Kebanyakan burung tak sadar ketika kedatangannya dimulai. Musim ketiga adalah musim yang menandakan kedewasaan sedang menunggu di depan mata. Musim dimana para burung sadar atau tidak sadar mulai merasa mendapat tanggung jawab dan kewajibannya yang seharusnya mereka sudah sadari dari musim kedua.
Masa-masa yang tidak sedikit kawanan burung yang terkapar menyerah dan terjatuh tak bangkit lagi akan terpaan angin dingin nan kencang di musim ini. Angin dingin yang menerpa mereka tanpa tanda dan waktu.
Tapi bagian tersulitnya ketika di akhir musin ketiga terjadi. Ini adalah masa transisi yang dapat menentukan kepribadian dan kehidupan burung yang melewatinya. Apakah dia akan dapat mempertahankan keceriaan dan semangatnya dari musim-musim yang telah lewat atau dengan datang nya musim ketiga dia terkena terpaan angin yang dingin membuatnya terkapar di atas gundukan daun-daun rapuh berjatuhan menimbuni kesadarannya akan apa yang terjadi.
Musim yang sering dilalui oleh mereka dengan awal yang salah yang tak banyak membuahkan hasil yang terburuk. Bangkai burung terkulai lemas tertimbun dedaunan coklat nan dingin. satu... dua... tiga.. sepuluh... dua ratus... seribu... bahkan tak terhitung sudah orang yang mengakhiri catatan hariannya di musim ini dan bersemayam dengan mereka yang sudah mendahuluinya disana tenang bersama mereka.
And you know... I'm still here... the last section one hehe.... perhaps i can reach the end in the good shape.... i hope so.. :D
_ijnah_
bukitasri, mon-nov 8 21, 06:37
KAMU SEDANG MEMBACA
NEBULA
Non-FictionAntologi cerita pendek maupun coretan hasil produksi nebula yang tak berujung bersemayam di ruang kepala penulis sejak tahun 2018 hingga waktu terkini sebagai museum dan gudang menaruh aspirasi dan segala tulisan yang terlintas dan tumbuh sebelum la...