CHP||007

5.3K 483 10
                                    

HAPPY READING



"oii Anata!!!" Teriak alea berlari menghampiri Axel.

Axel tersenyum melihat kekasihnya dan lagi pakaian yang dikenakan alea membuatnya lega karna dia pikir alea akan memakai dress pendek, hal itu membuatnya khawatir kalau nantinya gadisnya akan terkena angin malam yang dingin.

"Jangan lari larian sayang, nanti nyungsep" alea hanya menyengir mendengarkan Omelan Axel yang nampak khawatir.

"Hehehe.. iya iya"

Axel mengelus kepala  alea sambil menyugar rambut pirang alea yang menutupi sebelah matanya, ah kekasihnya benar benar menggemaskan dengan senyum konyolnya.

"Sayang aku mau nanya" ucap Axel sambil menggapit pipi alea hingga membuat mulut nya nampak monyong.

"Apwa?"tanya alea

Axel melepas gapitan tangannya di pipi alea "Eum Anata itu apa?" Pertanyaan Axel membuat alea menegang.

'anata!? Wait wait.. tadi gue kenapa nyebut Anata ya? Anata bahasa apa anjir' batin alea bingung

"Nyebut yang nyebut" elak alea, Axel hanya mengangguk mendengar jawaban kekasihnya.

"Jadi ga?" Tanya alea dan di balas anggukan oleh Axel.

"Let's go baby"

"Yeahh!!"

🌃🌃🌃🌃🌃

Terlihat keramaian para penjual dan pengunjung, suasana meriah dimalam hari  yang indah dan dapat mereka rasakan wangi khas jajanan yang bikin ketagihan sampai rasanya ingin menghabiskan uang yang ada hanya untuk menikmatinya.

Axel dan alea berjalan bergandengan tangan sambil melihat lihat.

"Yang, Mau beli pentol?" Tanya axel mengalihkan pandangan alea.

"Pentol?" Axel tertawa melihat wajah bingung kekasihnya.

"Pentol bakar, mau?" Axel melihat alea yang nampak berpikir dan mengangguk kemudian sebagai jawaban.

Axel menarik pelan tangan alea agar bisa mengikuti langkahnya, hingga mereka sampai pada tempat tujuan.

Alea mencium wangi yang nampak menggiurkan membuatnya tiba tiba merasa lapar dan ingin mencicipinya.

Axel melihat tangannya yang ditarik tarik menoleh kearah alea yang menatap nya binar sambil menunjuk beberapa pentol yang sedang dibakar.

Axel terkekeh dibuatnya, ekspresi kekasihnya benar benar menggemaskan "iya iya , aku pesan ya" ucap Axel sambil mencubit pipi alea.  Alea tak memperdulikan tindakan Axel karna fokosnya terhadap pentol bakar.

Setelah membeli jajanan pentol bakar mereka berkeliling sambil menikmati suasana dan berbelanja jajanan.

Cukup puas dengan acara kencan pertama mereka dipasar malam, Axel memutuskan untuk mengantar alea pulang karna malam sudah cukup larut dan cuaca malam tambah dingin, hal itu akan buruk untuk kesehatan kekasihnya.

Kini mereka telah sampai didepan rumah alea, alea turun sambil memegang pundak Axel sebagai tumpuan tangannya. Setelahnya Axel membantu alea untuk melepaskan helm dari kepala alea.

Alea tersenyum melihat Axel yang masih terpakai helm dikepalanya, " makasih ya" ucap alea dibalas anggukan oleh Axel.

Sebelum Axel  pergi alea bergegas mencium Axel yang terpasang helm, sama hal nya seperti mencium helmnya saja, Axel bahkan dibuat terpaku melihat kelakuan kekasihnya yang setelah nya berteriak 'Good night my love' dengan tawa khasnya yang menggemaskan dan memasuki gerbang rumahnya.

Terjerat Dalam Sebuah Genggaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang