Cerita tentang empat sahabat yang saling melengkapi melawan penyakit yang mereka derita.
"Kita ini satu, saling melengkapi, jangan ada yang pergi ya"
"Sakit, sakit sekali gue gak tahan, angkasa" - Matahari
"Berdarah lagi, masuk rumah sakit lagi"...
Hari pertama bagi mereka berempat setelah hampir tiga tahun tidak bersekolah seperti anak pada umumnya.
Senang tentunya karena bagi mereka bersekolah layaknya seperti biasa sangat menyenangkan, akan banyak kenangan disana.
Bagi Matahari Johannes itu sulit untuk bersekolah dia saja bahkan memohon-mohon kepada ayah dan ibu nya hanya untuk bersekolah bersama sahabatnya.
Namanya Matahari Johannes dia yang menerangi semuanya dari senyumannya, tingkah laku nya dia paling aktif dan paling sering dimarahi oleh kedua orang tuanya karena ke aktifannya.
Sering kali kambuh karena terlalu banyak tingkah dan membuat nya masuk rumah sakit dan dirawat untuk beberapa hari, apakah dia setelah itu menyerah? Oh tidak Matahari tetap Matahari yang banyak tingkah.
"Aku pamit ya, ayah ibu" Pamit Matahari dengan tersenyum lebar sembari membawa tas dipunggung nya
"Hati-hati, jangan terlalu banyak tingkah, jangan lupa minum obatnya, Hari" Kata sang ibu yang hanya didengar nya tanpa di balas
Saat keluar pagar Matahari melihat ke tiga sahabat nya yang sudah menunggu nya didepan dengan muka yang sama-sama senangnya seperti dia.
"Lama banget lo, kita udah nungguin" Ucap si paling kecil yaitu Langit.
"Sorry-sorry, tadi ada sedikit drama bentar" Katanya
"Ayo, baba gue udah nunggu disana" Kata Angkasa yang paling tua disana
Ada laki-laki yang menunggu mereka berempat dengan bersender.
"Sudah kumpul semua nih, ayo berangkat" Kata laki-laki yang bersanding sebagai ayah Angkasa
"Sudah om" Ucap mereka bersemangat
"Semangat sekali kalian berempat ini"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini mereka berempat sedang berada didalam mobil dengan keadaan yang hening sampai Dipta mencairkan suasananya.
"Tadi aja keliatan senang banget, kok sekarang kayak gugup gitu sih" Ujar Dipta (Babanya Angkasa)
"Guguplah ba, ini hari pertama kita masuk sekolah" Jawab Angkasa
"Jangan gugup gitu, rileks aja gak akan kenapa-napa juga nantinya"
"Apa nanti aku boleh main basket om?" Tanya Bintang pada dipta
Dipta yang mendengar pertanyaan Bintang pun bingun ingin menjawab apa, karena anak laki-laki ini sangat senang dengan basket seperti temannya dulu.
"Tentu boleh Bintang. Tapi jangan terlalu semangat ya nanti kayak kemarin mau? " Katanya
"Boleh om? YEAYYY" Ucap senang Bintang yang dilihat Dipta dari kaca kecil
"Langit, kamu kenapa?" Tanya Dipta sedikit khawatir
"Langit gak papa om, cuma sedikit mual aja" Katanya jujur
"Udah minum obat nya lang? " Tanya Matahari
"Udah hari, tenang aja, om lanjut aja nyetir nya. Langit gak papa kok" Kata bocah itu
Setelah itupun akhirnya Dipta melanjutkan perjalanan dengan perasaan yang sedikit khawatir walaupun sudah ia buang jauh-jauh rasa khawatir itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.