Tak ada kata yang cukup pas untuk kuungkapkan kepadamu,
Tak pernah ada ilustrasi yang sesuai untuk menggambarkan bagaimana kamu.
Setiap kali memikirkanmu aku selalu "buntu".
Bahkan kemampuan untuk menulis saja menjadi kaku.Aku takut keliru menerjemahkan maksudmu, aku takut salah sangkah mengartikan tutur katamu,
aku takut kalau perasaan ini mengelabuiku.
ku harap kita tak begitu.Maksudku, aku sedang menulis sajak yang mungkin bukan tentangku.
Paragraf ini fiktif, begitu juga kamu.
Aku ingin menyakinkan diriku sendiri bahwa mungkin lebih baik melupakanmu.Kamu itu siapa?
Tak bisa kah kita sekedar menyapa?
Ini bukan suatu hal yang biasa,
yang ku tau sosokmu bagaikan sekelebat reyakasa.Apakah kamu nyata?
Ada segenggam perasaan yang tersisa
mungkin takkan habis, tapi tak mengapa.
Aku tau bahwa aku akan kembali baik-baik saja.Aku ragu,
gengsi setengah mati
Kalau salah langkah lagi mungkin aku akan kehilangan diriku
Yang seharusnya tak pernah terjadi lagi.Tapi begitu banyak tentang kamu.
Rasanya menyesakkan, menyakitkan.
Merindumu serperti dibelenggu
Namun tetapku cari sosokmu dalam keramaian.Aku ingat beberapa serpihan kenangan
Bermimpi perasaan ini terbalaskan
Hidup dalam angan-angan
aku ini terlalu serakah dan berlebihan.Alunan musik, mobil, suatu tempat.
Yang mungkin masih ku ingat tapi harus kulupakan.Aku tak bisa menyebutmu, kamu adalah yang tidak ku ketahui.
Beberapa kali ku sebut aku harus tahu diri.
![](https://img.wattpad.com/cover/172414522-288-k711067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faced (Bipolar Disorder)
Historia CortaHanya buku harian biasa. Aku yang sulit mengungkapkan kata-kata secara lisan, lebih pandai menuangkan dalam bentuk Tulisan. Salam hangat, Alice Juan Happy reading guys ❤️