Cerita tentang empat sahabat yang saling melengkapi melawan penyakit yang mereka derita.
"Kita ini satu, saling melengkapi, jangan ada yang pergi ya"
"Sakit, sakit sekali gue gak tahan, angkasa" - Matahari
"Berdarah lagi, masuk rumah sakit lagi"...
Tanpa berpikir lagi Dipta langsung saja menggendong Bintang dan berlari ke ruangan khusus.
Dipta memang dokter yang menjaga mereka berempat tapi Dipta juga tidak bisa mengawasi berempat secara bersamaan apalagi saat mereka kambuh secara bersamaan.
Maka dari itu Dipta mempunyai beberapa dokter yang cukup dekat dengannya.
"Jangan tutup matanya Bintang, " Lirih Dipta
"Maaf-maafin om, Bintang"
Dipta berkali-kali meminta maaf, ia merasa bersalah karena ia lalai menjaga Bintang, ia takut Bintang nya kenapa-napa.
"Jangan minta maaf om, Bintang gak papa kok" Jawab Bintang dengan sangat pelan
Perlahan Dipta menaruh badan Bintang diranjang dengan hati-hati lalu mengambil beberapa alat untuk membersihkannya darahnya.
"Kalau sakit ditahan ya Bintang," Katanya
Setelah beberapa menit ia membersihkan darah Bintang lalu ia menyuruh Bintang untuk istirahat.
Dipta langsung keluar dari ruangan itu, dan melihat anaknya sedang di tenangin oleh Langit dan Matahari.
"Angkasa, lihat baba, Bintang udah gak kenapa-napa dia lagi istirahat sekarang, jadi jangan khawatir oke." Dipta berbicara kepada anaknya itu
"Tuh dengar kata baba lo, Bintang itu kuat" Matahari berbicara lagi
"Ba, Bintang beneran gak papa kan?" Tanya Angkasa dengan hati-hati, dan Dipta mengangguk sebagai jawabannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue minta maaf Jeff" Sesal Dipta karena tidak menjaga Bintang dengan baik
Dipta bener-bener merasa bersalah ini bukan pertama kali mungkin sudah berkali-kali.
"Gue bilang kan tolong jagain anak gue, dipta. " Suara Jeffran sedikit mengeras
"Iya gue tau, tapi gue udh bener-bener ngeliatin anak lo sama yang lain,"
Risa yang melihat pertengkaran antara suaminya dan temannya pun menengahi.
"Udah gak papa, lagian kan udah diobatin sama dokter" Kata Risa
"Gue bener-bener minta maaf jef, gue akui gue lalai jaga Bintang, sekali lagi gue minta maaf." Dipta meminta maaf dengan sungguh-sungguh ia benar-benar menyesal
"Gue maafin, tapi tolong gue gak mau kehilangan anak gue lagi Dip." Katanya dan Dipta mengangguk.
💚💚💚
Setelah memeriksa Langit Dipta langsung pulang untuk menemui anaknya, ia lupa kalau masih ada tiga bocah dirumah.
Sedangkan mereka benar-benar masih menunggu dirumah Angkasa, saat orang tuanya Langit membawa nya kerumah sakit.
Mereka bertiga tentu merasa cemas dan khawatir bagaimana tidak Bintang di bawa oleh Dipta dan kedua orang tua, itu benar-benar membuat mereka tambah khawatir.
Karena kalau mereka berempat kambuh pun gak pernah sampai masuk rumah sakit kalau bukan benar-benar cukup parah, berarti Bintang kondisi nya cukup parah pikir mereka bertiga.
"Om"
"Baba"
Mereka bertiga langsung berdiri dan menghampiri Dipta yang sedikit kelelahan.
"Maaf Baba, baru pulang Sa."
"Gak papa ba, tapi kondisi Bintang gimana?" Tanya Angkasa
"Iya om gimana kondisi nya, baik-baik aja kan?" Tanya Matahari
"Om ayo dong jawab" Kata Langit yang tidak sabar untuk mendengar jawaban dari Om nya itu.
"Gimana om mau jawab, kalian serbu gini, " Canda Dipta
"Ih ba, jangan bercanda gimana kondisi nya" Marah Angkasa
"Bintang udah gak papa, cuma harus dirawat untuk beberapa hari kedepan, kalian jangan ganggu Bintang dulu." Jelas Dipta
"Masa kita gak boleh jenguk Bintang" Ucap mereka bertiga
"Nanti saja, nanti papa kabarin kalau sudah bisa dijenguk, oke" Janji Dipta
"Janji ya" Mereka bertiga saling menempelkan jari kelingking nya
"Janji"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.