Yang namanya perjuangan pasti melelahkan. Tak ada yang namanya perjuangan kalau hanya berkutat dengan komik, tiduran, malas-malasan, ngobrol ngalor-ngidul, Dan lain sebagainya.
Tak ada seperti itu...
Kalau Ditanya...
Yang paling melelahkan, mungkin sekarang ini. Perjuangan menyiapkan dan mematangkan hafalan sebelum maju dan membaca bil ghoib -tanpa baca al-quran- sekali duduk 12 juz habis sebagai syarat kelulusan kelas akhir.Di minggu-minggu awal masa kelas akhir. Memang tidak terasa apa-apa masih berkegiatan seperti biasa mengikuti jadwal yang padat. Tetapi setelah sebulan dilewati, mulai muncul berbagai hal. Dari semakin cepatnya diriku lelah dan mengantuk hingga pernah sekali hingga drop tak mengikuti acara bersama yang lainnya hingga hampir dua hari izin.
Begitupun yang sudah menyelesaikan syarat kelulusannya. Beberapa setelah membaca di luar kepala 12 juz dalam sekali duduk meminta izin untuk beristirahat karena kurang sehat. Entahlah itu hanya izin untuk bersantai belaka atau memang karena sudah lelah dan letih mengejar target.
Memang kerja keras itu tak luput dengan efek sampingnya, yaitu lelah. Setiap alim ulama selalu menasihati untuk berlelah-lelah dalam menggapai sebuah impian dan harapan. Dikarenakan jika tidak seperi itu, tak akan pernah tujuan itu akan tercapai bahkan semakin menjauh tak tergapai. Apalagi misal hanya dengan duduk-duduk saja.
So... Conclusion-nya itu, memang lazimnya kita untuk berletih dahulu sebelum bersenang kemudian.
Hasil berbanding lurus dengan Usaha.
Usaha kecil ya hasil kecil. Usaha besar ya hasil juga melimpah.#Ba'da Isya', Shof Ketiga Majlis MTA
KAMU SEDANG MEMBACA
NEBULA
No FicciónAntologi cerita pendek maupun coretan hasil produksi nebula yang tak berujung bersemayam di ruang kepala penulis sejak tahun 2018 hingga waktu terkini sebagai museum dan gudang menaruh aspirasi dan segala tulisan yang terlintas dan tumbuh sebelum la...