"Kamu tau misantropia?"
Kalimat itu menjadi pembuka dari percakapan kita yang kemudian tak ku lanjutkan lagi setelah kamu bilang; "tidak, apa itu?"
Sebelumnya aku ragu, apa harus membahasnya dengan seseorang yang bahkan tidak dekat denganku?
Lalu setelah ku cerita panjang lebar nantinya apa dia akan memahaminya?Istilah Misanthrope mungkin tak sesederhana penjelasannya, kau baru akan mengerti bila kau salah satunya.
Setelah sekian lama aku akhirnya memberanikan diri untuk berdiskusi denganmu dalam panggilan yang berdurasi 1 jam.
Kau bilang, pasti aku punya teman. Tapi mari kita berdiskusi lebih lengkap, atau mungkin bercakap-cakap lebih dalam.
"Aku Rasa, aku punya teman." Bila yang kau maksud adalah orang-orang yang bertemu dan berbicara denganku setiap hari ditempat ku bekerja.
Tapi secara luas dan lebih signifikan mungkin aku akan berkata; tidak tuh, untuk apa?
Mungkin aku terlihat dingin dan kesepian tapi tolong jangan kasihani aku. Semakin dewasa aku semakin mengerti bahwa banyak sekali fake people. terkadang aku juga menjadi salah satunya jika kurasa aku membutuhkan sesuatu hal yang bermanfaat.
Aku sudah terbiasa dan tidak akan terkejut lagi apabila teman ceritaku hari ini mengkhianati ku di hari esok.
Saat melihatku sejahtera dan begitu diberkati diam-diam mereka menjadikanku buah bibir dan menyebarkan rumor yang tidak sehat tentangku. Seenaknya membuat skenario bagaikan sutradara terbaik dikehidupan orang lain. Padahal kalau mereka menjadi aku mungkin mereka sudah memilih untuk bunuh diri.
Wajar bila aku menjadi misantropia, bukan?
Memberi perhatian ke orang lain agar orang tersebut merasa istimewa, tertawa dan membuat lelucon agar hati semakin dekat, membenci dan menggosipkan orang yang sama untuk berbagi nasib dan membuat kelompok badut tolol.
Mereka berpikir kalau bersama orang banyak menandakan suatu kekuatan, padahal hal seperti itu biasa dilakukan oleh pecundang yang takut akan kesendirian.
![](https://img.wattpad.com/cover/172414522-288-k711067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faced (Bipolar Disorder)
Historia CortaHanya buku harian biasa. Aku yang sulit mengungkapkan kata-kata secara lisan, lebih pandai menuangkan dalam bentuk Tulisan. Salam hangat, Alice Juan Happy reading guys ❤️