🏹

23 3 0
                                    

Kerajaan

Terlihat telah banyak lautan manusia di dalam istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat telah banyak lautan manusia di dalam istana.

Kereta keluarga dari Marioland, memasuki halaman istana.

Eugene keluar lebih dulu, disusul Ellys menerima uluran tangan kakaknya itu.

"Ellys, sebisa mungkin jangan terlalu jauh dari Eugene" ucap seseorang yang berdiri perisis di samping Ellys.

Ellys menoleh menatap pria tinggi gagah di sampingnya.

"Ayah?"

Pria itu menatap balik mata Ellys membuat anak gadis itu sedikit melembut.

Aku baru pertama kali bertemu dengan ayah Ellys. Sungguh pria ini pun sangat tanpan. Daddy sugar banget huwa anaknya nggak jadi bapaknya pun jadi

Suara pintu terbuka.

Sontak semua mata tertuju pada keluarga Marioland saat memasuki ruangan.
Pemimpin Marioland, Claudion berjalan lebih dulu, di ekori Eugene dan Ellys.

Banyak pasang mata melihat mereka, lebih tepatnya ke arah calon duke Marioland Eugene.

Di tengah-tengah sudah ada Raja, putra mahkota, pangeran, Duke Clyde, dan pemimpin Claudius. Kedatangan Marioland di sambut hangat oleh mereka.

Sang raja melangkah mendekat pada duke Marioland Claudion. Keduanya berjabat tangan.

"Kenapa lama sekali Duke Claudion" ucap Raja sambil menepuk pelan pundak pemimpin Marioland itu.

"Rupanya para pemimpin sudah berkumpul.." ucap Claudin sambil menatap satu persatu pemimpin dari empat keluarga terpandang.

"...maafkan paduka. Ini karena jarak tempat Marioland dan istana cukup jauh" lanjut Claudion, menepuk sebentar lengan Charles yang notabenenya pemimpin termuda di antara ke-empat keluarga bangsawan yang terpandang. Yang di tepuk hanya tersenyum serta menyentuh sebentar tangan Claudion.

Ya di antara semua pemimpin keluarga terkenal hanya Charles Bonnie Clyde yang termuda, dalam memimpin. Dia memimpin keluarga Clyde di usia 16 tahun karena Ayah dari Charles lebih dulu meninggal.

Kemudian semua pemimpin pun berlalu, menuju tempat yang memang sudah di sediakan. Sebelum benar-benar berlalu, Bonnie melirik sebentar Eugene, yang di tatap pun mengangguk kecil.

"Ikutlah berdansa saat musik di mainkan" bisik Eugene di samping Ellys.

Huh yang benar saja! Aku bahkan nggak pernah dansa. Terlebih siapa lagi yang ku kenal di dunia ini selain keluar Marioland dan Diana

Tanpa menunggu respon Ellys, Eugene berlalu begitu saja.

Hmm.. Lebih baik aku menjauh saja dari kerumunan orang orang yang akan berdansa. Lagiankan aku juga nggak tau dansa, sial banget aku sampai lupa hal yang seperti ini.

Perlahan, tubuh Ellys melangkah mundur, ia sekilas melirik arah balkon yang sedikit terbuka itu. Sasaran utamanya adalah ke tempat itu.

Semua orang yang ada di ruangan pun berdansa. Yang awalnya sendiri saat musik di mainkan mereka langsung berpasangan.

BRUK~




Karena tidak memperhatikan ke arah belakang, tubuh Ellys menubruk tubuh seseorang. Menolehkan wajahnya ke belakang yang pertama ditemukan adalah dada bidang. Dengan awas awas, Ellys mendongakkan menatap korban tubrukan dirinya.

Tinggi, sangat tinggi dan tampan, itu yang Ellys temukan saat menatap seseorang itu.

"Berdansa dengan ku, putri Leia"

Mata Ellys membulat saat menemukan lambang keluarga kerajaan di dada kanan seorang laki-laki itu.

"Putra mahkota?" cicit Ellys yang masih bisa di dengar, Laki-laki itu hanya tersenyum merespon. Dia adalah Evelyn Thehill Keing.

Tanpa menunggu persetujuan, Ellys, putra mahkota langsung menyambar tubuh gadis di depannya berdansa.

"A-aku tidak pandai berdansa, yang mulia" panik Ellys

"Aneh sekali, ku dengar putri Marioland tidak pernah kekurangan apapun.."

Ellys hanya mendongkak

"... Sepertinya rumor memanglah sebuah rumor"

Putra mahkota menunduk saat mendaptkan pijakan kaki Ellys di atas punggung kakinya.

"Woah, sudah ku katakan kan" panik Ellys.

"Tidak apa" balasnya

Mata Ellys tak sengaja melihat kakaknya Eugene berdansa dengan seorang gadis yang sangat cantik. Dengan melihatnya langsung Ellys pun sudah bisa menebak siapa gadis itu.

Dia putri Anastashia Penultimate.

"Eing? Ini tidak benar, harusnya yang berdansa disana Evelyn bukan Eugene" gumam Ellys dengan pandangan masih kearah sisi kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eing? Ini tidak benar, harusnya yang berdansa disana Evelyn bukan Eugene" gumam Ellys dengan pandangan masih kearah sisi kirinya. Karena terlalu fokus, Ellys melupakan dirinya yang sangat sering menginjak kaki teman dansanya. Tidak sih kalo mode fokus pun akan tetap menginjak kaki teman dansanya.

Evelyn yang memang memiliki pendengaran yang tajam mendengar dengan jelas gumanan dari Ellys, Hanya saja dia diam.


















TBC

survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang