Malam itu suasananya terasa mencekam dari biasanya bukan karena cerita horor yang sering kita dengar tentang hantu penghuni apartemen, tapi karena keberadaan Sakura yang mampu membuat seisi apartemen bergelidik ngeri karena membuat kekacauan dengan melempari mereka bantal dan menyiram air.
Naruto, Sai, Shikamaru bahkan Neji yang tak tahu apa-apa harus kena imbas dari permasalahan antara pemilik apartemen dan kekasihnya yang tadi sempat melakukan pemberontakan secara brutal. Sasuke saja atlet bela diri tingkat nasional saat Sma tak mampu menangani Sakura, bagaimana dengan mereka yang hanya bisa berlindung sambil menyelamatkan diri dari siraman air.
"Kalian pikir aku tak tahu tujuan kalian berkumpul untuk apa, haa?" Teriaknya keras dan seketika membuat keempat orang yang tak tahu apa-apa bergelidik ngeri.
"Sa-sakura kami disini hanya membahas pekerjaan" gumam Naruto takut-takut.
Sakura melebarkan matanya sambil melempari Naruto dengan bantal, Naruto seketika hilang nyali dan berlindung di belakang Sai.
"Kalian diam-diam membahas perselingkuhan kan? Aku akan melaporkannya pada kekasih kalian"
Semuanya panik sambil mengeluarkan protes, tentu apa yang dikatakan Sakura tidaklah benar, mereka berkumpul di apartemen Sasuke untuk membahas kerja sekalian minum-minum, tak membahas gadis lain atau selingkuhan, mereka sudah merasa cukup dengan kekasih mereka masing-masing.
Sakura menoleh pada Sasuke yang hanya diam dengan tatapan datarnya, lelaki itu sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata pun untuk membuatnya tenang, dan itu membuat dadanya sesak jangan-jangan benar dugaannya jika Sasuke berselingkuh.
Dia menunjuk Sasuke namun kali ini tidak disertai lemparan bantal melainkan air mata yang ikut mengalir karena rasa sakit hati. "Hiks kau keterlaluan Sasuke-kun, kau berselingkuh"
Keempat orang tersebut serentak menoleh pada Sasuke dengan tatapan terkejut. Tak menyangka jika modelan Sasuke yang cinta mati love love pada Sakura bisa selingkuh, bahkan kawan mereka tersebut nyaris tak pernah terlihat dekat dengan gadis lain kecuali kekasih pinknya yang kini sedang meratapi nasib.
"Teme kau benar-benar brengsek, kali ini dipihak Sakura meski dia melempariku bantal" ucap Naruto dramatis, dia berjalan mendekat pada Sakura begitu juga ketiga lelaki yang ikut menyimak. Mereka memberikan Sakura tissu hingga membujuk gadis itu, tapi tak berani memeluk atau memegang bagian tubuh Sakura, mereka tahu bagaimana posessifnya Sasuke pada kekasihnya.
"Hiks pantas saja kau tak membiarkanku memegang ponselku ternyata hiks kau berselingkuh dengan Shion"
"SHION??" teriak mereka berempat, modelan antek-antek sejenis Shion jadi selingkuhan Sasuke, perempuan pirang ber eyelash sepuluh tingkat dengan blush on semerah cabai? Demi apa, Sakura tentu berada di level atas.
"Kau benar-benar keterlaluan Sasuke" Suara Shikamaru terdengar, ia kasihan melihat Sakura yang sudah menangis.
Sasuke hanya diam tak tahu harus melakukan apa, ia menjadi serba salah. Tapi ini bukan salahnya, jadi ia tak mau mengakui kesalahan. "Aku tidak bersalah"
Sai melempari Sasuke dengan bantal karena kesal, seumur-umur ia tak pernah melihat Sasuke sebrengsek ini, apalagi pada Sakura gadis penolong yang sering memberikan mereka contekan ujian saat masa sekolah dulu. Sakura terlalu disayangkan untuk disakiti.
"Hiks kan benar apa kataku, hiks dia berselingkuh dan tidak mengakui kesalahan bahkan hiks tak ingin meminta maaf"
"Sudah Sakura jangan menangis, lebih baik kau cari saja lelaki lain. Masih ada Gaara yang menunggumu, dia lelaki baik" ucap Neji menenangkan Sakura yang masih terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshoot SasuSaku
FanfictionBerisi segelintir cerita random SasuSaku dalam bentuk Oneshoot saja.