BAB 15 - Kejahatan di Keheningan Malam

26.6K 168 6
                                    

"Terima kasih, Om

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih, Om." Amanda membungkukkan kepalanya dengan sopan.

Jack yang masih duduk di bangku kemudinya pun tersenyum. "Sampai ketemu lagi."

Amanda hanya tersenyum. Dia menatap wajah Jack sejenak, lalu buru-buru memalingkan wajahnya lagi. Gelagat Amanda itu pun membuat Jack mengulum senyum. Lelaki itu tiba-tiba saja ikut keluar dan menghampiri Amanda.

"A-ada apa, Om?" tanya Amanda gugup.

Jack tersenyum. "Kenapa kamu tidak berani menatap saya? apa jangan-jangan kamu takut?"

Amanda lekas menggeleng. "Nggak, Om! aku nggak takut kok...."

"Terus kenapa?"

Amanda tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Dia hanya menekur dan menggigit bibirnya sendiri. Tampaknya calon papa sambungnya itu lebih agresif dari dugaannya. Apakah itu termasuk upaya Jack untuk mengambil hati calon anak sambungnya?

"Rupanya ada perbedaan mencolok antara kamu dan mama kamu, Amanda," ucap Jack.

Amanda mendongak. Memberanikan diri menatap Jack. "Maksud, Om?"

Jack menyeringai. Sungguh, Amanda jadi lemas melihat senyuman lelaki itu. Jack memiliki daya tarik yang sangat luar biasa dan Amanda tidak bisa memungkirinya.

"Mama kamu adalah wanita pemberani dan kamu adalah wanita pemalu. Perbedaan yang sangat mencolok bukan?" Jack berkata sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana.

Amanda hanya tersenyum.

Tatapan Jack kemudian beralih ke bangunan di depan sana. "Jadi kamu tinggal di sini?"

"I-iya, Om."

"Tinggal sama siapa?"

"Teman."

"Teman perempuan, kan?" selidik Jack lagi.

Amanda terkesiap. Jelas bahwa dia gugup dan Jack pun menyadari hal itu. Apalagi Amanda juga tidak bisa menjawab pertanyaannya dengan cepat.

"Maaf ... sepertinya Om terlalu kepo dengan urusan pribadi kamu," pungkas Jack.

Amanda hanya tersenyum.

"Kalau begitu om pamit dulu, Manda."

"Sekali lagi terima kasih sudah nganterin aku, Om."

Jack tersenyum. Setelahnya dia memutari mobil, namun sebelum masuk ke dalam mobilnya, Jack kembali bersuara.

"Senang bisa berjumpa dengan kamu dan satu lagi ... malam ini kamu terlihat cantik."

Jack kemudian melambaikan tangan, masuk ke dalam mobil dan segera melaju pergi. Sementara Amanda....

Dia tertegun setelah mendengarkan pujian dari Jack. Amanda menyentuh dadanya sendiri. Denyut jantungnya kembali berpacu. Mobil Jack sudah menghilang, tapi Amanda masih belum tersadar dari lamunannya.

Bercinta Dengan Papa (Daddy Jack) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang