Lama tak menulis, hari ini cuaca tampak berawan.
Suasana hatipun tak menentu.
Kali ini aku sedang berada didalam sebuah ruangan, tak seperti waktu lalu saat hujan membasahi tubuhku dan juga tatapan nakal dari kasir minimarket yang masih ku ingat jelas di alam bawah sadarku.
Sepersekian menit suasana dibiarkan sunyi, hanya iringan melodi saksofon yang memenuhi seisi ruangan.
Aku sangat baik mengenali diriku sendiri, namun saat ini aku merasa tak bersemangat.
Ingin sekali meneteskan airmata sehingga perasaan ini bisa sedikit lega,
Tunggu... Aku tak seperti itu lagi, cengeng adalah aku yang dulu.
Diriku tangguh sekarang, kata-kataku terus bergema dalam telinga; "Teruslah selangkah lebih maju dari yang kemarin."
Orang-orang disekelilingku kini tak lagi menyuarakan ku sebagai wanita yang lovable, mereka sungkan dan berbisik bahwa kenyataannya sekarang aku adalah wanita yang dominan.
Aku mempunyai cara pandangku sendiri, kau bisa sebut aku si pesimis yang idealis, padahal aku seorang realis.
Belakangan ini aku berhasil mengontrol sepenuhnya diriku. Pikiranku sehat, perasaanku masih terkunci rapi, jadwal demi jadwal tak pernah terpeleset, keuangan dan bahkan kesehatanku stabil. Aku nyaris sempurna hanya satu hal yang sepertinya ku lupakan; Aku tak lagi menganggap penting apa itu artinya relationship.
Membuat jarak, membakar beberapa jembatan, mengisolasi diri. Aku pikir aku akan terselamatkan dengan menyingkirkan beberapa dari mereka.
"Siapa peduli dengan teman?"
Mereka akan hilang satu-persatu dan itu wajar karena dari awal tak ada gunanya menaruh harapan kepada orang-orang yang hanya akan bertahan sementara dikehidupan kita.
Aku ingat betul saat aku sedang tergila-gila dengan sosialisasi, aku begitu takut tak dicintai. Mati-matian ku perjuangkan hubungan dengan orang sekitar sehingga pada titik terendah dalam hidup ini aku kehilangan jati diri.
Menyedihkan..
Saat ini aku pikir aku baik-baik saja, hal-hal disekitarku berjalan sesuai rencana. Aku akan terus memperbaiki diriku.
Apa aku terlihat seperti terlalu memaksakan diri?
Tidak juga, aku sangat normal. Aku hanya sedikit merasa kosong, mungkin sesekali aku harus memanjakan diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faced (Bipolar Disorder)
NouvellesHanya buku harian biasa. Aku yang sulit mengungkapkan kata-kata secara lisan, lebih pandai menuangkan dalam bentuk Tulisan. Salam hangat, Alice Juan Happy reading guys ❤️