[2]

10.9K 1K 49
                                    

Sakha tersenyum sedari tadi, sejak saat itu mommynya amy sering kali menghubunginya begitupun ia, sakha sudah sangat dekat dengan mereka sekarang walau ia masih sedikit takut dengan derec papanya amy, Sakha tersenyum karena mendapatkan pesan dari ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakha tersenyum sedari tadi, sejak saat itu mommynya amy sering kali menghubunginya begitupun ia, sakha sudah sangat dekat dengan mereka sekarang walau ia masih sedikit takut dengan derec papanya amy, Sakha tersenyum karena mendapatkan pesan dari wanita yang sekarang ia panggil mommy juga venya memintanya memanggil wanita itu mommy tadinya ia sungkan tapi karena omelan dari adik barunya itu akhirnya sakha mengiyakan.

sekarang ia sibuk memandangi foto adik kecilnya yang baru, yang tentu saja itu foto emmanuel weltson aka amy. adiknya terlihat menggemaskan dengan topi berulang lucu itu, Sakha terkekeh pelan masih ada banyak foto lucu lainnya yang mommynya kirimkan handphone yang tadinya berisi foto-foto adiknya daniel yang bermain basket dan juga foto kenan dengan seragam kejuaraannya yang sering kali Sakha kunjungi saat sedang tanding itu kini berganti dengan foto-foto amy dari berbagai sudut pandang.

Sakha merasa seperti memiliki keluarga baru. Akhir pekan ini rencananya Sakha dan Amy akan pergi berkunjung ke perkebunan strawberry bersama sesuai kehendak Amy tentunya, bocah lucu itu ternyata seorang maniak strawberry.

Daniel dan juga kenan memandangi gegenya itu aneh, sedari tadi senyum-senyum di meja makan sudah gila kah.

Takk

suara sendok yang di letakkan secara kasar itu mengalihkan pandangan Sakha dari ponselnya.

"Adek sudah selesai?"

"urusi saja urusanmu itu" ucap Daniel lalu bangkit dari duduknya, Sakha hanya memandang Daniel dengan bingung ada apa lagi pikirnya.

"aku selesai" kenan ikut melangkah dari ruangan itu, ntah mengapa melihat kakaknya tersenyum pada hal yang tak ia ketahui membuatnya kesal.

"kenan makanan mu belum habis, dekk" panggil sakha namun panggilannya di abaikan, Sakha menghela nafas pelan.

ia segera merapikan meja makan, makanannya pun ikut tak habis Sakha sudah terlanjur tak mood makan adik-adiknya itu selalu saja ada hal yang membuat mereka kesal Sakha tak faham lagi.

.....

"om nanti tolong anterin ini ya ke kantor ayah, Sakha ada janji sama bilangin ke adek makan siangnya jangan lupa di makan" Sakha sudah rapi dengan pakaian simplenya

"nggih tuan"

"kalo gitu sakha permisi ya, oiya bilangin ke adek bajunya jangan di berantakin lagi udah sakha beresin"

"siap" Sakha terkekeh pelan, om jaka memang lucu terkadang bawahan ayahnya itu seringkali menghiburnya.

Sakha tak ingin berlama-lama dan membuang-buang waktu, ia segera beranjak dari sana Amy mungkin sudah menunggunya, mereka berjanji bertemu di cafe dan yang pastinya Amy di dampingi dengan bodyguard anak itu.

setelah beberapa saat Sakha pergi, muncullah Daniel yang sudah siap dengan baju latihannya, Daniel tadinya ingin memanggil gegenya itu tapi tak menemukan gegenya itu di manapun ia ingin makan dahulu sebelum pergi tapi terlanjur kesal.

LOKA SAKHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang