"Writers are desperate people and when they stop being desperate they stop being writers."
-Charles BukowskiSetelah melihat kutipan diatas kamu mungkin bergumam
"Ternyata menjadi putus asa tidak seburuk yang dibayangkan, sebab kau bisa saja menghasilkan karya yang tetap ada sampai selamanya."
Begitulah keindahan seni, umurnya lebih panjang daripada manusia itu sendiri.Pertanyaannya;
"Memang sejauh mana rasa putus asa menghantuimu?"
"Apakah dia telah berakar didalam nadimu? Ataukah ia mematikan sendi-sendimu?"Dalam hidup kita bisa memilih antara kesedihan atau mati rasa
Memilih untuk tidak merasakan apa-apa
Bukankah itu klise dan sederhana?
Biasanya dilakukan oleh para pencundang seperti mereka.Setahun mempelajari banyak hal, ku sadari bila lebih baik tidak menyangkal perasaan.
Namun jangan biarkan ia bersemayam sampai menggerogoti dagingmu hingga tersisa tulang-belulang.
Buatlah tanda di kertas putih nan polos dengan lumuran darah sebelum ragamu mengering dan jiwamu tak lagi di dunia.Meskipun kau gaungkan rasa pilu sambil mengurut dada
Sepimu takkan hilang ditelan keramaian
Ada sesuatu yang menjadi bagian dirimu sejak lama
Berpijak di setiap lembaran tak menjamin adanya jawaban.Tidak semua yang kosong harus diisi
Tidak semua bisikan adalah intuisi
Tidak semua iba artinya berempati
Bagaimana rasanya dipermainkan oleh sang hati?Saat melihat "dia" semua emosi berkumpul menjadi satu
Amarah dan kebencian diakui, tetapi persetan dengan rasa cemburu
Sudah cukup bermain kata-kata kiasan begitu
Sadarlah wahai diriku; kau membuat semuanya menjadi ambigu
Matanya lelah, pikirannya jenuh
Aku tahu; kau bermain peran acuh-tak acuh.Terlalu sulit untuk ditelanjangi. Biar ku tanya sekali lagi;
"Apakah ada kriteria khusus agar si bodoh ini bisa dibenarkan saja?"
Sedangkan orang-orang mencibir dengki;
"Reaksimu berlebihan, padahal itu tak seberapa"Hei, coba saja kau baca tulisanku mengenai kecemburuan, aku malas basa-basi.
![](https://img.wattpad.com/cover/172414522-288-k711067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faced (Bipolar Disorder)
Cerita PendekHanya buku harian biasa. Aku yang sulit mengungkapkan kata-kata secara lisan, lebih pandai menuangkan dalam bentuk Tulisan. Salam hangat, Alice Juan Happy reading guys ❤️