Sebenarnya mereka berdua itu cocok untuk jadi sepasang kekasih, Sasuke Uchiha tampan dan Sakura Haruno cantik, benar benar paduan yang sempurna. Itulah pandangan siswa siswi terhadap dua manusia berbeda gender tersebut.
Tapi tentu ada alasan dibaliknya mengapa mereka tak menjalin hubungan, alasan klasik pada umumnya mereka bermusuhan, permusuhan yang berawal dari masa pengenalan siswa hanya karena memperebutkan tempat duduk hingga permusuhan tersebut berlanjut sampai mereka menduduki tahun ajaran terakhir di sekolah. Dan entah memang sengaja atau apa, selama 3 tahun berturut turut mereka dimasukan dalam kelas yang sama, jadi sudah menjadi hal biasa melihat pertengkaran kedua manusia itu di dalam kelas. Bahkan Sasuke lelaki pendiam dan dingin pada orang-orang akan menjadi banyak bicara jika berhadapan dengan gadis pink tersebut.
"Pasti kau kan yang menaruh buku pekerjaan rumahku ke dalam tong sampah" teriakan Sakura lagi lagi menjadi lagu di pagi hari yang cerah ini.
"Jangan asal menuduh, lebih baik sisir saja rambutmu kau terlihat seperti singa jantan yang mengamuk" balas Sasuke santai bahkan masih sempat mengejek gadis itu.
Sakura menggeram kesal ada rasa ingin melempar lelaki itu dengan tempat bekalnya tapi sayang isinya belum dimakan. Oh ya ngomong-ngomong soal rambut sedari rumah juga ia tidak menyisirnya karena harus bergegas.
"Kau ck benar-benar ya aku tak akan membiarkanmu kali ini" beranjak dari duduknya sambil berjalan penuh hentakan dia menuju pada Sasuke yang nampak tersenyum remeh padanya. Lelaki itu sudah lebih dulu memberi aba-aba pada dua sahabat pink gadis itu untuk menahan kegilaan sahabat mereka yang akan membuat keributan di pagi hari.
"Hey lepaskan aku" Sakura protes saat Tenten dan Ino menahan kedua lengannya, sungguh pagi yang merepotkan tapi jika tidak dilakukan seperti ini mereka sekelas akan dihukum persis seperti dua hari yang lalu. Mereka dihukum hanya karena Sakura menyiram Sasuke dengan air dan tak mengenai Sasuke malah membuat lantai dalam kelas banjir.
"Jidat hentikan rabiesmu atau aku akan menyuntikan obat penenang" ucap Ino blak-blakan.
"Kau benar Ino, manusia ini perlu obat" tambah Tenten.
"Kalian pikir aku anjing, enak saja yang anjing itu dia sana" tatapannya merujuk pada Sasuke yang santai dan damai memperhatikannya sambil tersenyum mengejek.
"Ya kalau aku anjing berarti kau juga anjing"
Kernyitan tergambar jelas di jidat gadis pink itu, "apa-apaan kau Sasuke ayam jantan berkokok? Aku secantik ini kau bilang anjing"
Sasuke beranjak dari duduknya dan berajalan santai mendekati gadis pink yang masih setia disekap oleh kedua sahabatnya. Tangan Sasuke terulur memegang dagu Sakura dengan lembut wajahnya pun didekatakan membuat seisi kelas mendadak terdiam dan gugup. "Ya kau memang cantik" napas Sasuke menerpa wajah Sakura membuat sensasi aneh menjalar ke dalam dadanya. Sensasi yang 2 tahun belakangan ini selalu ia rasakan tapi tak mampu mengartikannya sebagai perasaan apa. "Tapi akan lebih cantik jika kau jadi kekasihku"
Prettt
Sakura bodoh jika merasa gugup dan tersipu karena kata-kata Sasuke barusan karena pada dasarnya lelaki itu sudah sering mengatakan hal tersebut padanya dan berakhir dengan kata-kata mengejek.
"Mulutmu bau, menjauhlah" ucap Sakura lantang bahkan seisi kelas yang tadinya hening kini ricuh karena mereka semua berusaha menahan tawa. Ingat jika mereka tertawa terbehak-behak hitungan detik akan ditendang dari sekolah ini. Ya walau ucapan Sakura hanyalah ejekan karena kesal pada Sasuke karena sebenarnya mulut Sasuke tak bau hanya saja Sakura yang suka mengatakan sesuatu yang asal ketika tak tahu lagi harus membalas apa pada lelaki itu saat merasa kesal.
Lalu disini terlihat wajah Sasuke yang tadinya menyeringai kini digantikan dengan wajah datar bahkan mereka berani menjamin jika yang mengatainya bukanlah Sakura sudah pasti Sasuke akan membuat hidupnya buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshoot SasuSaku
FanfictionBerisi segelintir cerita random SasuSaku dalam bentuk Oneshoot saja.