Chapter 13

530 67 5
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"Kak (Name), kakak, lihat ini." panggil Doori yang melihat sebuah hadiah.

"Aku tahu, ini pasti hadiah dari Ibu. Ayo buka," kata Hari.

"Aku juga penasaran, apa yang diberikan oleh Ibu." sambung (Name).

Ekspresi wajah Doori menjadi bahagia tapi ekspresinya seketika berubah saat membuka hadiahnya. "Apa ini?"

"Huh? Buku dan ada surat di atasnya." (Name) melihat 2 buku cerita.

Lalu Doori mengambil surat itu dari atas buku cerita.

Ibu tidak bisa bersama kalian di hari anak, Ibu minta maaf. Tahun depan kita pasti akan pergi bersama.

Dari Ibu

"Hummm." Doori benar-benar merasa kecewa karna tidak bisa jalan-jalan.

Hari mengintip isi surat kecil itu dan memalingkan wajahnya. "Apa yang kau harapkan? Ibu memberikan hal yang sama setiap tahun."

(Name) tertawa kecil. "Sudah kuduga."

"Huh, tidak keren." Doori baru teringat sesuatu. "Oh yah, kita punya Shinbi."

Doori memutuskan untuk membangunkan Shinbi. Dia ingin goblin kecil itu bisa memberikan sesuatu yang ia inginkan. Mereka lalu siap-siap menuju ke sekolah, tetapi sebelum mereka berangkat ke sekolah mereka ingin meminta sesuatu kepada Shinbi.

"Apa alasan kalian membangunkanku?" Shinbi terlihat baru saja bangun dari tidurnya

Doori menunjukkan salah buku cerita yang berwarna hijau. "Shinbi, apa kau bisa mengubah ini menjadi sepeda?"

Shinbi menatap heran ke Doori. "Hah? Pertanyaan yang aneh."

"Sudahlah, apa dia pernah melakukan sesuatu dengan benar?" Hari secara tidak langsung menyinggung Shinbi.

"Kau kira aku tidak bisa melakukan ini?" bantah Shinbi.

"Jadi kau bisa mengubahnya?" tanya Doori.

"Itu mudah. Lakukan itu sangat mudah bagiku," ucap Shinbi yang penuh percaya diri.

"Apa kau yakin bisa melakukannya, Shinbi?" tanya (Name) yang tidak percaya.

"Tentu saja aku bisa melakukannya, (Name)!" Shinbi membantah lagi.

"Kau bicara serius?" kini Hari yang bertanya.

"Kalian tahu aturannya, bantu aku membebaskan mahkluk dan satu permintaan kalian akan dipenuhi." jawab Shinbi.

"Uuhh... Apa kau tidak memberikan sepedanya sekarang?" Doori mengeluh dengan persyaratan Shinbi.

"Tidak, tidak, peraturan tetap peraturan." tolak Shinbi.

"Sudah kuduga, kau ingin kami membasmi makhluk-makhluk itu jika kami menginginkan sesuatu,"kata (Name) sambil menggeleng pelan kepalanya.

Mereka bertiga berangkat menuju ke sekolah sebelum mereka terlambat.

Hari tidak sengaja melihat ibu mereka. "Lihat, itu Ibu!"

"Ah, apa yang terjadi di sini? Kenapa Ibu dan teman polisinya ada di sini?" (Name) memasang ekspresi wajah yang heran dan bingung.

Mereka bertiga melihat ibu mereka sedang bertanya kepada seorang ibu-ibu yang sedang menangis sambil menjelaskan sesuatu kepada ibu mereka juga teman polisi mereka yang berdiri di samping ibu mereka.

Dengan pendengaran tajam (Name) yang di atas rata-rata, dia bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh ketiga orang itu.

'Kasus anak hilang? Anehnya anak ibu ini menghilang saat ketika ibu ini ingin membangunkannya untuk berangkat ke sekolah.. Apa jangan-jangan..'

(Name) berlari sedikit ke depan dan melihat ke arah lantai paling atas. Dia sedikit mengerutkan dahinya.

'Disana rupanya...' batin (Name).

Hari melihat tingkah kakak kembarnya yang sedikit aneh, langsung bertanya. "Kak (Name), kakak lagi ngapain?"

"Ah, bukan apa-apa, Hari. Aku hanya ingin melihat langit saja." alasan (Name).

Sebelum (Name) berangkat sekolah bersama kedua adiknya, dia melihat ke belakang ke arah sebuah kamar di lantai atas. Kemudian menyusul mereka menuju ke sekolah.

'Ada makhluk...disana..' ucap sosok 'Mama' di dalam pikiran (Name).

'Aku tahu Mama...aku bisa merasakannya di sana.'

~~~ Bersambung ~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I am Her Twin (Shinbi House x Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang