5. Don't Judge a Book By It's Cover

489 33 0
                                    

Earth membawa Mix ke sebuah tempat di dekat resto. Tempat yg lumayan indah menurut Mix. Dgn beberapa bunga yg masih menguncup, serta lampu lampu yg mungkin akan terlihat lebih indah di malam harinya. Tempat yg pas untuk orang yg sedang jatuh cinta atau hanya sekedar ingin menyendiri.

“Lo ngapain bawa gue kesini, mana panas lagi”
Ucap Mix yg memungkiri kalau Earth membawa dia ke tempat yg indah.

“Hello... Gua gak lagi ngomong sama orang yg budek dan bisu kan?”
Mix mengulangi lagi celotehannya karena Earth hanya diam dgn mengotak atik titik fokus kameranya.

“iyah.. Apaan sih?”
Masih tetap dgn lagak sok coolnya, Earth menjawab Mix.

“kenapa sih lo gak mau maafin gue? Itu kan masalah sepele bgt”

Earth menghela nafasnya sejenak mendengar pertanyaan dari Mix.

“lo mau tau alasannya?”

Earth duduk di sebelah Mix yg duduk beralaskan rumput.

“Kenapa?”
Mix melihat ke arah Earth yg menatap lurus ke depan, entah apa yg sedang dia perhatikan.

“Karena gue gak mau lo hilang gitu aja. Kalo gue gak maafin lo, itu artinya gue masih bisa ketemu lo lagi kan”
Earth menjelaskan sepenggal cerita kenapa dia tidak memaafkan Mix begitu saja.

“alasan teraneh yg pernah gue denger”
Mix percaya tidak percaya dgn yg di katakan oleh Earth, baginya itu aneh.

“Terserah.. Tapi itu kenyataannya. Disaat orang lain yg minta kenalan sama gue pas pertama ketemu, lo mala ngomelin gue dan ninggalin gue gitu aja. Gue baru pertama kali ketemu orang kayak lo”

Mix hanya diam.. Menatap Earth tidak percaya. Setan apa yg baru merasuki pria itu? Earth begitu manis kali ini. Tidak seperti pertemuan pertemuan sebelumnya yg terkesan tidak baik itu.

Hening.. Itu lah yg terjadi di antara dua orang yg baru berbaikan itu. Tatapan mereka hanya tertuju pada gumpalan gumpalan awan yg mengantri untuk melintas di langit. Tidak ada yg bersuara sedikit pun. Hanya gemuruh angin yg sesekali menjadi melodi indah di tengah keheningan mereka.

“Ehm... Earth”
Dgn sedikit ragu, Mix mulai mengeluarkan saranya perlahan.

“yah”
Tidak bisa di pungkiri memang. Mata Mix memang sangat indah. Earth terpaku sejenak ketika kedua bola matanya beradu dgn mata indah milik Mix.

“lo tadi kenapa tiba-tiba dateng dan langsung mukul Tay?”

Mix yg memang sudah sangat penasaran dgn apa yg terjadi tadi pun memberanikan diri untuk bertanya pada Earth langsung.

“ceritanya panjang.. Gue yakin lo pasti gak bakalan mau denger juga”

“mau.. Kata siapa gue gak mau denger”
Mix sangat antusias untuk mendengar kisah yg akan di ceritakan oleh Earth.

“tapi sayangnya gue gak mau cerita”
Earth tersenyum meledek Mix yg sudah sangat penasaran itu.

“ih lo mah, mempermainkan hati gue”
Mix cemberut, bibirnya mengerucut. Terlihat sangat menggemaskan.

Earth tertawa melihat Mix seperti itu. Di ambilnya kamera polaroid yg ada di sampingnya. Dan..

‘Ckrik’

Satu jepretan wajah cemberut Mix berhasil di ambil oleh Earth. Mix yg menyadari itu pun langsung menoleh ke arah Earth yg sdang memperhatikan hasil jepretannya tdi.

“Lo jelek banget sumpah”
Earth terus menertawai foto itu.

“Earth... Ih siniin gak”
Mix mencoba untuk merebut foto itu, tapi Earth terus mempermainkannya.

Heartbreaker [𝓔𝓪𝓻𝓽𝓱𝓜𝓲𝔁] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang