempersilahkan ruangannya kembali di masuki.

"Bonnie ada apa?" tanya Eugene

"Sihirnya sedikit berjalan.." ucap Bonnie, ia melangkahkan kakinya ke sofa merebahkan dirinya secara paksa. "... Harusnya tidak bekerja tapi karena ada kecerobohan itu bisa terjadi" lanjutnya sambil memejamkan matanya.

"Aku kembali dulu, mengabari Ayahku" ucap Eugene

"Tidak perlu, Niex sudah ku perintahkan menemui Duke Eimn" cegah Bonnie dengan mata terpejam.

"Eing, kau memerintahkan hewan peliharaanku seenaknya lagi huft" ucap Kaemal

Bonnie tersenyum kecil.

"Kau baik-baik saja Bonnie?" tanya Trixie yang duduk di sisi sofa Bonnie membaringkan tubuhnya.

"Hm" respon Bonnie seadanya tak lama Trixie mendengarkan suara nafas Bonnie yang teratur.

"Sudah tidur?" ucap Evelyn tanpa bersuara.

Trixie mengangguk lalu beranjak dari tempat nya.



.



.





Bonnie membuka matanya, menolehkan kepalanya melihat Trixie dan Kaemal sedang menyusun puzzle robot kayu. Eugene dan Evelyn yang berdiri di balkon, dan Anet yang duduk di sisi tempat Ellys terbaring.

Bonnie terduduk lalu membuka suara "mari ku jelaskan" sontak semua mata terfokus padanya.

Mereka yang awalnya terpencar kini bersatu, Trixie Kaemal dan Anet duduk di hadapan Bonnie. Berbeda dengan Eugene dan Evelyn yang duduk di sisi Bonnie

"putri Anat adalah saudara sepupu jauhku"

"Kami sudah tau, putri Anat sudah menjelaskannya saat kau mengusir" ucap Trixie, Bonnie mengangguk.
"Apa Anat juga sudah membahas kalau aku menyuruhnya memberitahu semua percakapan kalian berdua?" tanya Bonnie menatap Eugene

"Kau benar-benar ya" ucap Eugene pasrah

Trixie, Evelyn dan Kaemal tersenyum pasalnya walaupun mereka tumbuh bersama namun karena Bonnie yang susah di tebak mereka hanya tercangang.

Karena terlalu fokus, mereka tidak menyadari jika Ellys sudah membuka matanya.

Woah para tokoh utama sedang berkumpul huhu.. Dia putri Anastashia Penultimate dengan di kelilingi para laki-laki tampan omaygat! Mereka sangat serasi ╥﹏╥ batin Ellys sambil tersenyum.

Trixie tak sengaja melihat kearah tempat tidur melihat Ellys yang sudah tersadar dengan menampilkan senyumnya.

"Ellys siuman" ucap Trixie kecil, sontak Bonnie, Eugene, Evelyn, Kaemal dan Anat menatap ke tempat Ellys berada.

Eing? Apa ini. ini pertama kalinya aku jadi pusat perhatian, kenapa mereka menatap ku?

"Apa aku sudah bisa menyentuhnya" tanya cepat Eugene menatap Bonnie.

"Belum" balas Bonnie.


























TBC












📝 Ellys tidak boleh bertemu dengan fow sebelum usia 17 tahun, karena belum memasuki usia yang benar benar pantas, dan telah jadi ketentuan pengendali bunga.


Anat : bacanya Anet tapi karena aku kadang typingnya suka alay jadi gitu Indonesia bgt "Anet" males ubah😭🙏🏻

survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang