Jaevan Altezza Belvaro

42 3 0
                                    

( cukup yakinkan diri sendiri bahwa kau kuat. Rapuh adalah pilihan dan jangan dijadikan bom waktu untuk diri sendiri)



Ini tentang diriku. Jaevan Altezza Belvaro, seorang anak yang hidup dengan tanpa kasih sayang orang tua utuh. Diasuh oleh kedua orang tua sahabatnya dan seorang anak remaja yang menunggu cintanya yang pernah pergi, juga seorang anak yang ambisius ingin menjadi seorang dokter anak.

Dan ini juga tentang perjalan kisah cintaku dengan gadisku. Yang mungkin cukup untukku.


Jaevan Altezza Belvaro. Panggil saja aku jaevan karena panggilan Evan hanya untuk orang yang kukasihi dan ku sayang. Aku bukan anak hebat dan harus dibanggakan, aku hanya seorang anak yang tumbuh di dalam sebuah keluarga lain. Merepotkan memang dan terkesan mengganggu, namun itulah aku yang sudah diterima dengan hati terbuka di keluarga Agler. Aku mempunyai marga lain ketika aku diluar karena papa, ayah dari sahabat ku itu tak ingin dunia tahu bahwa aku satu"nya anak keturunan Belvaro dari silsilah keluarga.

Yahhh. Aku memang satu"nya keturunan dari keluarga Belvaro karena ayahku adalah anak bungsu dari 3 bersaudara dan dia adalah satu"nya anak putra di keluarganya, karena kakaknya adalah perempuan yang berarti 2 saudarinya tak bisa mendapat sepenuhnya harta warisan keluarga Belvaro. Begitu juga semua cucu dari kakekku yang termasuk aku, hanya aku lah laki" di keluarga itu yang artinya bisa memegang teguh semua kekayaan keluarga dan peninggalan ayah dan bundaku.
TAPI TIDAK.

Kupertegas lagi. Nyatanya TIDAK. Setelah kepergian ayah bundaku yang terbilang mendadak, dan setelah kenyataan itu terjadi, aku hanyalah asing dan tak tertanda lagi sebagai salah satu keturunan Belvaro, terkesan jahat memang tapi itu kenyataan dari semua yang ada.

Aku di usir secara tidak manusiawi, di telantarkan tanpa satu helai pakaian tambahan, sepotong roti ataupun selembar uang. Aku dibuang dan dikatakan sebagai penyebab kematian ayah dan bundaku. Karena aku yang di incar mereka yang terkena imbas. Sebenernya bukan kesalahan ku karena dunia bisnis memang mengerikan.

Secara tidak langsung aku sudah dinyatakan tewas dengan kedua orang tuaku. Keluargaku terlalu tidak terima dengan kejadian yang terkesan mendadak itu. Apakah mereka pernah tau perasaanku, aku juga kehilangan. Aku juga rapuh karena mereka adalah satu"nya harta yang kumiliki saat itu. Dan dengan mata kepala ku sendiri menyaksikan mereka pergi dengan tragis di depanku. Apakah mereka tidak berfikir aku tidak trauma dan gila. Tapi aku tak pernah berfikir mereka mengkhawatirkanku.

Dulu aku adalah cucu kesayangan, laki" kesayangan ayah bundaku, juga Oma dan opa ku. Ayahku adalah pewaris tunggal penerus perusahaan dari kakekku karena semua kakaknya perempuan hanya mendapatkan seperempat saja harta opaku. Mengakibatkan dendam dan ketidaksukaan terhadap ayah dan diriku. Bundaku adalah seorang Dosen dengan keahliannya yaitu dosen bahasa asing yang tak kuketahui itu. Bundaku adalah anak kedua dari keluarga kaya raya yang sayangnya semua harta di babat habis oleh kakak satu" nya karena dia laki" dan sangat terobsesi dengan kekayaan.

Ah itu tidak penting jika membahas keluargaku yang nyatanya mereka bahkan tidak menganggap ku ada. Dan sampai sekarang aku tak pernah tau mereka akan mencariku hanya sekedar minta maaf atau memelukku. Ayah bunda, Evan rindu dan Evan ingin memeluk kalian.

Nyatanya sekarang aku adalah Jaevan Altezza Agler. Yah agler karena papa sudah menganggap aku anak kandungnya, bukan lagi anak angkat. Memang aku lebih muda dari Deviano tapi di atas kertas secara hukum dan Sah aku adalah agler. Cukup menyakitkan tapi aku banyak berterima kasih kepada papa dan mommy yang tulus menganggap ku dan merawatku sebagai mana kembaran Deviano. Kami memang terpaut 4 bulan, dan nyatanya diatas kertas kelahiran ku adalah sama dengan Deviano.

Belvaro. Nama itu, marga itu dan pertanda kedudukan itu sudah aku ikhlaskan bersama kepergian ayah. Dua tahun setelah aku dibuang Margaku berganti dengan Agler. Sempat aku menolak tapi dengan cukup lembut dan penuh perhatian ucapan itu terlontar padaku. Mommy memberi semua alasan mengapa aku harus berganti.

Meskipun mereka masih menganggap ku Belvaro, karena nyatanya nama Agler itu hanya ada diatas kertas yang sudah bertanda tangan. Aku sempat menolak, setelah aku memahami lebih dalam sesudah umurku bisa membedakan antara kasih sayang dan penghianatan, aku meyakinkan diriku sendiri dan mengucap dengan matang kepada dua orang tua sambungku bahwa aku secara ikhlas dari hatiku. Aku ingin menjadi Agler tanpa Belvaro dihadapan semua mahluk di bumi. Meskipun keluarga agler tetap menghargai marga asli Belvaro.

Disini di dalam keluarga Agler, aku mendapat banyak kasih sayang dan perhatian, aku mendapat banyak cinta tanpa keraguan. Setelah aku dibuang. Mereka mengadopsi ku dan membawaku pergi ke tanah kelahiran anak sulung mereka dengan dalih tak ingin menyakitiku lebih dalam.

CANADA. Adalah tempat hidupku sekarang setelah aku dibuang dan diasingkan di tempat kelahiran ku sendiri. Tak menampik apa yang ada memang benar adanya fakta itu. Aku di asingkan dan diumumkan menyusul kedua orang tuaku. Terlihat jahat memang tapi aku tak peduli, bertahun-tahun aku mencoba menelan secara bulat-bulat kenyataan yang ada dan selalu berakhir aku depresi dan sering menyalahkan diriku sendiri atas yang terjadi.

Disini aku dibesarka dengan sisa harta warisan dari bundaku dan salah satu bisnis ayahku yang memang tak diketahui siapapun kecuali papa. Hanya papa yang tau karena papa adalah sahabat sekaligus rekan bisnis ayahku. Mungkin sekarang keluarga besarku berfikir bahwa aku memang sudah tiada atau sudah menjadi anak jalanan yang berpegang gitar dan koran.

Aku bersyukur atas semua yang aku terima dan aku sudah menerima fakta ini setelah dia datang, dan terus memberiku apa yang memang tiada pada diriku. Gadisku, cintaku yang dulu pernah pergi karena mengikuti orang tuanya itu telah kembali kesini. Meski keluarganya tidak utuh lagi tapi dia tetap gadisku yang dulu. Dan aku perlahan belajar darinya.

BUKAN. Jika kalian menganggap aku tak pernah menghargai keluarga ku sekarang dan tak pernah menerima tutur kata nasehat mereka itu salah. Nyatanya aku juga menerima semua. Setelah ini aku berjanji akan merubah pola fikirku dan tak akan ada lagi Jaevan yang dulu.

JAEVAN ALTEZZA BELVARO. Marga itu Masi jadi yang pertama di diriku dan hidupku dan akan jadi seperti itu sampai tertulis dalam nisanku. Tapi untuk sekarang aku adalah JAEVAN ALTEZZA AGLER. Yah aku adalah agler, sebagai saudara kembar dari Deviano meski kami tak serupa dan kenyataannya memang kami bukan dari kandungan yang sama. Anak ketiga dari keluarga Agler. Sebagai adik juga dari si sulung Markkahmahaveer Agler dan kakak ketiga dari dibungsu Shaggan Chansa Agler.

Dan disinilah mungkin bagiku awal kehidupan ku sebenernya.










°°°°°°°








See you next chapt, thank you udah mau baca book garingku. Udah aku katakan yah di awal (maybe) aku lupa. Sudah kukatakan cerita ini ringan dan garing diawal. Pertengahan akan muncul akar masalah, penyebab dan kejadian yang terduga.

Thanks jangan lupa vote, gadikasi juga gapapa. Saya gamarah anda sekalian jadi pembaca ghoib. Hehe.









Tbc.

Jaevan Altezza Belvaro || JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang