Hubungan yang romantis dan saling memahami sangat di dambakan oleh orang orang. Pasangan yang tampan dan cantik yang ideal yang saling memeluk erat seakan tak mau hubungan itu berakhir di postingan media sosial. Apakah pernah kalian mengira bahwa semua itu hanyalah formalitas belaka?
Kayla dan Devan pasangan yang sudah menjalin hubungan selama kurang lebih 4 tahun namun sering putus kemudian kembali lagi. Bertengkar setiap waktu, sama sama sakit namun saling tak ingin melepaskan.
Hari ini di cuaca yang hujan lebat kedua pasangan itu saling beradu mulut dengan bentakan di dalam mobil yang melaju kencang di jalanan.
"Terus mau kamu apa Kay? kamu tuh kekanak kanakan tau gak?" Ucap Devan matanya melotot marah namun tetap fokus menyetir."Aku cuma gak mau kamu terlalu dekat sama dia, apa aku salah? lagian aku gak bakalan cemburu kayak gini kalo kamu ga terlalu dekat sama dia, Dev." Balas Kayla dengan suara yang cukup tinggi dan air mata yang terus turun ke pipi.
Gadis dengan rambut kecoklatan dan kulit putih ber dress hitam itu mengepalkan tangan di paha berusaha agar Isak tangis nya tak terdengar.Bagaimana Kayla tidak marah jika kekasihnya yang sudah ia kenal saat masuk SMA itu pergi berdua dengan wanita lain ke club dan saling tebar kemesraan di media sosial?
"Cerewet, aku nggak ngapa ngapain juga di club waktu itu, Kay." Ucap Devan lagi, ia semakin menambah kecepatan mobilnya membelah jalanan yang terlihat sepi ini.
"Aku cuma takut kamu malah nyaman sama temen kamu itu, Dev. Bisa nggak sih kamu hargain perasaan aku ?" Ucap Kayla lagi, ia menyeka air mata yang turun di pipinya.
Devan memukul setirnya, membuat Kayla yang berada di kursi penumpang di samping nya merungkut takut.
"Aku mau turun," ucap Kayla.
Devan menoleh sebentar, apa yang di pikirkan Kayla? di luar mobil sedang hujan deras dan jalanan ini sepi.
"Aku mau turun, Dev. Kamu denger gak?" Teriak Kayla. Devan menghentikan laju mobilnya, membuka kunci pada mobilnya tanpa melihat ke arah Kayla.
Gadis dengan dress hitam se paha itu membuka pintu mobil dan keluar begitu saja. Devan kembali melajukan mobilnya meninggalkan gadis yang sudah menjadi kekasihnya selama 4 tahun itu.
Kayla menatap kepergian Devan, memayungi tubuhnya hanya dengan tas pundak yang kecil.Tak lama, mobil Devan kembali ke tempat Kayla turun, Devan membuka kaca mobil dan menyuruh Kayla masuk.
"Masuk." Ucap Devan namun gadis itu menggeleng cepat, wajahnya berubah pucat karna kedinginan.
Devan membuka pintu, ia kemudian menarik masuk Kayla dengan kasar dan kembali menutup mobil.
Devan mengambil jaketnya di kursi penumpang di belakang, kemudian menaruh jaketnya di paha Kayla yang kedinginan."Aku minta maaf." Ucap Devan, pria ber postur tubuh tegap, dan memakai kaos berwarna putih itu mencondongkan wajahnya dan mencium pipi Kayla. Sedangkan Kayla, ia hanya merunduk dengan tangan yang menggigil.
Devan kembali menyetir satu tangan dan satu tangan lainnya, menggenggam tangan Kayla.
Kayla tidak tau, kenapa ia bertahan dengan hubungan yang seperti ini. Bersama Devan, ia merasakan luka sekaligus bahagia. Setiap kali Devan melakukan kesalahan, ia bisa dengan cepat memaafkan kekasihnya itu. Hanya dengan pelukan dan perkataan maaf ia bisa dengan mudah mengangguk untuk memaafkan.Hayyieee guys, Enjoy in my story.
Jangan lupa follow dan juga vote ya biar ji bisa lebih semangat nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAHAN TERLUKA
Teen FictionDON'T COPY MY STORY PLEASE. REVISI SETELAH TAMAT Tentang hubungan yang sudah sangat kacau namun tetap di paksakan untuk terus berjalan. 16++