Bau mie sekarang menyebar ke semua sudut ruangan apartemen Kayla. Mie dengan rasa soto itu kini ditaburi dengan gorengan bawang yang kering.
"Kakak kaget, kirain bakalan putus lagi sehabis berantem, ternyata masih lanjut, sabar juga ya kamu," ucap Athena sambil menyeruput air mie nya.
"Sebenernya aku udah capek kak, cuma mau gimana aku gamau ngelepasin dia." Ucap Kayla sambil mengipasi mie yang masih panas itu.
Malam ini, kakak beradik itu sedang asyik mengobrol random.
Bagi Kayla, Athena adalah segalanya, tempat untuk curhat, konsultan , guru dan semuanya.
"Kalo dia nyakitin kamu, kamu bilang ya sama kaka, kaka pastiin dia bakalan tiduran di rumah sakit satu bulan" ucap Athena.Kayla hanya tersenyum kemudian mengangguk mengiyakan.
"Kakak serem banget, tapi jangan sampai kejadian sih." Ucap Kayla ia memasukan satu sendok mie ke mulutnya.Athena melihat kearah Kayla yang menikmati mie nya, sungguh sejak satu tahun lalu, ketika Kayla dan Devan putus, Kayla terlihat sangat tidak baik, matanya selalu terlihat sembab, dan tubuhnya lemas dan sangat kurus. Athena tidak mau melihat Kayla dalam kondisi itu lagi. Bagi Athena, Kayla adalah berlian yang harus ia jaga sampai kapan, berlian yang orang tuanya titipkan padanya.
"Kayla." Panggil Athena.
Kayla mendongak , ditatapnya wanita yang berstatus kakak nya itu."Bahagia terus, Kay." Ucap Athena ia kemudian memakan mienya. Kayla terdiam melihat Athena namun kemudian ia mengangguk dan menyantap mienya.
"Kay kepilih buat tampil seni buat acara kampus, bareng temen Kay yang lain, tadi harusnya latihan yang kedua, tapi Devan gabolehin Kayla pergi." Ucap Kayla.
Lima kata di terakhir kalimatnya membuat Athena tertarik, mengapa Devan tidak mengizinkan kayla pergi untuk hobinya?
"Kenapa?" Tanya Athena.
"Sebenernya, karna kita lagi sama sama sibuk kegiatan di kampus, kita jarang ketemu, jadi dia mau minta waktu Kay buat nemenin dia." Ucap Kayla menjelaskan.
"Harusnya, dia seneng kalo kamu mau latihan buat acara kampus nanti, bukan malah ngelarang kamu." Ucap Athena, ia seakan berfikir.
"Wajar ngga sih dia minta waktu aku? maksudnya buat hubungan kita tetap baik gitu kak," ucap Kayla. Athena menggeleng heran, Kayla sudah terlalu jatuh ke dalam pesona Devan.
"Jadi, Kaka ngapain tiba tiba main gini?" Tanya Kayla.
"Ada riset yang harus kaka jalanin disini," ucap Athena. Kayla hanya ber ooo saja, ia tak banyak berbicara.
Bunyi ponsel Kayla menyita perhatian, Kayla langsung mengangkat panggilan saat ia melihat nama kekasihnya terpampang.
"Kay, aku mau mampir ke apartment, mau nitip apa?" Tanya Devan di seberang sana."Mau martabak telor, " ucap Kayla.
Athena yang mendengar perbincangan keduanya berteriak.
"Martabak coklat buat gue satu, kalo ngga bawa ga gue restuin lo sama adek gue!" Teriak Athena."Loh, ada kak Athena? Sejak kapan?" Ucap Devan diseberang sana.
"Dari tadi sore, Dev. Emang kamu ngga liat pas nyetir tadi." Tanya Kayla.
Meskipun tidak terlihat oleh Kayla, Devan menggelengkan kepala .
"Ngga, kan dia ghoib kayak setan." Ucap Devan pria itu terkekeh."Sialan lo, Dev. beneran ga gue restuin." Ucap Athena.
Kayla tertawa, masih seperti yang dulu, mereka masih saja berantem karna hal sepele.
"Yaudah, itu aja?" Ucap Devan."Iya, dahh," Ucap Kayla.
Athena mendengus, ia kemudian merapihkan piringnya dan mencucinya.
Tanpa waktu yang lama, Devan datang sedang dua plastik di tangannya, yang satu martabak telor dan yang satunya martabak rasa coklat.
Devan tersenyum ketika Kayla membukakan pintu. Ia kemudian masuk seperti apartment ini miliknya."Nenek lampir, sini dong, udah ada nih martabak nya," teriak Devan. Athena keluar dari kamar menghampiri Devan dan Kayla, jangan lupa dengan toyoran pada kepala Devan.
"Ngga sopan jadi calon adik ipar," ucap Athena. Athena kemudian mengambil martabaknya, membukanya.
"Asik, udah di akuin calon adik ipar, tumpengan ngga sih Dev? kan ga pernah tuh kak thena mau ngakuin kamu," ucap Kayla ia kemudian tertawa.
"Harus sih ayy, udah dapet restu," ucap Devan.
"Ngga ngakuin sih, ini cuma karna udah di kasih martabak aja." Ucap Athena, mengundang tawa adik dan kekasih adiknya itu.
"Dateng jam berapa kak? Kayla ngga bilang kakak dateng," tanya Devan.
"Baru aja sih, kakak dateng pas kalian baru nyampe di depan apartemen? lo ngga nyadar Dev?" Tanya Athena. Devan menggeleng.
"Badan kaka aja sih yang kecil, jadi ngga keliatan." Ucap Devan.
"Songong, pendek lucu gue ni." Ucap Athena, memang benar tinggi Athena bisa terbilang pendek untuk umur 27 Tahun.
"Lagian, lo ngelamun mulu dalem mobil, mana cemberut terus, kalian berantem lagi?" Ucap Athena lagi. Devan dan Kayla saling lihat kemudian menggeleng bersamaan.
"Liat nih, kita baik baik aja." Ucap Kayla ia menyenderkan kepalanya ke bahu Devan, lalu Devan mengusap rambut Kayla.
"Yaudah yaudah, gausah di tunjukin begitu," ucap Athena, Athena sudah menginja usia 27 tahun namun belum menikah ataupun mempunyai pacar, menurut Athena mempunyai pacar sama saja menambah beban, ia juga berkata bahwa ia ingin fokus untuk mencari uang untuk membayar biaya kuliah Kayla yang sekarang sudah menginjak semester 3.
"Cie iri, makannya cari pacar," ucap Devan. Kayla tertawa.
"Sibuk, gak ada waktu pacaran," ucap Athena wanita itu tersenyum.
"Halahh, alesan bilang aja ngga ada cowo yang mau karna kakak galak," ucap Kayla.
"Heii, jangan sembarang yaa kayy, awas aja kamu." Ucap Athena.
"Tau ngga kak, Sheila mau nikah!" Ucap Kayla, Athena menatap adiknya itu.
"Seriusan? Sama siapa?" Tanya Athena. Selain kenal dengan pacar Kayla , Athena juga kenal dengan teman teman Kayla.
"Pasti kaget sih Kaka dengernya, dia bakalan nikah sama Raka," ucap Kayla.
"Loh, bukannya mereka kalo ketemu pasti saling sinis ya? Tiba tiba nikah aja" ucap Athena.
"Biasalah, benci jadi cinta," ucap Devan dan Kayla mengangguk mengiyakan.
"Kakak juga boleh ikut," ucap Kayla.
"Asiapp, pasti ikut." Ucap Athena.
Mereka berbincang bincang banyak, sampai waktu menunjukkan pukul 10 malam, Devan kemudian pulang sementara Athena menginap di apartemen Kayla dan keesokan harinya baru pulang dan bekerja.
Okei, halooo ! gimana up an seru ngga?
Maaf kalo banyak typo, belum di revisi lagi wheeheh.Jangan lupa FVC (follow, vote, coment)
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAHAN TERLUKA
Teen FictionDON'T COPY MY STORY PLEASE. REVISI SETELAH TAMAT Tentang hubungan yang sudah sangat kacau namun tetap di paksakan untuk terus berjalan. 16++