about him and them

31 4 0
                                    

"Menyerahlah jika ingin menyerah, menangislah jika ingin menangis. Bumi berputar ada batasnya begitu juga dengan kesabaran."









" Wahh.... Apakah kak Anju dari Jepang? Apa dari China? Namamu seperti orang Jepang tapi mukanya seperti orang China hehe." Balas si gadis paling bungsu itu dengan cengiran di akhir kalimat.

" Kau benar, aku memang keturunan China dan jepang. Hanya saja aku tinggal disini ikut Daddy ku." Jawab Anju.

" Ah baiklah mari kita semua masuk dan nikmati waktu kalian." Jawab Deviano yang sudah jengah.

°°°°°°

" Hidup itu pilihan, bukan begitu Van?." Ucap Raeyyandju yang duduk disebelah Jaevan dengan berada di taman mawar milik Jaevan. Waktu juga sudah sore menambah pemandangan apik untuk melepas penat dan setres.

" Hmmm?." Jaevan

" Hidup itu pilihan, antara ingin bahagia atau sebaliknya. Tapi... Jika terus ingin bahagia itu tidak baik, Tuhan akan memberimu kesedihan secara langsung dan tak langsung. Dan.. Tuhan juga ga akan memberi kita kesedihan yang cukup lama karena dia tau kita semua manusia yang rapuh....." Raeyyandju.

"...Selepas kau akan bahagia atau tidak itu semua tergantung pola hidupmu, Untuk apa kau mencari kedamaian jika orang mati saja masih di doakan supaya damai. Maka dari itu jadilah manusia yang netral dalam hal apapun Van. Jika ingin menangis makan menangislah karena Tuhan menciptakan air mata untuk itu, walaupun tangisan mu karena kebahagiaan ataupun kesusahan.

Jaevan, pemuda yang terus menyimak ucapan kekasihnya itu hanya tersenyum dan mengangguk dengan apa yang dikatakan oleh gadisnya ini. Dia tak pernah sekalipun menyelat ataupun membantah apa yang dituturkan gadis manis di sampingnya ini. Terus mendengar dan tersenyum lembut dengan menatap indahnya pahatan tuhan ciptaan tuhan di sampingnya ini. Senyum yang bahkan tak pernah ia tunjukkan pada siapapun.

Raeyyandju. Sulit mendeskripsikan tentang gadis yang amat anggun itu. Terlihat anggun memang jika disandingkan dengan orang yang tepat. Tapi ketika dengan orang yang seperti pacar Markkah dia bisa dikatakan gadis yang amat menjengkelkan. Mereka adalah 11 12 gadis yang amat menyebalkan tapi mudah untuk dirindukan.


Seperti apa yang telah jaevan harapkan, apa yang telah ia impikan dan apa yang telah dia nanti. Dia akan memberitahu Dunia bahwa kesedihannya sedikit larut dengan kedatangan gadis yang selama ini ia tunggu. Dia akan mempertahankan apa yang dia miliki sekarang, dia tak ingin berharap lebih tapi bolehkan untuk sekarang ini detik ini juga dia berharap untuk tidak kehilangan lagi.

" Kau melamunkan apasi hmm? Apa aku begitu cantik sampai kau melihatku seperti ini?." Tanya Anju dengan sedikit menggoda karena dirasa sedari tadi sepanjang ia berbicara. Pemuda disampingnya seakan melihat dunianya yang amat dia nantikan. Seakan melihat keindahan yang tiada tanding dengan apapun. Namun kenyataannya memang seperti itu.

" Jangan tinggalkan aku, tetaplah disini. Dan cukup jadi pelengkap kekosongan hidupku, aku mencintaimu sungguh. Anju aku mencintaimu. Aku tak akan berjanji tapi aku akan selalu membuktikan itu." Tutur Evan kepada Anju, gadis yang memberi warna pada hidupnya setelah sekian lama hidup dengan warna kelabu itu.

" Aku tidak berjanji, tapi akan aku usahakan selalu seperti apa yang kau inginkan, jadilah baik Evan. Aku juga mencintaimu." Balas gadis manis itu.

Jaevan Altezza Belvaro || JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang