" Cukup berbahagialah untuk diri sendiri jika orang lain tak bisa memberikan "Seminggu sudah berlalu. Dan artinya seminggu pula gadis mungil ini bersekolah di sekolah barunya. Tapi dia tak pernah bertemu dengan temannya yang dinyatakan sakit itu. Karena ada satu anak yang tidak masuk memang sedang dirawat dirumah sakit dan barusan pulang pagi ini di hari Sabtu. Kebetulan pula anak ini adalah satu-satunya sahabat dan teman yang dimiliki Cellyn di sekolah ini, meski dikatakan dia ini adalah laki-laki. Sabtu dan Minggu adalah hari libur untuk sekolahnya karena sekolah menerapkan aturan fullday. Yang dimana pulang sekolah berakhir jam 5 sore dan akan libur di hari Sabtu dan Minggu. Pening sudah.
°°°°°°°
Hari wekend ini jaevan menghabiskan harinya untuk pergi menikmati hangatnya suasana saat itu. Dengan piknik mini dadakan karena tidak direncakan tapi langsung diadakan. Karena kata Haebbi kekasih abangnya ini jika melalui rencana dahulu mungkin akan belok kiri bubar jalan dengan kesibukan masing-masing dan akan jadi wacana.
Piknik yang terletak dipinggir sungai yang cukup indah ini karena terletak di pinggir kota. Diatas rerumputan yang boleh dipijak mereka menggelar karpet dan menyiapkan makanan-makanan sederhana guna disantap nanti. Cukup sederhana dengan kehadiran mereka 7 orang ini mereka membagi tugas masing-masing. Udara cukup hangat meski agak sejuk karena akan memasuki musim salju. Tapi itu masih lama sekitar 3 Minggu lagi musim salju akan tiba dan sudah di pastikan sebentar lagi natal juga akan datang.
Terhanyut akan bagian tugas, sampai-sampai tak mengedar sekitar. Bagaimana yang lain mengurusi bagiannnya sendiri, dia pun tak peduli. Yang hanya difikirannya adalah menyelesaikan tugasnya menyiapkan sebagian alat-alat untuk memasak sampai tidak tahu menahu bahwa saudaranya itu sedang adu mulut dengan adik dari kekasih abangya. Pertengkaran yang cukup sederhana sebenernya, hanya karena salah satu dari mereka tertumpah minyak di kaki saat akan menuangkan minyak tersebut ke dalam wadah tersendiri untuk bisa digunakan memasak dengan mudah. Meski begitu jaevan acuh seperti gadisnya.
" Ckkk. Kau ini lihat tidak sih badak bercula tiga. Jelas-jelas aku tidak menyenggolmu tapi kau menumpahkan minyak goreng ke kaki ku. Ckk buta apa lu." Teriak gadis ini dengan histeris.
" Yah mana gue tau gue kan Devian. Yah lu ngapa lewat tadi pas gue mau nuangin minyak hayo." Balas vano karena memang vano lah yang jadi biang masalah.
" Yang bilang lu Setan siapa dongo. Nyolot lagi. Gue siram pake air panas tau rasa lu. Dasar aneh, jelas-jelas gue jalannya jauhan malah disiram. Awas lu gue tandain."balas dengan sinis gadis ini.
" Ckk marah-marah Mulu lu, lagi pms lu? Mana sama yang lebih tua ga ada sopan-sopan nya lagi." Balas deviano dengan sedikit menggoda.
" Udah ga minta maaf ga ngaku salah, banyak omong pula. Awas minggir mau ambil pisau gue buat bunuh lu badak." Sinis gadis ini dengan mendorong keras si devian. Untung saja tidak jatuh. Dia melipir pergi untuk membasuh kaki sebelah kanannya karena tertumpah minyak sampai sebatas dengkul. Untung saja dia hari ini memakai celana jeans se paha, jadi minyak tak sampai ke celana jensnya
Pertengkaran ini tak luput dari pandangan yang lain, karena sungguh mereka sangat jengah jika sudah melihat Deviano dan Cellyn disatukan.
Iyah Cellyn, adik dari Haebbinka ini bisa dibilang musuh bebuyutan Deviano karena jika mereka bersatu pasti akan ada keributan sekecil apapun masalahnya. Namun pertengkaran ini teracuhkan oleh gadis manis milik Jaevan, yang tak lain adalah Anju. Karena dia sangat fokus untuk pekerjaan yang terbagikan untuk dirinya." Pckkk pckkkk. Kalian ini yah, bertengggkarrrr Mulu kalau ketemu, adu bacooottt Mulu. Pusing liatnya, terus aja baku hantam. Jodoh tau rasa." Balas Haebbi karena merasa jengah dengan adiknya dan adik dari kekasihnya ini.
" OGAH / GAK AKAN AMIT-AMIT." saut mereka berdua, cellyn dan Deviano secara bersama dan menatap satu sama lain dan membuang wajah dengan hembusan kasar Masing".
" Dih mending gue sama Jilio aja dari pada badak bercula tiga." Gerutu cellyn yang masih bisa didengar yang lain. Dan mendapat gelengan kepala dari Jaevan yang memang sedari tadi acuh tapi menyempatkan melirik dua orang berbeda jenis dan usia itu juga Markkah karena haebbi sudah melipir pergi membantu anju.
Berakhir dengan keributan kecil, semua persiapan dadakan yang dibuat sudah rampung dan selesai. Jika berfikir piknik ini diadakan pagi maka jawabannya adalah big no. Karana piknik ini diadakan pukul 05 sore dan sebentar lagi memasuki malam. Cukup untuk menikmati indahnya pepohonan sore dan hawa sejuk dari sekitar. Sebentar lagi matahari akan terbenam dan mereka mendudukkan diri masing-masing di alas yang sudah di siapkan guna menikmati terbenamnya matahari.
Hingga sebuah ide muncul dari yang lebih muda disitu. Cellyn selaku yang lebih muda meski umurnya dan Nayya terbilang sama meskipun berjarak karena bulan. Tiba-tiba dia mengatakan mengapa kita tidak mendirikan tenda dan camping untuk malam ini. " Mengapa kita tidak camping saja malam ini. Kita dirikan tenda disini menurut ku tidak buruk. Tempat ini cukup aman bukan?. Nanti biar sebagian dari kita mengambil tenda dirumahku dengan kakak dan barang lain bisa dibeli." Celetuk cellyn dengan bahagia.
" Wahhh kau benar, kita nikmati malam ini sepertinya tidak buruk. Kita cukup mendirikan dua tenda sudah cukup. Ayo sebelum semakin malam, masih pukul setengah 6 sore." Balas Anju dengan ceria.
" Siapa mau ikut denganku mengambil tenda dirumah, kebetulan dirumah ada 4 tenda menganggur dan masih baru. Kita ambil saja dua lalu ambil barang-barang lain yang dibuat untuk camping kecil. Makannya sudah siapa bukan tinggal kita memasak nanti, tapi aku akan pergi ke supermarket untuk menambah yang kurang pas." Balas haebbi tak kalah antusias juga.
" Aku akan mengantarmu bub. Kau, aku dan Devian yang akan pergi. Biarkan Jaevan disini untuk menjaga gadis yang lain." Jawab markkah menimpali obrolan ini.
" Aku ikut boleh tidak? Aku ingin membeli sesuatu di supermarket. Yah aku boleh ikut, janji tidak mengganggu." Tiba-tiba Nayya berdiri dan berseru ingin ikut.
" Baiklah mari pergi, kalian disini hati-hati yah jaga diri. Kau jaevan jaga mereka selagi kamu pergi, kami tidak akan berlama-lama. Jangan lupa siapkan yang belum siap." Pamit markkah kepada jaevan dan diangguki ketiga orang yang tersisa disitu. Jaevan, Raeyyandju dan Chellyn. Kenapa Chellyn tidak ikut, yah karena Deviano diminta mengikuti mereka untuk diminta bantuan mengangkat barang. Jika Chellyn dan Deviano disatukan yang terjadi adalah bisa tertebak sendiri.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaevan Altezza Belvaro || Jaemren
JugendliteraturTentang bagaimana hidup jaevan si yatim piatu yang diangkat anak oleh keluarga agler dan dianggap kembaran dari anak kedua mereka. Tentang bagaimana kisah jaevan dengan cintanya. Dan sampai mana dia harus menjadi kuat, apakah dia harus menjadi kuat...