💧

97 5 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


19.00. 🕰

Terlihat gadis itu sedang terbaring di atas kasurnya, sambil membaca buku novel di tangannya.




CLEK~




Aeris gadis itu mengalihkan pandangannya menatap pelaku yang membuka pintu kamarnya tanpa ijin. Melirik sebentar kemudian melanjutkan aktivitasnya.

"Ck, ketuk pintu dulu baru masuk. Apa susahnya sih Anae"

"Kamu baru membacanya? Kenapa lama sekali sih! Besok sudah jatuh tempo, kamu mengerti kan maksud aku! "

"Diamlah bochil, jika kamu lupa aku ini setahun lebih tua darimu. Jangan pelit seperti itu Pada kakakmu ish"

Anae memutar bola matanya malas.

"Kakak—"

"Besok pagi buku ini sudah ada di atas meja belajar mu, bawel banget sih" potong Aeris sambil memunnggungi Anae.

"Iiihh" kesal Anae, menghentakkan kakinya kesal meninggalkan kamar Aeris.

Jam terus bergulir, sudah berbagai macam gaya  yang di lakukan Aeris membaca novel yang di pinjam dari Anae.

Gambar macam model gaya baca

05.20.🕰

PLUPF~


Suara buku di tutup.

"Huft, akhirnya selesai juga, walaupun tidak keseluruhan" ucapnya sambil terduduk di kasurnya. Melirik jam weker di samping tempat tidurnya.

"Novelnya sangat seru huhu.. Lima prince yang memperebutkan hati dari princess Anastashia, Putri tercantik di kerajaan Emerald"

Aeris beranjak dari kasurnya, melangkah kan kakinya ke kamar Anae. Setelah sampai di depan pintu bertuliskan Anaes Room🐳
Ia memegang kenop pintu.








CLEK~





Aeris menyembulkan kepalanya, gelap. Itulah yang di dapatkan saat membuka kamar sang adik.

Karena pintu dan meja belajar yang berdekatan, dengan mudah Aeris meletakkan buku novelnya di atas meja. Setelah meletakkannya, ia pun menutup pintu kamar adiknya dan berlalu.

.


.


.

Sambil merebahkan dirinya, ia kembali teringat tentang novel yang baru di bacanya.

"Aku sangat gemas dengan karakter Anastashia, dah cantik, pinter, anggun di keliling cogan lagii iihh nikmatnya huhu.. Aku pun tidak bisa memilih di antara kelima pangeran tampan itu.." ucapnya sambil berguling di atas kasurnya.

"... Tapi walaupun begitu, yang berhasil mendapatkannya, si putra mahkota. yang sudah mejabat sebagai Raja Kekaisaran"

 yang sudah mejabat sebagai Raja Kekaisaran"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















TBC

survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang