Main Hati (Tiga - End)

803 106 5
                                    

"Bangun Sakura jangan berlutut seperti itu" karena tahu Sakura tidak akan bangun, dengan cepat Sasuke menarik gadis itu dan membuatnya kembali duduk di kursi.

"A-ku tidak pantas hiks berada di sampingmu Sasuke, aku gadis murahan yang sudah melakukan kesalahan" ucapnya masih menangis pilu.

Tentu itu sangat tidak disukai Sasuke, bagaimana pun kecewa yang ia rasakan tapi melihat Sakura bersedih sama saja membuat dirinya sedih.

"Jangan menganggap dirimu murahan, Sasori bahkan mengakui betapa sulit mendapatkan ciuman darimu, itu berarti kau sangat menjaga dirimu" Sasuke membantu menghapus air mata gadis pink itu , "ya walaupun aku sudah mendapatkan ciuman pertamamu, tapi aku sangat senang kau tidak memberikan harta berhargamu pada sialan itu" sambungan dalam hati.

Sebenarnya ia sudah memikirkan ini, jika memang Sakura putus dari Sasori tapi gadis itu sudah melakukan sesuatu yang berlebihan bersama Sasori, tidak ada alasan untuknya kembali bersama Sakura. Jujur ia tidak munafik jika ingin mempunyai wanita yang menjaga harga dirinya. Tapi ia yakin pada Sakura makanya sampai saat ini ia masih mengharapkan gadis itu, karena ia tahu Sakura gadis seperti apa. Bahkan disaat sudah lama mereka menjalin hubungan, ciuman bibir pun bisa dihitung.

Mungkin benar alasan Sakura memutuskan karena ia tidak punya waktu untuk mereka, sedangkan Sakura tipe gadis yang selalu ingin bersama kekasihnya. Mungkin pula itu alasannya memilih Sasori karena berpikir lelaki itu akan memberi semua waktunya. Walau salah Sakura tetap saja gadis itu termakan bualan Sasori.

"Bukan murahan dalam hal itu Sasuke, hiks maksudku murahan karena berani berselingkuh darimu" tangisnya masih terdengar, ia menutup wajah menggunakan kedua tangannya. "Padahal kau hiks berusaha memberikan yang terbaik untukku tapi aku dengan bodohnya meninggalkanmu"

"Sudah berhenti menangis, lagipula sifat asli Sasori sudah terbongkar kan" kali ini tanpa sadar Sasuke maju dan memeluk tubuh Sakura dengan erat, memberikan gadis itu ketenangan dan perlindungan agar rasa sedih serta takut yang dirasakan bisa lenyap.

"Hikss aku minta maaf huhuuu"

Dia masih terus menangis di pelukan Sasuke, tidak bisa menolak pelukannya karena pelukan tersebut yang benar-benar nyaman dan mampu membuat ia merasa terlindungi.

Kemana saja ia selama ini, memang benar jika ia memilih Sasori bukan karena mencintainya, itu hanya alasan yang ia gunakan pada Sasuke agar terdengar nyata dan ia bisa menjalin hubungan dengan Sasori. Padahal awal-awal hubungan tersebut, ia mulai sadar jika itu hanya rasa suka sesaat, namun karena terlanjur memutuskan Sasuke jadi ia berusaha untuk belajar mencintai Sasori.

Walau setiap malam, hanya Sasuke yang sering muncul dalam mimpinya, karena ia sadar rasa cintanya masih ada hanya saja tertutupi oleh penyesalan yang sudah terlanjur ia lakukan. Bahkan rasa rindunya pada Sasuke sangat besar, hingga belakangan ini ia mendapatkan bukti jika Sasori diam-diam dekat dengan beberapa gadis.

Rasa menyesal menghantam dadanya kuat-kuat, ia sadar jika ini adalah karmanya karena berselingkuh dari Sasuke. Ingin protes dan menilai tidak adil, tapi ia yang lebih dulu melakukan ini. Meski begitu beruntung ia tidak pernah memberikan ciuman pada Sasori, bahkan lelaki itu belum pernah masuk ke dalam apartemenmya ketimbang Sasuke yang sering menginap di apartemennya. Karena entah mengapa ia masih belum percaya pada Sasori.

Dia benar-benar bodoh memang, sudah dapat yang terbaik malah memilih bermain hati dan menyebabkan Sasukenya terluka.

Ia ingin menebus tapi ia tahu diri untuk itu.

Dan disaat Sakura sedang menangis, Sasuke berusaha menenangkannya, di depan ada Naruto dan Hinata yang menyimak dalam diam. Berusaha kali ini untuk tidak ikut campur urusan dua orang tersebut.

Kumpulan Oneshoot SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang