^Reader POV^
Membuatku tinggal tapi tidak memiliki hubungan apapun.
Sungguh egois sekali.
Aku pun bodoh menurutinya begitu saja.
Ini hanya akan sangat menyakitkan.
Suasana rumah jadi suram.
Aku benci ini.
Power-chan bahkan sampai tumbuh tanduk baru lagi dan lebih panjang.
Katanya kebanyakan minum darah dari misi sebelumnya.
Sekarang sudah mengecil kembali.
"Hatarakisugi damr yo"
Aku melihat sekelilingku sebelum bicara dengan devil ini. "Mirai-san, kenapa di sini?"
"Mengawasimu karena kau ternyata cukup populer di kalangan bangsa kami"
Pasti dia juga mengincar jantungku.
"Sensei onegaishimasu"
"Ha'i, wakarimashita"
"Kawaii neko da~"
Ah, hewan ternyata peka ya dengan devil yang tidak bisa dilihat ini.
Setelah menjalin kontrak, devil biasanya akan keluar atau menampakkan diri ketika dipanggil sang pengontrak.
Biasanya mereka ada di dekat si pengontrak.
Berarti Aki ada di sekitar sini.
Mungkin?
"Ii ko dane~ kawaii"
Aku biarkan saja toh kucingnya jadi nggak ngereog.
Aku jadi mudah melakukan perawatannya.
Biasanya hewan akan berontak paling repot memang kucing dan anjing.
Membantu juga dia daripada devil lain.
Devil lain menyusahkan.
"Aku mau istiraht dulu, tolong jaga sebentar"
"Otsukaresama desu"
Aku mengambil ponsel dan dompetku lalu keluar ruanganku.
"Kochi yo, Hayakawa Aki matteru yo"
"Aku tidak mau bertemu dengannya"
"Kenapa? Padahal dia juga memantaumu lho selama kau kabur dari rumah"
Untuk apa dia lakukan itu?
"Kami sudah berakhir"
"Tapi masih satu rumah kan? Lalu apa kalau bukan begitu?"
"Dengar, aku sendiri tidak mengerti kenapa dia begitu ingin aku tinggal sedang dia lebih memilih menyusul orang yang disukainya"
"Hm?"
Dia sendiri saja bingung apalagi aku.
"Hubungan manusia itu rumit juga ya, kenapa mereka selalu buat rumit? Dia memohon padamu untuk menemuinya"
"Hah, ya sudahlah"
🦊🦊🦊
^Author POV^
Matamu mengerjap beberapa kali melihat seseorang yang berdiri agak jauh dari mantanmu.
"Ah, itu rekanku Angel, dia macam Power", jelasnya. "Bekalmu"
"Oh, uhm...arigatou"
Interaksi yang terlihat biasanya namun terasa canggung.
T
idak ada lagi percakapan lagi setelahnya hanya saling memalingkan muka dengan sesekali melirik.
Terlihat dari matamu Future Devil sedang berbisik ke telinga Aki.
"Jangan seenakmya", bisiknya.
"Lakukan saja"
Aki menghela nafasnya. "Ano sa"
"Hm?"
"Isshoni tabe yoka?"
Manikmu melirik Aki dan Future Devil bergantian.
"Kalau itu bukan karena kemauanmu sendiri, aku tidak mau. Jangan mempermainkanku", katamu lalu melemggang pergi.
Aki terkejut dengan tatapan matamu padanya dan nada cuek itu.
Dia belum pernah melihat dirimu yang begitu.
Dadanya rasanya berdenyut sakit.
"Tsumetai hito", komentar Angel. "Kau dibenci ya"
"Itu sudah jelas...aku terlalu banyak menyakitinya"
"Setidaknya kau masih mau baik dengannya, tapi untuk apa? Sudah seperti kebiasaan atau kewajiban?"
"Keduanya"
Aki menatap punggungmu yang semakin menjauh sampai hilang karena masuk lift.
"Brengsek ya aku?", gumam Aki.
"Aku tidak tahu tapi sepertinya iya"
"Kau lelaki jahat Hayakawa Aki"