Prolog - Awal dari Segalanya

26 0 0
                                    

Dimohon mengisi daftar hadir terlebih dahulu, Readers~ 

Kalian pertama kali baca? 


------------------     HAPPY READING    --------------------


Seorang pria terlihat berjalan dengan langkah gontai di tengah jalan. Beberapa orang di jalan yang melihatnya hanya berspekulasi tentang pria itu, mungkin saja dia sedang mabuk. 

Pria itu sungguh tak memperhatikan di mana kakinya berpijak, entah sudah berapa mobil yang meng –klakson agar dia segera menyingkir dari tengah jalan. 

Tapi sepertinya pria itu memang sedang mabuk, dia tak memperhatikan semua suara bising itu. Dan terlebih lagi tak ada orang yang terlihat hendak menolongnya dari maut, orang-orang hanya berdiam diri menyaksikan aksi gilanya di tengah jalan. 

Syukurnya Dewi Fortuna masih berpihak padanya. 

Sebuah tangan menarik pria itu ke tepi jalan. "AWAS!!" terdengar teriakan yang merupakan suara seorang gadis.

Brukk!!!

Mereka jatuh terhempas di trotoar, mungkin gadis itu terlalu kuat menarik dan juga kondisi dari pria itu tak cukup siap, akhirnya mereka berdua limbung dan jatuh ke trotoar.

"Kau bosan hidup, huh?! Mau mati, begitu?!" teriak sang gadis memarahi pada pria tersebut. Pria itu menjawabnya dengan deheman yang terdengar pilu. Gadis itu menghembuskan nafasnya kasar setelah mendengar jawaban singkat dari pria itu. "Tuan, siapa namamu?"

"Nicholas, Nicholas Arthur Zakhary," jawab pria itu.

"Ouch ... kau mabuk rupanya," ucap gadis itu mengibas-ngibaskan tangannya ketika bau alkohol mulai menyeruak masuk ke dalam rongga hidungnya. "Tuan Nicholas, aku tak tau apa masalahmu tapi tindakanmu jelas salah. Bukan hanya akan membahayakan dirimu sendiri, tapi juga orang lain," ucap gadis itu dengan nada yang terdengar seperti sedang menasehati anak kecil.

"Mereka berdua mengkhiyanatiku," rancau pria bernama Nicholas.

Gadis itu tampak mengkerutkan keningnya, membuat ekspresi bingung dari raut wajahnya. "Siapa?" tanya gadis itu penasaran.

Namun pria bernama Nicholas Arthur Zakhary itu tak menjawab rasa keingin tahuan gadis itu, merasa tak mendapat respon akhirnya gadis itu menelisik keadaan pria itu. Padahal sebelumnya dia menjauhkan diri dari pria bernama Nicholas, karena bau alkohol yang mengganggunya. 

Gadis itu mendekat ke arah Nicholas, agar dapat lebih jelas melihatnya. Saat dia melihat raut wajah dari Nicholas, gadis itu tampak cemas.

"Tuan Nicholas, kau baik-baik saja?" tanya gadis itu terdengar panik. Dilihatnya Nicholas memegangi salah satu tangannya, refleks gadis itu langsung meraih tangan Nicholas. "Apa ini yang sakit?"

Seketika Nicholas langsung mendongakkan kepalanya menatap kearah gadis tersebut. "Oh ... kepalamu berdarah."

Gadis itu langsung memegangi kepalanya dan meraba setiap sudutnya. Benar saja, kini dia melihat ada darah ditangannya. "Tidak apa-apa, ini tak sakit." 

Lalu gadis itu tampak mengeluarkan ponselnya dan mulai menekan tombol 911 yang merupakan panggilan untuk keadaan darurat. Beberapa saat kemudian gadis itu mulai fokus kembali pada Nicholas. 

"Berikan ponselmu, aku akan menelepon wali mu. Karena sepertinya kau perlu dibawa ke rumah sakit, kondisi tanganmu cukup serius," tutur gadis itu.

Tanpa babibu, Nicholas langsung memberikan ponselnya. Setelah menerima ponselnya, gadis itu langsung mengotak-atik isi ponsel tersebut. Dia membuka daftar riwayat panggilan pada ponsel milik Nicholas, terdapat beberapa panggilan terakhir atas nama 'Bryan'. Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung menelepon nomor dengan ID tersebut.

Suami Posesif : Istri yang DitukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang