13 4 0
                                    

.







Eugene, Evelyn, dan Trixie mendongkak ke atas menghadap langit melihat hewan bersayap milik Kaemal saat hewan tersebut terlewat di atas mereka. Ketiga manusia itu terus fokus memandang hewan milik Kaemal mendekati Bonnie.

"Di dalam hutan! Kaemal bersama Ellys di serang orang misterius" ucap Bonnie. Tanpa menunggu aba aba Eugene dengan cepat melajukan kudanya, di susul Trixie. Evelyn memandang Bonnie.

"Ck, IKUTI ARAH TERBANG NIEX EUGENE!!" teriak Bonnie, setelah itu ia mengangguk pada Evelyn. Keduanya lalu ikut menyusul Eugene dan Trixie ketempat Kaemal.

Ya selain Kaemal, di antara keempatnya hanya Bonnie yang bisa mendengarkan suara Niex.




.




.




Mereka menghentikan kuda yang di tunggangi, berjalan menghampiri Kaemal yang duduk memeluk tubuh Ellys.

"Ellys.. " ucap Eugene dengan mengulurkan tangan untuk menyentuh Ellys, namun sebuah tangan menahannya.

"Jangan menyentuhnya.. " membuat Eugene menatap sang pelaku tajam, Bonnie yang di tatap hanya cuek. Ia menekuk salah satu lututnya di rerumputan berjongkok, tanganya terulur merobek sedikit gaun Ellys yang di pundak.




SRAK!








"HEYY!" tegur Eugene

Menampilkan pundak Ellys yang putih namun dengan luka berwarna hitam berbentuk bunga 🌼
Keempat laki-laki itu terbelalak kaget melihat itu.

"Apa itu... Eugene..?" tanya Evelyn

"Tiak tau, aku baru melihatnya" balas Eugene yang ikut berjongkok menekuk salah satu lututnya mengikuti Bonnie.

"..Sihir" ucap Bonnie sambil menutup pundak Ellys dengan saputangannya. Eugene, Trixie Evelyn dan Kaemal menatap Bonnie.

"Kutukan adikku mulai aktif lagi?" guman Eugene.

"Tidak, ini bukan kutukan. Ini sihir " tekan Bonnie

"Tapi adikku punya kutukan " ucap Eugene tak mau kalah, ia juga menekankan setiap kata yang di ucapkannya.

"Bodoh!" balas Bonnie, Eugene menatap Bonnie tidak  terima mengatainya bodoh.

"Kalian, berhentilah berdebat" lerai Evelyn

"Benar. dengarkan dulu perkataan Bonnie, Eugene" sambung Trixie

"Untuk sekarang bawa putri Ellys ke kediamanku, karena di tempatku sihir tidak berfungsi" ucap Bonnie menepuk pundak Kaemal.

Kaemal yang hendak berdiri pundaknya kembali di tekan, oleh Eugene.

"HEY! APA YANG KAU LAKUKAN EUGENE!" teriak Bonnie kesal dengan tingkah Eugene

"Biar aku yang menggendongnya" ucap Eugene







PLAK






Cukup keras, geplak itu terdengar. Bonnie memukul pundak Eugene. "Sudah ku katakan kau tidak boleh menyentuhnya dulu"

"Kenapa?" tanya Eugene

"Karena kau adalah Marioland pemicu sihirnya semakin tersebar jika kau menyentuhnya, bodoh!" setelah mengatakan itu Bonnie lalu menghampiri Kaemal.

"Biar aku saja, dan akan ku hentikan sedikit penyebarannya. Walaupun tidak permanen" ucap Bonnie mengambil alih tubuh Ellys, saat sudah di tangan ia menggendong sambil memberikan pengobatan pada Ellys. Sebelumnya ia menyentuh pelan pipi Kaemal "kau tidak boleh terluka pengendali hewan " ucapnya pelan pada Kaemal, ia sedikit menggoda Kaemal dengan menekan kan akhir perkataannya, menyebutkan kahlian dari temannya itu. Membuat Kaemal tersenyum

survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang