BAB 2 [ UKM SENI ]

39 24 5
                                    

Siang ini di apartemen Kayla, Devan sedang memeluk Kayla erat, sambil melihat konten konten di media sosial bersama.

"Kamu mau pergi buat latihan UKM seni?" Ucap Devan membuka obrolan. Kayla mengusap lembut rambut Devan.

"Oh iya, Dev. Aku lupa, minggir dulu aku mau siap siap!" ucap Kayla ia kemudian langsung berdiri membuat Devan terhempas.
Devan hanya menatap Kayla yang sedang buru buru mencari baju dan kemudian mengganti baju di kamar mandi.

Kayla keluar dengan baju sederhana, ia menguncir rambutnya kemudian duduk di depan meja rias dan mulai merias wajahnya.
"Babe, bisa izin dulu buat ga latihan, aku mau quality time bareng kamu. Akhir akhir ini kita jarang nikmatin waktu bareng." Ucap Devan sambil berbaring menatap ke arah kekasihnya.

"Tapi bentar lagi ada acara kampus, ukm aku tampil, Dev." Ucap Kayla, gadis itu berdiri di depan cermin besar sambil melihat penampilan nya.
Devan memeluknya dari belakang, pria itu menaruh kepalanya di bahu Kayla. Kayla terdiam menaruh tangannya di atas tangan Devan yang memeluk pinggang nya.

"Dev, nanti aku telat." Ucap Kayla, mencoba melepaskan pelukan kekasihnya itu. Namun, Devan menggeleng sembari mengeratkan pelukannya.

"Kamu mau ngelawan aku? Kamu udah bosen ya sama aku?" ucap Devan, dengan cepat Kayla menggeleng.
Devan tersenyum, ia menarik Kayla ke kasur dan kemudian tiduran sambil memeluk Kayla.

"Dev, nanti sore kamu ada matkul kan?" tanya Kayla dan di angguki oleh Devan.

"Kenapa Kay? Nanti aku ga bakalan masuk matkul buat nemenin kamu." Ucap Devan, Kayla melotot kaget mendengar jawaban Devan.

"Ih nggak, jangan gitu. Jangan bolos, nanti kamu di marahin bunda kalo kamu bolos." Ucap Kayla. Devan hanya bergumam.

Bunyi ponsel Kayla menyita perhatian dari Devan, pria itu langsung melihat siapa yang menelepon Kayla siang itu.
Setelah di lihat Devan bahwa itu adalah senior wanita dari UKM seni Kayla ia langsung mengembalikan ponsel ke Kayla.

"Halo, kak." Ucap Kayla, mengawali pembicaraan.

"Halo Kay, mau Dateng buat latihan hari ini? soalnya udah fix ya kamu jadi salah satu yang bakalan tampil," ucap senior itu.

"Maaf kak, Kayla lagi ada urusan dulu hari ini, jadi ngga bisa dateng, maaf banget kak?" Ucap Kayla dan dimaklumi oleh senior itu. Kayla menutup telepon dari senior itu kemudian melanjutkan mengelus rambut Devan dengan lembut. Sepuluh menit tak ada suara dari pria itu, Kayla mencoba melihat apakah pria di pelukannya itu sudah tertidur?
Kayla membenarkan posisinya lagi saat ia sudah tau bahwa Devan tertidur dengan nyenyak. Ia tau bahwa Devan sedang lelah saat ini.

Kayla menonton film sendiri, menemani Devan yang tertidur, namun tangannya bergetak mengusap lembut rambut Devan saat pria itu bergerak tidak nyaman.

Waktu berlalu cepat, dilihatnya posisi matahari yang sudah tak ada tepat di atas kepala lagi. Sudah jam 3 sore. Waktunya Devan bangun untuk pergi ke kampus dan melanjutkan pembelajaran nya.
Devan keluar dari kamar mandi, sudah 20 menit yang lalu dari ia terbangun dari tidurnya. Devan mengecup pipi Kayla.

"Aku berangkat, i love you." Ucap Devan ia menggendong tasnya.

" Iya, dadah!" Ucap Kayla.

Devan sudah memegang gagang pintu, ia berhenti sejenak kemudian pria itu kembali menengok.
"I love you, babe." Ucap Devan.

Kayla tersenyum " iya sayang, dah, semangat kuliahnya." Ucap Kayla.

Devan keluar dari kamar, namun beberapa saat kemudian ia memunculkan kepalanya di balik pintu, menatap Kayla.

"Apa?" Tanya Kayla.

"Aku tadi bilang i love you loh, sayang." Ucap Devan, mukanya terlihat kesal sekaligus menampilkan wajah kasian . Kayla terkekeh melihat kelakuan pacarnya itu.

BERTAHAN TERLUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang