06♡

19.1K 1.6K 16
                                    

Haiiii...
Sorry ya gantung kemarin hahaa...

Gausah banyak cingcong, cus baca...

Kalau kita mau belajar, apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Insecure boleh tapi harus dibarengi dengan usaha. Jadikan insecure-mu sebagai motivasi. Dengan begitu insecure-mu tidak akan sia-sia.

(Amelia Neisyila Nindiatama)

***

"Aelah terus gimana?" tanya Dinda sedang dalam mode kepo tingkat dewa.

"Gue..."

"Apa?"

"Gue... Gue..." Alin ragu untuk menjawab.

"Gue apaan Alin?" Dinda greget dengan Alin.

Alin menghela nafas sejenak lalu mendongak menatap teman-temannya. "Sebenarnya hati gue mau nerima dia, but dihati gue ada yang ganjel gitu," jawab Alin.

"Ganjel? Maksud lu?" tanya Amel yang sedari tadi diam menyimak cerita Alin.

"Jangan bilang Reyhan?" tebak Dinda.

Alin menghela nafas panjang dan mengangguk. Teman-teman Alin saling tatap.

"Lo ada rasa ama Reyhan?" tebak Amil.

"B aja si tapi sebenarnya gue nyaman sama Reyhan," jawab Alin.

"Tapi kalo sama Pak CEO gue rasa lebih nyaman sih hehe," sambung Alin sembari cengengesan.

"Yaudah terima aja lamaran Pak CEO mu itu," celetuk Amil.

"Gue insecure tau. Dia masyaallah gue astaghfirullah. Kaga nyambung bestie." Alin mengeluh sembari menunduk.

"Heh dodol, setiap pasangan itu diciptakan untuk saling melengkapi dan menyempurnakan bukan soal sama-sama masyaallah. Kalo lo mau belajar, apa yang ga mungkin bisa jadi mungkin. Insecure boleh tapi harus dibarengi sama usaha Alin. Jadiin insecure lo sebagai motivasi. Dengan begitu insecure lo ga sia-sia," wejangan Amel. Baru kali ini Amel berbicara panjang kali lebar kali tinggi. Teman-temannya pun speechless, terkagum-kagum dengan pemikiran dewasa Amel.

"Bener sih, makasih mel udah ngingetin gue. Huh jadi lebih plong gue setelah cerita sama kalian," ujar Alin. Amel mengangguk sembari tersenyum tipis.

"Sama-sama Lin, kalo ada apa-apa cerita aja gapapa kita siap ngasih lo solusi yang tepat," ucap Amil. Yang lain mengangguk setuju.

"Eh Lin mau nanya kok lo bisa kenal sama Pak CEO?" tanya Amil penasaran.

"Kamu nanyak?" jawab Dinda dengan menirukan gaya bicara salah satu seleb tiktok yang sedang viral. Alin dan Amel kompak tertawa lepas melihat ekspresi Amil.

"Kamu nanyak Pak CEO siapanya Alin?" Dinda masih meneruskan logat bicaranya. Alin sudah tak sanggup tertawa lagi. Ia menabok lengan Dinda.

'Plak'

"Sakit dodol," umpat Dinda.

"Hahahaha sorry gue ngakak," ujar Alin.

"Gue juga sih haha," sahut Dinda.

"Udah-udah kasian nih muka kembaran gue udah lecek kek baju belom disetrika," ejek Amel.

"Enak aja lo, muka cantik macam Natasya Wilona lo bilang kaya baju lecek," ujar Amil narsis.

"Hahaha Natasya Wilona pun gamau mukanya disamain sama muka lo maemunah," jawab Alin.

"Ish tau ah," desis Amil.

My Destiny Is You (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang