BAB 8. ACARA KAMPUS

22 12 1
                                    

Hari ini adalah acara ulang tahun kampus, semua fakultas berkumpul untuk bersenang-senang merayakan ulang tahun kampus, banyak yang tampil pada hari ini, salah satunya adalah Kayla dan anak kesenian lainnya.

"Cantik banget pacar aku," ucap Devan memandangi gadisnya itu.

"Gausah gombal tolong, inget umur." Ucap Kayla. Devan terkekeh, ia masih memandangi Kayla yang sedang merapihkan make up nya.

"Aku cemburu tau kamu nari sama cowok lain," ucap Devan. Kayla menoleh.

"Tapi kan aku cinta nya sama kamu, Dev." Ucap Kayla membuat Devan tersenyum pria itu kemudian mengecup pipi Kayla sekilas.

"Ishh, kamu tuh!" Alis Kayla mengerut menampilkan wajah marahnya.

"Kayla, 10 menit lagi kita tampil , kumpul di belakang panggung dulu ya." Ucap salah satu senior kayla yang baru saja datang, Kayla mengangguk meng iyakan.
Kayla berdiri di tempat duduk, kemudian melambaikan tangannya pada kekasihnya itu dan berjalan mengikuti seniornya.

Devan membalas lambaian Kayla, pria itu kemudian berjalan ke tempat duduk di depan namun sedikit ke samping, berdiri sambil bersedekap.

Di sisi lain..

Kayla mengepalkan tangannya, berdoa agar semuanya lancar, setelah ia berdoa ia mengintip keluar, benar benar ramai.
"Hai, Kay, jangan gugup ya? Kita harus lakuin yang terbaik!" Ucap Azakhiel, pasangan nari Kayla, pria dengan rambut kecoklatan itu tersenyum ketika Kayla menganggukan kepalanya tanda ia mengerti apa yang diucapkan Azakhiel.

Sekarang waktunya Kayla tampil, Kayla menaiki tangga di bantu dengan Azakhiel yang mengulurkan tangannya.
"Terimakasih," ucap Kayla setelah sampai di atas panggung.

Penonton bersorak, memberi tepuk tangan dan semangat. Kayla, Azakhiel dan beberapa orang lainnya bersiap.
Alunan music mulai terdengar, tubuh mereka mengalun mengikuti nada yang ada, hentakan yang sesuai dengan music , langkah kaki yang seirama.

Kayla memutar tubuhnya, membuat rok yang ia pakai mengembang cantik.
Azakhiel dengan sigap memegang pinggang Kayla, membuat tubuh Kayla berputar kembali.

Di depan sana, Devan tersenyum melihat gadisnya menari dengan indah, parasnya yang cantik di tambah lampu yang cerah sangat memunculkan kekaguman para mahasiswi pada Kayla. Kayla sang ratu kampus menari mengikuti alur lagu dengan eskpresi yang sesuai, pasangan nari Kayla yang sama berbakat, dan penari lainnya yang menari dengan serentak.

Tarian berakhir, Kayla dan para penari lainnya membungkuk, memberi hormat. Sorakan dan tepuk tangan penonton terdengar sangat ramai, Kayla tersenyum melihat Devan yang bertepuk tangan sambil menatap dirinya kagum.

Mereka menuruni panggung, di sambut dengan panitia dan senior yang bertepuk tangan dan mengucapkan selamat sudah tampil dengan memuaskan.
"Keren, keren, kerenn!" Ucap salah satu senior.

"Lo juga keren, kak, udah ngajarin kita." Ucap salah satu siswi.

"Kayla keren," ucap Azakhiel, Kayla menatap Azakhiel dan kemudian tersenyum.

"Lo juga, Za." Ucap Kayla.

"Kapan kapan, makan bareng mau?" Tawar Azakhiel pada Kayla.

"Of course." Ucap Kayla sambil mengangguk.

Azakhiel memberikan Kayla minum dan diterima dengan senang hati oleh Kayla, ngga baik kan kalau nolak niat baik orang haha.

"Kak, kay pergi ke depan dulu ya, maaf nih ngga bisa ngumpul ngumpul." Ucap Kayla, gadis itu mengambil tasnya.

"Yang bucin beda ya, Kay." Ucap Lidia, salah satu teman Kayla yang ikut tampil.

Kayla melambaikan tangan, kemudian pergi.
"Dia punya pacar?" Ucap Azakhiel.

BERTAHAN TERLUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang