Earth tidak benar benar pergi meninggalkan Mix begitu saja, dia hanya memberi sedikit ruang pada pria itu untuk 'bernostalgia'. Dia menunggu Mix di dalam mobil yg membawa mereka ke restoran tadi. Pria tampan itu hanya berdiam diri di belakang kemudi. Menenggelamkan wajahnya pada stir bundar dgn di tumpuh oleh tangan kanannya. Sakit hati... Seakan ini kali kedua dia benar benar merasakan apa itu yg di namakan sakit hati. Bedanya dulu dia hanya menjadi saksi dari permasalahan kedua orang tuanya. Tapi sekarang, dia sendiri yg benar benar mengalaminya. Melihat seseorang yg dia cintai bersama orang lain. Mungkin seperti ini lah yg di rasakan oleh ibunya ketika melihat ayahnya bersama wanita lain kala itu. Sakit... Ini lebih sakit dari apa yg dia bayangkan.
"Kalo lo masih sayang sama dia, kenapa kita harus sedeket ini sekarang?"
Earth seakan tidak terima jika Mix masih berhubungan baik dgn mantan kekasihnya. Bukan mau melarang Mix berteman dgn pria lain, tapi rasa takut kehilangan itu lah yg membuat Earth tidak bisa melihat Mix dekat dgn orang lain.
"Iya gue tau dia emang mantan terindah lo yg gak bisa di gantiin sama siapapun. Tapi seenggaknya hargain gue atau gimana gitu. Masih kurang banyak cinta gue? Sampe lo gak bisa move on."
Earth terus mengoceh di dalam mobil, memaki maki orang yg tidak ada di sampingnya.
"Asal lo tau Mix... Lo satu satunya orang yg bisa bikin gue kayak dulu lagi. Lu bikin gue jadi orang yg lebih baik, lebih pake hati. Gue ngerasa lo udah ngembaliin sesuatu yg udah lama gak gue rasain."
Earth ingat betul betapa seorang Mix membawa perubahan yg sangat besar dalam hidupnya. Dulu dia tidak percaya pada cinta, cinta yg menghancurkan keluarganya. Tapi setelah kehadiran Mix, dia mulai kembali mengenal cinta. Yang sampai sekarang dia tidak pernah mengerti hanya lah kenapa cinta slalu datang bersama sakit hati.
"Iyah gue tau."
Entah sejak kapan Mix sudah masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Earth. Earth yg mendengar itu pun sebenarnya juga terkejut. Tapi dgn segala cara dia coba untuk stay cool dan menunjukan bahwa dia marah saat ini.
Earth menegakkan posisi duduknya dan bersandar. Tatapannya lurus ke depan tidak ingin sedikit pun melihat ke arah pria manis di sampinganya.
"Earth"
Karena merasa di abaikan, Mix pun meraih tangan Earth dan sedikit memaksanya untuk melihat ke arah Mix. Earth tidak menepis atau menghindar ketika Mix menyentuhnya. Tapi dia tidak ingin melihat Mix, pandangannya beralih ke luar jendela. Bukan apa apa.. Earth tidak kuat jika melihat wajah Mix yg memelas padanya. Mungkin Earth tidak akan bisa marah jika menatap mata Mix sekarang. Tapi tidak, kali ini Earth harus tegas. Dia hanya ingin Mix sadar kalau dia bersamanya sekarang meskipun tanpa komitmen yg jelas. Dia hanya ingin Mix memilih dia sebagai masadepannya, atau Joong seorang masalalu yg kembali muncul di masadepan.
"Earth lihat gue"
Mix menarik narik tangan Earth, tapi Earth tidak bergeming sedikit pun. Karena tidak mendapat tanggapan sedikit pun Mix pun menyerah. Di lepaskannya tangan Earth yg sedari tadi dia tarik tarik paksa. Mix bersandar menatap lurus ke depan, beberapa kali tarikan nafasnya juga berat. Seperti ada sesuatu yg terasa sakit di dalam dadanya. Kediaman Earth benar benar membuatnya merasa sangat bersalah.
"Gue minta maaf"
lirih Mix yg mengalihkan pandangannya ke arah Earth yg kini juga menatapnya. Mata mereka bertemu cukup dalam, sama sama mencari pengertian satu sama lain.
"Gue tau gue salah. Gue gak ngasih tau siapa sebenarnya pemilik restoran ini. Harusnya gue bilang biar kita bisa cari tempat lain. Maaf!"
Earth tetap tidak berkata sedikit pun dgn penjelasan Mix. Dia hanya menatap pria itu dalam dalam. Bukan itu yg dia permasalahkan, tapi tentang kedekatan Mix dgn Joong lah yg membuat dia marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker [𝓔𝓪𝓻𝓽𝓱𝓜𝓲𝔁] ✔️
RomanceDear mantan... Udah bahagia kah kamu sekarang? Bersama matahari mu yg baru? Tapi sepertinya matahari kamu sebentar lagi akan tenggelam hehe Its oke... Kamu pasti bisa dapat bulan buat gantinya Kamu pasti gak pernah berubah yah !! Masih seperti langi...