42♡

10.3K 950 101
                                    

LANGSUNG BACA AJAAAA...

***

Sepulang dari kantor polisi, Alin dan Alif mampir ke rumah keluarga Gemilang untuk memenuhi panggilan dari Ibunda ratu Hafsah. Jika mereka tidak menaati perintah itu maka bisa dipastikan saat hari dimana mereka harus pergi keluar kota akan gagal total.

Mereka meninggalkan teman-temannya di kafe milik Alif kecuali Mika yang pergi mendadak karena ada urusan dengan seseorang. Teman-teman Alif dan Alin pun merelakan pasangan muda untuk pergi. Meskipun mereka masih ingin menghabiskan pasangan bucin akut itu.

Akan tetapi, sebelum Alif dan Alin pergi Devan sempat menceritakan bagaimana ia bisa menemukan Mika, si gadis centil itu.

Flashback on...

Devan Adiputra Mahendra, pemuda tampan itu sedang mengendarai motor besarnya menuju kantor polisi atas permintaan Alif. Ya, memang benar jika Alif meminta teman-temannya untuk menemaninya ke kantor polisi atas permintaan dari Alin.

(Contoh motor Devan)

Devan yang sedang free pun menyanggupinya. Lagipula tugas kuliahnya juga tidak terlalu banyak dan telah selesai semuanya. Diantara teman-teman Alif, hamya Alif saja yang sudah lulus kuliah. Yang lain masih jadi mahasiswa semester akhir yang mumet tugas skripsi.

Di tengah perjalanan, Devan menepikan motornya di salah satu mini market untuk membeli minuman. Tapi siapa sangka jika disana ia akan dipertemukan dengan gadis centil kegatalan.

Pertemuan tak disengaja berawal dari Devan yang tak sengaja menabrak Mika yang juga sedang berbelanja di mini market itu.

"Eh... Astoge gimana sih mas? Kalo jalan liat-liat dong!" tegur Mika.

"Maaf," ujar Devan lantas ia pergi dari gondola camilan.

Mika menghentak-hentakan kakinya. Ia merasa kesal dengan sikap Devan yang cuek bin dingin. Mika segera mengikuti Devan yang telah berada di meja kasir.

Mika menarik lengan tangan Devan dengan sedikit keras. Devan terkejut dengan ulah gadis itu. Tapi sebisa mungkin ia bersikap santai seolah tak terjadi apa-apa.

Devan mengangkat alisnya untuk menanyakan 'ada apa'. Gadis itu menunjuk keranjang belanjaannya yang penuh akan jajanan dan minuman kemasan.

"Maksudnya?" tanya Devan.

My Destiny Is You (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang