Heartbreaker [𝓔𝓪𝓻𝓽𝓱𝓜𝓲𝔁] ✔️

2. Fight At First Sight

Dia pernah mengalami apa itu yg namanya patah hati, namun dia tidak pernah takut dengan sesuatu yg di sebut dgn cinta. Apa yang dia takutkan hanyalah membuang-buang waktu lagi dalam hidupnya hanya untuk sekedar mencintai dan mendukung seorang pria yg pada akhirnya akan membuat hatinya patah dan mendapati dirinya harus memulai kembali semuanya dari awal lagi.

Seperti tahun tahun sebelumnya yg telah dia lewati. Tidak ada cinta yg benar benar mencintainya. Tidak ada cinta yg benar benar membuat dia merasa ‘aku butuh dia’. Semua cinta sama, membawa luka, sakit hati, air mata... Oh tidak, itu salah! Dia tidak pernah menangis karena cinta. Air matanya sungguh berharga jika hanya di gunakan untuk menangisi dia yg sudah menyakiti hatinya.

Sudah berbagai jenis laki laki yg pernah masuk dalam hidupnya. Bahkan pangeran iblis berwajah tampan sekalipun pernah masuk ke dalam hatinya. Tidak ada yg berakhir dgn ending bahagia, semua berakhir dgn ending sia sia.

Kata pepatah ‘semua orang berhak bahagia dan indah pada waktunya’
Tapi entah lah, dia juga masih mencari dimana kebahagiaannya yg mungkin saat ini sedang bersembunyi di tempat yg indah.

“good.. Okee... Okee.. Uhm.. Perfect... Good job boy.. Nggak salah kita pilih kamu untuk product baru ini”

Seorang fotografer memuji modelnya yg sangat luar biasa di setiap pose pose yg dia buat. Semua crew yg terlibat pun tidak lupa memberi tepuk tangan dan pujian atas pemotretan yg berakhir sangat sempurna.

Yes... He is Mix Sahaphap, atau orang orang terdekat memanggilnya dgn sebutan Mix. Dia adalah model yg penuh prestasi di usianya yg masih sangat mudah, yakni 21 tahun. Karirnya sangat cemerlang sejak pertama kali kemunculannya di dunia modeling. Tampan... Mempesona... Berbakat... Berpenghasilan lebih dari cukup... Dan prestasi yg di akui oleh dunia, bahkan New York Fashion Week telah dia lumpuhkan.

“Ooouuuhh bintang berharga ku yg tidak pernah redup”

Seorang pria berjas rapi berjalan menghampiri Mix dan bersalaman penuh rasa bangga dan terimakasih pada ‘bintang’ yg terus bersinar itu.

“Ah terimakasih pak, ini semua juga berkat anda. Saya tidak akan berada di atas seperti sekarang jika saja anda tidak menemukan saya waktu itu”
Mix tetap berusah rendah hati di tengah popularitas yg benar benar berada di atas awan saat ini.

“kamu tetap baik seperti dulu Mix, aku suka sifatmu itu”
Lagi dan lagi pujian terus menghujani Mix.

“Terimakasih pak” senyum menawan terukir cantik di bibir manis milik Mix.

“Jadi... Apa yg bisa ku berikan untuk hadiah atas kerja keras mu selama ini?”

Pertanyaan atasan Mix mulai menuju ke arah yg lebih serius. Bukan hal yg tabu untuk agency yg menaungi Mix saat ini, jika ada suatu keberhasilan besar maka perusahaan akan memberi reward pada semua pihak yg telah berjuang.

“Ehm... Kalau di ijin kan, saya ingin mengambil libur untuk seminggu ke depan. Apa itu tidak masalah?”

“Satu minggu?”

Pria berjas hitam itu tampak berpikir sejenak.

“Baiklah Mix... Tapi ingat, project besar sedang menanti mu sekarang.”

“terimakasih pak, terimakasih sekali”

Mix tersenyum lebar atas persetujuan dari bossnya.
_____

Pukul 06.45 AM.. Pesawat yg terbang dari Amerika mendarat dgn pasti di bandara Soekarno-Hatta pagi itu. Riuh para calon penumpang dan pendatang menjadi tanda betapa sibuknya bandara internasional tersebut.

“I’m back...”

Seorang Pria tampan yg baru keluar dari bandara menghentikan langkah kakinya dan melihat sekelilingnya. Mix Sahaphap... Ini pertama kalinya sejak 5 tahun yg lalu dia meninggalkan Indonesia untuk mengejar mimpinya di Amerika.