Jutaan bintang yg biasanya berkilau entah kenapa malam ini enggan untuk menampakkan diri mereka. Bahkan rembulan pun tidak ingin memancarkan sinarnya terlalu terang. Hanya Gelapnya langit malam yg mendominasi langit Jakarta mlam ini.
“Diem.. Diem di situ.. Gk usah berisik diem udah diem... Dasar lo, tiap hari udah di kasih makan enak, minum susu tiap hari, masih aja gatau terimakasih. Gue cekek juga lo lama lama. Apa lo lihat lihat?. Gak usah melas sama gua gak mempan. Gak bisa turun kan lo, makanya lain kali jgn pup di sepatu gue”
Earth sudah seperti orang gila yg memarahi anjing kecil yg dgn sengaja dia letakkan di atas lemari yg cukup tinggi. Bukan tanpa alasan Earth melakukan itu. Anjing lucu itu buang air besar tepat di atas sepatu Earth yg ingin dia pakai malam ini. Sebab itu lah Earth mengomeli anjing yg bahkan mungkin juga tidak mengerti apa yg di katakan oleh Earth.
“TAY ANJING LO”
Earth berteriak sangat kencang agar Tay datang padanya & melihat kelakuan ‘anaknya’ itu.
“Ngomong apa lu barusan”
Ucap Tay yg langsung datang dan memukul lengan Earth dari belakang.“Anjing lo Tay”
Earth mengulang kata katanya tadi dgn nada yg pelan seakan ingin membuat Tay salah mengartikan maksud ucapannya.
“sejak kapan lo berani ngatain gue anjing?”
Tay melipat kedua tangannya ke depan dada dan melihat Earth dgn tatapan kesal. Sementara Earth hanya nyengir.
“hadeeehh ni orang.. Anjing lo tuh pup di sepatu gua”
Jawab Earth sembari tangannya menunjuk ke arah anjing kecil yg sejak tadi bertengger di atas lemari. Tay pun mengikuti kemana tangan Earth mengarah.“Astaga”
Dan betapa terkejutnya Tay ketika melihat anjing kesayangannya menjadi korban bully Earth. Tay pun langsung menurunkan anjing kecil yg terus menggonggong seolah mengadukan semua yg di lakukan Earth padanya tadi.
“Kebangetan lo Earth, gak cewek gak anjing cewek tetep aja jadi korban lo mulu”
“Lebay bgt lo Tay, salahin tuh anjing lo ngapain pup di sepatu gue. Di pikir sepatu gue wc umum apa”
Omel Earth sembari membersihkan sisa sisa kotoran di sepatunya.“Lo yg lebay. Lo kan bisa pake sepatu yg lain dulu. Kasihan kan dia jadi gemeteran gini gara gara lo aniaya”
“Bodo amat. Masih untung gk gue jadiin anjing bakar tadi”
Debat debat kecil tidak penting ala adik kakak slalu saja mengisi hari hari Earth dan Tay. Tapi tidak ada sedikitpun kebencian apalagi dendam. Justru itu lah yg membuat mereka menjadi lebih dekat sebagai sahabat baik.
“Tauy gua cabut yah”
Ucap Earth setelah membersihkan dan memakai sepatunya tadi.“lo mau ke tempat anak anak kan? Gua ikut deh”
"yaudah ayo”
Setelah mengemasi kamera kamera yg ingin mereka bawa, Earth dan Tay langsung pergi ke tempat mereka biasa berkumpul bersama teman teman sesama pecinta fotografi.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai lokasi yg kebetulan berada di sekitar kota tua Jakarta. Disana mereka biasa berkumpul hanya untuk sekedar bersilaturahmi atau berbagi cerita tentang hobi mereka yaitu fotografi.
“Bro... Gue cari minum bentar”
Pamit Tay pada Earth ketika baru sampai di tempat Tujuan mereka.“beliin gue juga, yg biasanya okay buat ntar di rumah” sahut Earth.
Rangga hanya mengangkat ibu jarinya dan langsung pergi ke mini market di dekat sana.
“pesenan Mr. Pirapat udah dapet, tinggal gua mau beli minum apa.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker [𝓔𝓪𝓻𝓽𝓱𝓜𝓲𝔁] ✔️
RomanceDear mantan... Udah bahagia kah kamu sekarang? Bersama matahari mu yg baru? Tapi sepertinya matahari kamu sebentar lagi akan tenggelam hehe Its oke... Kamu pasti bisa dapat bulan buat gantinya Kamu pasti gak pernah berubah yah !! Masih seperti langi...