Pikiran

384 23 0
                                    

Jujur saja,

Salah satu hal yang paling ku takuti di dunia ini adalah pikiranku sendiri.

Dia sering meracau, terkadang bicaranya tak jelas. Tapi entah mengapa aku mengerti maksudnya. Berisik sekali disana.

Sebenarnya "dia" pintar, tidak senaif sang perasaan.

Walaupun aku sering terlibat masalah karenanya, tapi dia menyelamatkanku dari luka yang orang-orang sekitarku curahkan. "Dia" banyak mempertimbangan keputusan dengan logika, tapi lihatlah terkadang "dia" menjadi cacat, tak terkendali. 

Aku butuh ketenangan karena "dia" rutin sekali mampir dikepalaku. 

Saat "dia" sedang mengamuk-ngamuk, telingaku jadi sering berdenging. Hayolah.. berhenti, kepalaku mulai sakit. Terkadang aku jadi melihat sesosok bayangan yang tidak nyata.

Tapi saat "dia" menyalahkanku delusi itu terdengar jelas, tertawa-tawa diatas kebodohan yang ku perbuat atas dasar perasaaan sementara. 

"Lakukan hal gila, selamatkan dirimu! Jangan biarkan orang menyakitimu, jalang! hahahahahahahaahahahah." Katanya sambil menari-nari diruangan serba putih yang kosong itu.

Aku tak ingin terlihat bodoh dan lemah didepan orang banyak. Sebab itu aku mengikuti kemauaannya. Lagi-lagi "dia" menyelamatkan harga diriku. 

Cermin mungkin hanya menampilkan sosokku didepannya. Tapi "dia" yang paling tahu seberapa bobroknya didalam diriku ini. 

Aku tak bisa bersembunyi darinya.. 

Two Faced (Bipolar Disorder)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang