Dingin...
Menggigil membeku. Angin merengih kedinginan menyapu hawa dingin nan menusuk melawati cakrawala putih hampa musim keempat.Sang burung berlindung dari rendahnya suhu udara dengan meringkuk di dalam sebuah lubang kecil di sebuah pohon tua yang tak berdaun habis ketika akhir musim ketiga usai. Dengan simpanan makanan yang sudah dia kumpulkan dari musim ketiga. Hidupnya tergantung dengan makanan itu, ketika habis tamatlah riwayatnya.
Musim tersulit dan berat adalah musim terakhir, keempat. Musim yang sudah tak ada lagi hangatnya daun yang hijau dan indahnya warna bunga yang bermacam-macam. Musim yang sangat menyiksa batin dan jasmani. Jasmani menggigil membeku kedinginan tersiksa oleh angin dingin dan hawa yang berada dibawah minus derajat celsius. Batin terasa hampa sendirian bertahan hidup tanpa kawan ditengah kekosongan putih sejauh mata memandang di cakrawala yang luas.
Tak pelak banyak yang tumbang dan menyerah dalam keadaan pelik ini. Tumbang tertimbun benda putih yang menutupi bangkainya yang membusuk. Menyerah ketika kehabisan bahan pangan dan tak memiliki tempat bernaung, terkulai dalam keadaan memeluk diri sendiri mempertahankan kehangatan badannya yang pelan-pelan memudar.
Musim yang menjadi filter the best of the best dari setiap generasi yang melalulinya. Yang kuat akan selamat dan yang lemah akan lelah dan kalah.
I don't know but i must the last one but i still have my friend and have my trust. The second chance still there... just take it and keep it tight whatever pass you...
_ijnah_
Umpo, wed-nov 10 21, 10:50
KAMU SEDANG MEMBACA
NEBULA
Non-FictionAntologi cerita pendek maupun coretan hasil produksi nebula yang tak berujung bersemayam di ruang kepala penulis sejak tahun 2018 hingga waktu terkini sebagai museum dan gudang menaruh aspirasi dan segala tulisan yang terlintas dan tumbuh sebelum la...