Bab 42

8K 421 22
                                    

Mansion Kim.

Kini jungkook tengah berada di halaman belakang bersama taegi guna berjemur dengan sinar matahari pagi yang menyehatakan...ia Mommy yang kuat meski keadaanya tetap sama dengan semalam tetapi ia tak melupakan tugasnya sebagai mommy

Ia menimang mengajak berbincang taegi seolah tiada beban yang berada di punggung kecil pun rapuhnya.

Sedang asik mengobrol dengan taegi runggu nya mendengar mobil memasuki pekarangan mansion dan ia hafal betul itu mobil siapa...guna memastikan perasaanya ia segera masuk ke mansion dengan jalan begitu tergesa

Mencapai pertengahan mansion benar! Orang yang ia rindukan tengah berjalan gagah di depan pintu jungkook mencepatkan langkahnya ia ingin memeluk tubuh yang ia rindukan itu.

"Dadd" tanpa permisi tanpa bertanya lebih panjang jungkook memeluk tubuh tegap suami nya...rasa rindu kian menjalar di tubuh keduanya

Nafas taehyung seaaakan tercekat ia juga ingin melingkarkan tanganya di pinggang itu serta menubrukan bibir nya ke pipi gembil itu tapi kini kemarahan atau mungkin ego nya tengah meliputi nya

"Lepas momm Daddy pulang untuk.mengambil berkas" setelah berhasil melepaskan pelukan sang Mommy ia berjalan lebar menuju ruang kerja nya

Lagi2 mereka sama2 meremas dada masing2 hati mereka sama2 sakit melihat keadaan rumah tangga nya yang sedang terenggang oleh ego

Walaupun jungkook rindu setengah mati Tapi ia tak akan  mengejar taehyung ia akan memberi waktu kepada suami tampanya demi menghilangkan rasa sakit yang terbenam di hati nya

Ia memilih kembali kekamar untuk membaringan taegi yang telah tertidur dengan pulasnya

"Mimpi indah sayang" bibir tipis itu kian mampu mengucapkan kata2 manis tapi tidak dengan pembuktian air mata yang telah menetes satu demi satu

Kenapa sesak sekali suaminya enggan untuk berpelukan dengan nya? Bahkan membalas pelukan rindu nya?

Tak jauh beda di ruang kerja...taehyung  tengah menyanggah tubuh rapuhnya dengan berpegangan pada meja ia rindu aroma itu ia rindu muka itu ia rindu taegi ia merindukan segalanya

Tapi tak ayal hatinya juga terasa sakit jika terputar kembali perkataan yang lantang nya keluar dari bibir yang ia anggap selalu indah dan manis tiada dua nya

Ia buru menyambar berkas yang ia butuhkan dan berlalu keluar taehyung tak boleh terlihat lemah di depan orang yang ia cintai serta harus ia lindungi

Sesaat akan mencapai pintu utama runggu nya mendengar jungkook memanggil namanya serta suara kaki mungil itu yang berlari seeakan sedang terburu sesuatu

Ia menyodorkan sekotak bekal dengan tangan kecil nya.

"Dadd ambillah jangan lupakan makan" seperdetik mata mereka saling bertatap dan di putus oleh sang dominan

Ia melihat kearah tangan mungil itu begitu tulus nya ia menyodorkan serta menyiapkan bekal itu tapi mungkin tidak untuk sekarang biar kan mereka sama2 merenung bagaimana harus membina rumah tangga nya untuk kembali menjadi jauh lebih baik kedepannya

Tangan kekar taehyung mengambil sodoroan kotak bekal itu dan

"Terimaksih mom aku pergi tak perlu munggu" taehyung kian semakin jauh meninggalakan punggung yang bergetar hebat namun bibir tak berani mengutarakan

Jungkook hanya mampu meremas dada nya serta terduduk di lantai depan pintu utama? Apa malam ini ia belum bisa memeluk tubuh yang rindukan ?

Apa ia belum bisa mencium aroma yang selalu membuat nya candu? Apa ia belum bisa bermanja ?

Posesif Kim Taehyung (Taekook/Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang