[16]

9.5K 823 30
                                    

Sakha saat ini sudah tiba di kelasnya ia duduk tenang di bangku tapi tidak bertahan lama karena tumbuh kecilnya dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya sesaat setelah ia duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakha saat ini sudah tiba di kelasnya ia duduk tenang di bangku tapi tidak bertahan lama karena tumbuh kecilnya dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya sesaat setelah ia duduk.

"Sakha nggak apa-apa kan?"

"Ada yang sakit nggak?"

"Sakha sudah sarapan belum?"

Berbagai pertanyaan dikerahkan padanya Sakha memiringkan kepalanya bingung, pusing ingin menjawab yang mana terlalu banyak pertanyaan.

Tangan dingin menyentuh keningnya dengan lembut hal itu membuat rasa Dejavu Sakha mendongak melihat siapa yang menyentuh dahinya ternyata faras temannya yang duduk di depan bangkunya itu.

Pemuda itu menghela nafas lega saat tak merasakan suhu panas dari tubuh Sakha.

Beberapa teman Sakha memberikan anak itu bermacam makanan ringan maupun susu kotak dan teh semacamnya mereka tau bahwasanya kakak sangat menyukai makanan.

Sakha tentunya menerima itu dengan senang hati siapa coba yang akan menolak makanan ringan yang diberikan secara percuma.

Sakha tersenyum lembut menjelaskan kepada mereka bahwasanya ia sudah sangat sehat walafiat, beberapa menggangguk mengerti dan sebagian memandangnya dengan tatapan menelisik memastikan ucapan Sakha itu benar atau tidak mereka sungguh khawatir pada saat kemarin keluarga denandra mencari bayi kelas mereka.

setelah mengucapkan terimakasih kepada semua teman-temannya, Sakha menyimpan cemilan dan makanan yang di berikan mereka ke dalam totebag yang di berikan rena teman perempuan yang duduk di bangku depannya.

"Thank you renaaa" ucap sakha dengan riang, sebagian besar cemilan yang di berikan berbahan dasar
Peach dan juga matcha seperti yogurt
Peach, mochi dan yang lainnya, hal itu membuat sakha sangat senang.

Dan tentang bagaimana anak-anak kelas sakha bisa tau Sakha akan masuk hari ini sebenarnya mereka semua tak ada yang tau akan hal itu, jadi mereka membawa camilan itu setiap harinya tentunya demi bayi kelas mereka, dengan melihat kurva itu tersenyum senang membuat mereka ikut senang.

cyrilo merasakan tangan dingin terasa menangkup pipinya, Sakha mendongak mengerjap bingung menatap faras yang ada di hadapannya saat ini.

Cup

Sakha belum sempat bereaksi teman-temannya seketika terdiam, kelas seketika sunyi mereka melihat jelas faras mengecup dahi milik sakha, sebelumnya memang tak ada yang berani berkontak fisik dengan Sakha Karen anak itu selalu berada di sekitar Nataniel, jika tak ada nata pun mereka hanya berani mengusap atau menyentuh tangan anak itu, karena mereka tau walau tak ada nata di dekat anak itu, mata nata ada di mana-mana.

"Faras kenap-" belum selesai dengan perkataannya, faras sudah terhempas punggung pemuda itu menabrak meja di belakangnya, pelakunya ialah Nataniel yang terlihat sangat emosi saat ini, pemuda itu tadinya begitu senang saat melihat adiknya datang melalui cctv ia langsung beranjak dari basecamp yang di dekat sekolah menuju ruang kelasnya, tapi perasaan senang itu seketika lenyap ketika ia melihat jelas adiknya di sentuh orang lain, tak ada pengecualian mau mereka teman sekelasnya ataupun bukan emosi nata tetap melonjak drastis tanpa pikir panjang ia langsung menonjok faras hal itu tentunya membuat satu kelas kaget, yang boleh menyentuh adiknya hanyalah orang-orang kepercayaannya.

LOKA SAKHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang